tag:blogger.com,1999:blog-63868374180821257592024-03-05T21:00:15.503-08:00DRAMDeden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.comBlogger91125tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-65349687753447860852016-11-13T19:12:00.000-08:002016-11-13T19:12:01.675-08:00CARA MEMBUAT NPWP di KPPnewsprabuwanasa, NPWP Singkatan Dari Nomor Pokok Wajib Pajak,<br />
1. Datang Langsung ke KPP Kantor Pelayanan Pajak di Wilayah Kabupaten Kota tempat anda tinggal<br />
2. Bawa dokumen kelengkapan, seperti KTP, SK, Akta Perusahaan dan lain-lain<br />
3. Ambil Antrian NPWP di Mesin Antrian<br />
4. Konsultasikan dengan petugas Kantor Pelayanan Pajak, mengenai NPWP , apakah NPWP yang ingin anda buat untuk pribadi atau perusahaan sesuai keinginan anda<br />
5. Kartu NPWP yang anda buat akan jadi pada saat itu pula<br />
6. aktifkan NPWP anda dengan meminta EFIN kepada petugas pajak<br />
7. berikan data no hp, dan alamat email anda kepada petugas KPP untuk mengaktifkan EFIN anda<br />
8. saat itu pula anda akan menerima EFIN dan bisa langsung diaktifkan<br />
9. masuk pada situs djp online<br />
10. anda dapat membayar pajak secara online<br />
<br />Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-27607094262070919172013-12-26T09:18:00.001-08:002013-12-26T09:18:54.808-08:00JEUNGJINGDi Jual Benih Jeunjing Ukuran<br />
10Cm Rp.500<br />
20Cm Rp.1000<br />
30Cm Rp.3000<br />
40Cm Rp.4000<br />
50Cm.Rp.5000<br />
Jika Memerlukan bantuan untuk penanaman pohon dengan tata cara yang baik dan cepat besar kami siap membantu,.<br />
Benih Jeunjing ini dapat di beli langsung di tempatnya dengan Alamat<br />
Kp.Babakan Desa Gardu Kec.Kiarapedes Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat.Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-83128861456660029822012-04-04T05:59:00.001-07:002012-04-04T05:59:34.951-07:00NABI YUSUP Alaissalaam dalam kisahnya<div style="color: blue; text-align: justify;"><a href="http://newsprabuwanayasa.blogspot.com/"> NEWS PRABUWANAYASA</a></div><div style="color: blue; text-align: justify;">Nabi Yusuf adalah putera ke tujuh daripada dua belas putera-puteri Nabi Ya’qub. Ia dengan adiknya yang bernama Benyamin adalah beribukan Rahil, saudara sepupu Nabi Ya’qub. Ia dikurniakan Allah rupa yang bagus, paras tampan dan tubuh yang tegap yang menjadikan idaman setiap wanita dan kenangan gadis-gadis remaja. Ia adalah anak yang dimanjakan oleh ayahnya, lebih disayang dan dicintai dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain, terutamanya setelah ditinggalkan iaitu wafatnya ibu kandungnya Rahil semasa ia masih berusia dua belas tahun.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Perlakuan yang diskriminatif dari Nabi Ya’qub terhadap anak-anaknya telah menimbulkan rasa iri-hati dan dengki di antara saudara-saudara Yusuf yang lain, yang merasakan bahawa mereka dianak-tirikan oleh ayahnya yang tidak adil sesama anak, memanjakan Yusuf lebih daripada yang lain.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Rasa jengkel mereka terhadap kepada ayahnya dan iri-hati terhadap Yusuf membangkitkan rasa setia kawan antara saudara-saudara Yusuf, persatuan dan rasa persaudaraan yang akrab di antara mereka.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Saudara-saudara Yusuf mengadakan pertemuan</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong> Dalam pertemuan rahsia yang mrk adakan untuk merundingkan nasib yang mrk alami dan mengatur aksi yang harus mrk lakukan bagi menyedarkan ayahnya, menuntut perlakuan yang adil dan saksama, berkata salah seorang drp mrk:” Tidakkah kamu merasakan bahawa perlakuan terhadap kita sebagai anak-anaknya tidak adil dan berat sebelah? Ia memanjakan Yusuf dan menyintai serta menyayangi lebih daripada kita, seolah-olah Yusuf dan Benyamin sahajalah anak-anak kandungnya dan kita anak-anak tirinya , padahal kita adalah lebih tua dan lebih cekap daripada mereka berdua serta kitalah yang selalu mendampingi ayah,mengurus segala keperluannya dan keperluan rumahtanggannya. Kita merasa hairan mengapa hanya Yusuf dan Benyamin sahaja yang menjadi keistimewaan disisi ayah. Apakah ibunya lebih dekat kepada hati ayah berbanding dengan ibu kita? Jika memang itu alasannya ,maka apakah salah kita? Bahawa kita lahir daripada ibu yang mendapat tempat kedua di hati ayah ataukah paras Yusuf yang lebih tampan dan lebih cekap drp paras dan wajah kita yang memang sudah demikian diciptakan oleh Tuhan dan sesekali bukan kehendak atau hasil usaha kita? Kita amat sesalkan atas perlakuan dan tindakan ayah yang sesal dan keliru ini serta harus melakukan sesuatu untuk mengakhiri keadaan yang pincang serta menjengkelkan hati kami semua.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Seorang saudara lain berkata menyambung:” Soal cinta atau benci simpati atau antipati adalah soal hati yang tumbuh laksana jari-jari kita, tidak dapat ditanyakan mengapa yang satu lebih rebdah dari yang lain dan mengapa ibu jari lebih besar dari jari kelingking. Yang kita sesalkan ialah bahwa ayah kita tidak dpt mengawal rasa cintanya yang berlebih-lebihan kepada Yusuf dan Benyamin sehingga menyebabkannya berlaku tidak adil terhadap kami semua selaku sesama anak kandungnya. Keadaan yang pincang dalam hubungan kita dengan ayah tidak akan hilang, jika penyebab utamanya tidak kita hilangkan. Dan sebagaimana kamu ketahui bahwa penyebab utamanya dari keadaan yang menjengkel hati ini ialah adanya Yusuf di tengah-tengah kita. Dia adalah penghalang bagi kita untuk dpt menerobos ke dalam lubuk hati ayah kita dan dia merupakan dinding tebal yang memisahkan kita dari ayah kita yang sangat kita cintai. Maka jalan satu-satunya untuk mengakhiri kerisauan kita ini ialah dengan melenyapkannya dari tengah-tengah kita dan melemparkannya jauh-jauh dari pergaulan ayah dan keluarga kita. Kita harus membunuh dengan tangan kita sendiri atau mengasingkannya di suatu tempat di mana terdpt binatang-binatang buas yang akan melahapnya sebagai mangsa yang empuk dan lazat. Dan kita tidak perlu meragukan lagi bahwa bila Yusuf sudah lenyap dari mata dan pergaulan ayah , ia akan kembali menyintai dan menyayangi kita sebagai anak-anaknya yang patut mendapat perlakuan adil dan saksama dari ayah dan suasana rumahtangga akan kembali menjadi rukun, tenang dan damai, tiada sesuatu yang merisaukan hati dan menyesakkan dada.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkata Yahudza, putera keempat dari Nabi Ya’qub dan yang paling cekap dan bijaksana di antara sesama saudaranya:” Kita semuanya adalah putera-putera Ya’qub pesuruh Allah dan anak dari Nabi Ibrahim, pesuruh dan kekasih Allah. Kami semua adalah orang-orang yang beragama dan berakal waras. Membunuh adalah sesuatu perbuatan yang dilarang oleh agama dan tidak diterima oleh akal yang sihat, apa lagi yang kami bunuh itu atau serahkan jiwanya kepada binatang buas itu adalah saudara kita sendiri , sekandung, sedarah , sedaging yang tidak berdosa dan tidak pula pernah melakukan hal-hal yang menyakitkan hati atau menyentuh perasaan. Dan bahwa ia lebih dicntai dan disayangi oleh ayah, itu adalah suatu yang berada di luar kekuasaannya dan sesekali tidak dpt ditimpakan dosanya kepadanya. Maka menurut fikiran saya kata Yahudza melanjutkan bahasnya ialah dengan jalan yang terbaik untuk melenyapkan Yusuf ialah melemparkannya ke dalam sebuah perigi yang kering yang terletak di sebuah persimpangan jalan tempat kafilah-kafilah dan para musafir berhenti beristirehat memberi makan dan minum kepada binatang-binatang kenderaannya. Dengan cara demikian terdpt kemungkinan bahwa salah seorang daripada musafir itu menemukan Yusuf, mengangkatnya dari dalam perigi dan membawanya jauh-jauh sebagai anak pungut atau sebagai hamba sahaya yang akan diperjual-belikan .Dengan cara aku kemukakan ini ,kami telah dapat mencapai tujuan kami tanpa melakukan pembunuhan dan merenggut nyawa adik kami yang tidak berdosa.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Fikiran dan cadangan yang dikemuka oleh Yahudza itu mendapat sambutan baik dan disetujui bulat oleh saudara-saudaranya yang lain dan akan melaksanakannya pada waktu dan kesempatan yang tepat. Pertemuan secara rahsia itu bersurai dengan janji dari masing-masing saudara hadir, akan menutup mulut dan merahsiakan rancangan jahat ini seketat-ketatnya agar tidak bocor dan tidak didengar oleh ayah mereka sebelum pelaksanaannya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Nabi Yusuf bermimpi</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong> Pada malam di mana para saudaranya mengadakan pertemuan sulit yang mana untuk merancangkan muslihat dan rancangan jahat terhadap diri adiknya yang ketika itu Nabi Yusuf sedang tidur nyenyak , mengawang di alam mimpi yang sedap dan mengasyikkan ,tidak mengetahui apa yang oleh takdir di rencanakan atas dirinya dan tidak terbayang olehnya bahwa penderitaan yang akan dialaminya adalah akibat dari perbuatan saudara-saudara kandungnya sendiri, yang diilhamkan oleh sifat-sifat cemburu, iri hati dan dengki.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pd mlm yang nahas itu Nabi Yusuf melihat dalam mimpinya seakan-akan sebelas bintang, matahari dan bulan yang berada di langit turun dan sujud di depannya. Terburu-buru setelah bangun dari tidurnya, ia datang menghampiri ayahnya , menceritakan kepadanya apa yang ia lihat dan alami dalam mimpi.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Tanda gembira segera tampak pada wajah Ya’qub yang berseri-seri ketika mendengar cerita mimpi Yusuf, puteranya. Ia berkata kepada puteranya:” Wahai anakku! Mimpimu adalah mimpi yang berisi dan bukan mimpi yang kosong. Mimpimu memberikan tanda yang membenarkan firasatku pada dirimu, bahwa engkau dikurniakan oleh Allah kemuliaan ,ilmu dan kenikmatan hidup yang mewah.Mimpimu adalah suatu berita gembira dari Allah kepadamu bahwa hari depanmu adalah hari depan yang cerah penuh kebahagiaan, kebesaran dan kenikmatan yang berlimpah-limpah.Akan tetapi engkau harus berhati-hati, wahai anakku ,janganlah engkau ceritakan mimpimu itu kepada saudaramu yang aku tahu mereka tidak menaruh cinta kasih kepadamu, bahkan mereka mengiri kepadamu karena kedudukkan yang aku berikan kepadamu dan kepada adikmu Benyamin. Mrk selalu berbisik-bisik jika membicarakan halmu dan selalu menyindir-nyindir dalam percakapan mrk tentang kamu berdua. Aku khuatir, kalau engkau ceritakan kepada mrk kisah mimpimu akan makin meluaplah rasa dengki dan iri-hati mereka terhadapmu dan bahkan tidak mungkin bahwa mereka akan merancang perbuatan jahat terhadapmu yang akan membinasakan engkau. Dan dalam keadaan demikian syaitan tidak akan tinggal diam, tetapi akan makin mambakar semangat jahat mereka dan mengorbankan rasa dengki dan iri hati yang bersemayam dalam dada mrk. Maka berhati-hatilah, hai anakku, jangan sampai cerita mimpimu ini bocor dan didengar oleh mereka.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Isi cerita tersebut di atas terdapat dalam Al_Quran ,dalam surah “Yusuf” ayat 4 sehingga ayat 10 yang berbunyi sebagai berikut:</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Maksudnya:” {Ingatlah} ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku”. 5. Ayahnya berkata: “Hai anakku ,jgnlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudar-saudaramu, maka mrk membuat muslihat {utk membinasakanmu} .Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” 6. Dan demikianlah Tuhanmu memilih kamu {utk menjadi Nabi} dan diajarkannya kepada kamu sebahagian dari takdir mimpi-mimpi dan disempurnakannya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya’qub sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmatnya kepada dua orang bapamu sebelum itu, {iaitu} Ibrahim dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 7. Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada {kisah} Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang yang bertanya. 8. {Iaitu} ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya {Benyamin} lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita {ini} adalah satu golongan {yang kuat} .Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.” 9. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah {yang tidak dikenal} supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik.” 10. Seorang daripada mrk berkata: “Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah ia ke dalam perigi, supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir jika kamu hendak berbuat.” { Yusuf :4 ~ 10 }</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Yusuf dimasukan kedalam perigi</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pada esok harinya setelah semalam suntuk saudara kandung Yusuf bertemu berundingkan siasat dan merancangkan penyingkiran adiknya yang merupakan saingan yang berat dalam merebut hati si ayah, datanglah mereka menghadapi Nabi Ya’qub ayahnya meminta izin membawa Yusuf berekreasi bersama mereka di luar kota. Berkata juru cakap mrk kepada si ayah: ” Wahai ayah yang kami cintai! Kami berhajat berekreasi dan berkelah di luar kota beramai-ramai dan ingin sekali bahawa adik kami Yusuf turut serta dan tidak ketinggalan , menikmati udara yang cerah di bawah langit biru yang bersih. Kami akan bawa bekal makanan dan minuman yang cukup untuk santapan kami selama sehari berada di luar kota untuk bersuka ria dan bersenang-senang ,menghibur hati yang lara dan melapangkan dada yang sesak, seraya mempertebal rasa persaudaraan dan semangat kerukunan di antara sesama saudara.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkata Ya’qub kepada putera-puteranya: ” Sesungguhnya akan sangat merungsingkan fikiranku bila Yusuf berada jauh dari jangkauan mataku ,apalagi akan turut serta bersamamu keluar kota ,di lapangan terbuka, yang menurut pendengaranku banyak binatang buas seperti serigala yang banyak berkeliaran di sana .Aku khuatir bahwa kamu akan lengah menjaganya ,karena kesibukan kamu bermain-main sendiri sehinggakan menjadikannya mangsa bagi binatang-binatang buas itu. Alangkah sedihnya aku bila hal itu terjadi. Kamu mengetahui betapa sayangnya aku kepada Yusuf yang telah ditingglkan oleh ibunya.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Putera-puteranya menjawab:” Wahai ayah kami! Maskan masuk di akal, bahwa Yusuf akan diterkam oleh serigala atau lain binatang buas di depan mata kami sekumpulan ini? Padahal tidak ada di antara kami yang bertubuh lemah atau berhati penakut. Kami sanggup menolak segala gangguan atau serangan dari mana pun datangnya, apakah itu binatang buas atau makhluk lain. Kami cukup kuat serta berani dan kami menjaga Yusuf sebaik-baiknya, tidak akan melepaskannya dari pandangan kami walau sekejap pun. Kami akan mempertaruhkan jiwa raga kami semua untuk keselamatannya dan di manakah kami akan menaruh wajah kami bila hal-hal yang mengecewakan ayah mengenai diri Yusuf.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Akhirnya Nabi yusuf tidak ada alasan untuk menolak permintaan anak-anaknya membawa Yusuf berekreasi melepaskan Yusuf di tangan saudara-saudaranya yang diketahui mrk tidak menyukainya dan tidak menaruh kasih sayang kepadanya. Ia berkat kepada anak anaknya:” Baiklah jika kamu memang sanggup bertanggungjawab atas keamanan dan keselamtannya sesuai dengan kata-kata kamu ucapkan itu, maka aku izinkan Yusuf menyertaimu, semoga Allah melindunginya bersama kamu sekalian.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pada esok harinya berangkatlah rombongan putera-putera Ya’qub kecuali Benyamin, menuju ke tempat rekreasi atau yang sebenarnya menuju tempat di mana menurut rancangan, Yusuf akan ditinggalkan. Setiba mrk disekitar telaga yang menjadi tujuan , Yusuf segera ditanggalkan pakaiannya dan dicampakkannya di dalam telaga itu tanpa menghiraukan jeritan tangisnya yang sedikit pun tidak mengubah hati abang-abangnya yang sudah kehilangan rasa cinta kepada adik yang tidak berdosa itu. Hati mereka menjadi lega dan dada mrk menjadi lapang karena rancangan busuknya telah berhasil dilaksanakan dan dengan demikian akan terbukalah Hati Ya’qub seluas-luasnya bagi mrk, dan kalaupun tindakan mrk itu akan menyedihkan ayahnya ,maka lama-kelamaan akan hilanglah kesedihan itu bila mrk pandai menghiburnya untuk melupakan dan melenyapkan bayangan Ysuf dari ingatan ayahnya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pada petang hari pulanglah mrk kembali ke rumah tanpa Yusuf yang di tinggalkan seorang diri di dasar tegala yang gelap itu, dengan membawa serta pakaiannya setelah disirami darah seorang kelinci yang sengaja dipotong untuk keperluan itu , mrk mengadap Nabi Ya’qub seraya menangis mencucurkan airmata dan bersandiwara seakan-akan dan susah hati berkatalah mrk kepada ayahnya:” Wahai ayah! Alangkah sial dan nahasnya hari ini bagi kami ,bahwa kekhuatiran yang ayah kemukakan kepada kami tentang Yusuf kepada kami telah pun terjadi dan menjadi kenyataan bahwa firasat ayah yang tajam itu tidak meleset. Yusuf telah diterkam oleh seekor serigala dikala kami bermain lumba lari dan meninggalkan Yusuf seorang diri menjaga pakaian. Kami cukup hati-hati menjaga adik kami sesuai dengan pesanan ayah, namun karena menurut pengamatan kami pada saat itu, tidak ada tanda-tanda atau jejak binatang-binatang buas disekitar tempat kami bermain, kami sesekali tidak melihat adanya bahaya dengan meninggalkan Yusuf sendirian menjaga pakaian kami yang tidak dari tempat kami bermain bahkan masih terjangkau oleh pandangan mata kami. Akan tetapi serigala yang rupanya sudah mengintai adik kami Yusuf itu, bertindak begitu cepat menggunakan kesempatan lengahnya kami, waktu bermain sehingga tidak keburu kami menolong menyelamatkan jiwa adik kami yang sangat kami sayangi dan cintai itu. Oh ayah! Kami sangat sesalkan diri kami yang telah gagal menempati janji dan kesanggupan kami kepada ayah ketika kami minta izin mambawa Yusuf, namun apa yang hendak dikatakan bila takdir memang menghendaki yang demikian. Inilah pakaian Yusuf yang berlumuran dengan darah sebagai bukti kebenaran kami ini, walau pun kami merasakan bahawa ayah tidak akan mempercayai kami sekalipun kami berkata yang benar.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Nabi Ya’qub yang sudah memperolehi firasat tentang apa yang akan terjadi keatas diri Yusuf putera kesayangannya dan mengetahui bagaimana sikap abang-abangnya terhadap Yusuf adiknya, tidak dapat berbuat apa-apa selain berpasrah kepada takdir Illahi dan seraya menekan rasa sedih, cemas dan marah yang sedang bergelora di dalam dadanya, berkatalah beliau kepada putera-puteranya:” Kamu telah memperturutkan hawa nafsumu dan mengikut apa yang dirancangkan oleh syaitan kepadamu. Kamu telah melakukan suatu perbuatan yang akan kamu akan rasa sendiri akibatnya kelak jika sudah terbuka tabir asapnya yang patut dimintai pertolong-Nya dalam segala hal dan peristiwa.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Isi cerita ini telah dapat dibacakan didalam Al-Quran pada surah “Yusuf” ayat 11 sehingga 18</strong> sebagai berikut:</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">” 11. Mereka berkata : “Wahai ayah kami! apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf ,padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya.” 12. Biarkan lah ia pergi bersama kami besok, agak dia {dapat} bersenang-senang dan {dapat} bermain-main dan sesungguhnya kami pasti menjaganya.” 13. Berkata Ya’qub:” Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkan dan aku khuatir kalau-kalau dia dimakan serigala sedang kamu lengah daripadanya.” 14. Mereka berkata: ” Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami adalah golongan {yang kuat} ,sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang rugi.” 15. Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dalam telaga {lalu mereka masukkan dia} dan {di waktu dia sudah dalam telaga }Kami wahyukan kepada {Yusuf}:” Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tidak ingat lagi. 16. Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di petang hari sambil menangis. 17. Mereka berkata: “Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala dan kamu sesekali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.” 18. Mereka datang membawa baju kemejanya {yang berlumuran} dengan darah palsu. Ya’qub berkata:” Sebenarnya diri kamu sendirilah yang memandang baik perbuatan {yang buruk} itu maka kesabaran yang baik itulah {kesabaran}. Dan Allah sajalah yang dimohon perlindungannya terhadap apa yang kamu ceritakan.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Yusuf dijual-beli sebagai hamba sahaya</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Yusuf sedang berada di dalam perigi itu seorang diri, diliputi oleh kegelapan dan kesunyian yang mencekam. Ia melihat ke atas dan ke bawah ke kanan dan ke kiri memikirkan bagaimana ia dapat mengangkatkan dirinya dari perigi itu , namun ia tidap melihat sesuatu yang dpt menolongnya. IA hanya dapat melihat bayangan tubuhnya dalam air yang cetek di bawah kakinya. Sungguh suatu ujian yang amat berat bagi seorang semuda Yusuf yang masih belum banyak pengalaman nya dalam penghidupan, bah baru pertama kali ia berpisah dari ayahnya yang sangat menyayangi dan memanjakannya. Lebih-lebih terasa beratnya uijian itu ialah karena yang melemparkannya ke dasar telaga itu adalah abang-abangnya sendiri, putera-putera ayahnya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Yusuf di samping memikirkan nasibnya yang sedang dialami, serta bagaimana ia menyelamatkan dirinya dari bahaya kelaparan sekiranya ia lama tidak tertolong, ia selalu mengenangkan ayahnya ketika melihat abang-abangnya kembali pulang ke rumah tanpa dirinya bersama mrk.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Tiga hari berselang, sejak Yusuf dilemparkan ke dalam perigi, dan belum nampak tanda-tanda yang memberi harapan baginya dapat keluar dari kurungannya, sedangkan bahaya kelaparan sudah mulai membayangi dan sudah nyaris berputus asa ketika sekonyong-konyong terdengar olehnya suara sayup-sayup, suara aneh yang belum pernah didengarnya sejak ia dilemparkan ke dalam telaga itu. Makin lama makin jelaslah suara-suara itu yang akhirnya terdengar seakan anjing menggonggong suara orang-orang bercakap dan tertawa terbahak-bahak dan suara jejak kaki manusia dan binatang sekitar telaga itu.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Ternyata apa yang terdengar oleh Yusuf, ialah suara-suara yang timbul oleh sebuah kafilah yang sedang berhenti di sekitar perigi, di mana ia terkurung untuk beristirehat sambil mencari air untuk diminum bagi mrk dan binatang-binatang mrk. alangkah genbiranya Yusuf ketika keetika ia sedang memasang telinganya dan menengar suara ketua kafilah memerintahkan orangnya melepaskan gayung mengambil air dari telaga itu. Sejurus kemudian dilihat oleh Yusuf Sebuah gayung turun ke bawah dan begitu terjangkau oleh tangannya dipeganglah kuat-kuat gayung itu yang kemudian ditarik ke atas oleh sang musafir seraya berteriak mengeluh karena beratnya gayung yang ditarik itu.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Para musafir yang berada di kafilah itu terperanjat dan takjub ketika melihat bahawa yang memberatkan gayung itu bukannya air, tetapi manusia hidup berparas tampan, bertubuh tegak dan berkulit putih bersih. Mereka berunding apa yang akan diperbuat dengan hamba Allah yang telah diketemukan di dalam dasar perigi itu, dilepaskannya di tempat yang sunyi itu atau dikembalikan kepada keluarganya. Akhirnya bersepakatlah mrk untuk dibawa ke Mesir dan dijual di sana sebagai hamba sahaya dengan harga, yang menurut tafsiran mrk akan mencapai harga yang tinggi, karena tubuhnya yang baik dan parasnya yang tampan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Setibanya kafilah itu di Mesir, dibawalah Yusuf di sebuah pasar khusus , di mana manusia diperdagangkan dan diperjual-belikan sebagai barang dagangan atau sebagai binatang-binatang ternakan. Yusuf lalu ditawarkan di depan umum dilelongkan. Dan karena para musafir yang membawanya itu khuatir akan terbuka pertemuan Yusuf maka mereka enggan memepertahankan sampai mencapai harga yang tinggi, tetapi melepaskannya pada tawaran pertama dengan harga yang rendah dan tidak memadai. Padahal seorang seperti nabi Yusuf tidak dapat dinilai dengan wang bahkan dengan emas seisi bumi pun tidak seimbang sebagai manusia yang besar dan makhluk Allah yang agung seperti Nabi Yusuf yang oleh Allah telah digariskan dalam takdirnya bahawa ia akan melaksanakan missi yang suci dan menjalankan peranan yang menentukan dalam pengaulan hidup umat manusia.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Nabi Yusuf dalam pelelongan itu dibeli oleh keeetua polis Mesir bernama Fathifar sebagai penawar pertama , yang merasa berbahagia memperoleh sorang hamba yang berparas bagus, bertubuh kuat dan air muka yang memberi kesan bahawa dalam manusia yang dibelikan itu terkandung jiwa yang besar, hati suci bersih dan bahawa ia bukanlah dari kualiti manusia yang harus diperjual-belikan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kata Fathifar kepada isterinya ketika mengenalkan Yusuf kepadanya:” Inilah hamba yang aku baru beli dari pelelongan. Berilah ia perlakuan dan layanan yang baik kalau-kalau kelak kami akan memperolehi manfaat drpnya dan memungutnya sebagai anak kandung kita. Aku dapat firasat dari paras mukanya dan gerak-gerinya bahawa ia bukanlah dari golongan yang harus diperjual-belikan, bahkan mungkin sekali bahawa ia adalah dari keturunan keluarga yang berkedudukan tinggi dan orang-orang yang beradab.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Nyonya Fathifar, isteri Ketua Polis Mesir menerima Yusuf di rumahnya, sesuai dengan pesanan suaminya. dilayan sebagai salah seorang daripada anggota keluarganya dan sesekali tidak diperlakukannya sebagai hamba belian. Yusuf pun dapat menyesuaikan diri dengan keadaan rumahtangga Futhifar. Ia melakukan tugas sehari-harinya di rumah dengan penuh semangat dan dengan kejujuran serta disiplin yang tinggi. Segala kewajiban dan tugas yang diperintahkan kepadanya, diurus dengan senang hati seolah-olah dari perintah oleh orang tuanya sendiri. Demikianlah, maka makin lama makin disayanglah akan Yusuf di rumah Ketua Polis Mesir itu sehingga merasa seakan-akan berada di rumah keluarga dan orang tuanya sendiri.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Tentang isi cerita di atas, dapat dibaca dalam surah “Yusuf” ayat 19 sehingga ayat 21 sebagai berikut: ~</div><div style="color: blue; text-align: justify;">“19. Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mrk menyuruh seorang mengambil air mereka, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: ” Oh! Khabar gembira, ini seorang anak muda!” Kemudian mrk menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mrk kerjakan. 20. Dan mrk menjual Yusuf dengan harga yang murah, iaitu beberapa dirham shj, dan mrk merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf 21. Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya: ” Berikanlah kepadanya tempat {dan layanan} yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demekian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi {Mesir} dan agar kami ajarkan kepadanya takdir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” {Surah Yusuf : 19 ~ 21}</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Yusuf dalam godaan nyonya Futhifar</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Yusuf hidup tenang dan tenteram di rumah Futhifar, Ketua Polis Mesir, sejak ia menginjakkan kakinya di rumah itu. Ia mendpt kepercayaan penuh dari kedua majikannya, suami-isteri, mengurus rumah-tangga mereka dan melaksanakan perintah dan segala keperluan mrk dengan sesungguh hati, ikhlas dan kejujuran, tiada menuntut upah dan balasan atas segala tenaga dan jerih payah yang dicurahkan untuk kepentingan keluarga. Ia menganggap dirinya di rumah itu bukan sebagai hamba bayaran, tetapi sebagai seorang drp anggota keluarga. demikian pula anggapan majikannya, suami-isteri terhadap dirinya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Ketenangan hidup dan kepuasan hati yang diperdpt oleh Yusuf selama ia tinggal di rumah Futhifar, telah mempengaruhi kesihatan dan pertumbuhan tubuhnya. Ia yang telah dikurnai oleh Tuhan kesempurnaan jasmani dengan kehidupan yang senang dan empuk di rumah Futhifar, makin terlihat tambah segar wajahnya, tambah elok parasnya dan tambah tegak tubuhnya, sehingga ia merupakan seorang pemuda remaja yang gagah perkasa yang menggiurkan hati setiap wanita yang melihatnya, tidak terkecuali isteri Futhifar, majikannya sendiri, bahkan bukan tidak mungkin bahwa ia akan menjadi rebutan lelaki, andai kata ia hidup di kota Sadum di tengah-tangah kaum Nabi Luth ketika itu.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pengaulan hari-hari di bawah satu atap rumah antara Yusuf pemuda remaja yang gagah perkasa dan Nyonya Futhifar, seorang wanita muda cantik dan ayu, tidak akan terhindar dari risiko terjadinya perbuatan maksiat, bila tidak ada kekuatan iman dan takwa yang menyekat hawa nafsu yang ammarah bissu. Demikian lah akan apa yang terjadi terhadap Yusuf dan isteri Ketua Polis Mesir.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pada hari-hari pertama Yusuf berada di tengah-tengah keluarga , Nyonya Futhifar tidak menganggapnya dan memperlakukannya lebih dari sebagai pembantu rumah yang cekap, tangkas, giat dan jujur, berakhlak dan berbudi pekerti yang baik. Ia hanya mengagumi sifat-sifat luhurnya itu serta kecekapan dan ketangkasan kerjanya dalam menyelesaikan urusan dan tugas yang pasrahkan kepadanya. Akan tetapi memang rasa cinta itu selalu didahului oleh rasa simpati.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Simpati dan kekaguman Nyonya Futhifar terhadap cara kerja Yusuf, lama-kelamaan berubah menjadi simpati dan kekaguman terhadap bentuk banda dan paras mukanya. Gerak-geri dan tingkah laku Yusuf diperhatika dari jauh dan diliriknya dengan penuh hati-hati. Bunga api cinta yang masih kecil di dalam hati Nyonya Futhifar terhadap Yusuf makin hari makin membesar dan membara tiap kali ia melihat Yusuf berada dekatnya atau mendengar suaranya dan suara langkah kakinya. Walaupun ia berusaha memandamkan api yang membara di dadanya itu dan hedak menyekat nafsu berahi yang sedang bergelora dalam hatinya, untuk menjaga maruahnya sebagai majikan dan mepertahankan sebagai isteri Ketua Polis, namun ia tidak berupaya menguasai perasaan hati dan hawa nasfunya dengan kekuatan akalnya. Bila ia duduk seorang diri, maka terbayanglah di depan matanya akan paras Yusuf yang elok dan tubuhnya yang bagus dan tetaplah melekat bayangan itu di depan mata dan hatinya, sekalipun ia berusaha untuk menghilangkannya dengan mengalihkan perhatiannya kepada urusan dan kesibukan rumahtangga. Dan akhirnya menyerahlah Nyonya Futhifar kepada kehendak dan panggilan hati dan nafsunya yang mnedpt dukungan syaitan dan iblis dan diketepikanlahnya semua pertimbangan maruah, kedudukan dan martabat serta kehormatan diri sesuai dengan tuntutan dengan akal yang sihat.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Nyonya Futhifar menggunakan taktik, mamancing-mancing Yusuf agar ia lebih dahulu mendekatinya dan bukannya dia dulu yang mendekati Yusuf demi menjaga kehormatan dirinya sebagai isteri Ketua Polis. Ia selalu berdandan dan berhias rapi, bila Yusuf berada di rumah, merangsangnya dengan wangi-wangian dan dengan memperagakan gerak-geri dan tingkah laku sambil menampakkan, seakan-akan dengan tidak sengaja bahagian tubuhnya yang biasanya menggiurkan hati orang lelaki.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Yusuf yang tidak sedar bahwa Zulaikha, isteri Futhifar, mencintai dan mengandungi nafsu syahwat kepadanya, menganggap perlakuan manis dan pendekatan Zulaikha kepadanya adalah hal biasa sesuai dengan pesanan Futhifar kepada isterinya ketika dibawa pulang dari tempat perlelongan. Ia berlaku biasa sopan santun dan bersikap hormat dan tidak sedikit pun terlihat dari haknya sesuatu gerak atau tindakan yang menandakan bahwa ia terpikat oleh gaya dan aksi Zulaikha yang ingin menarik perhatiannya dan mengiurkan hatinya. Yusuf sebagai calon Nabi telah dibekali oleh Allah dengan iman yang mantap, akhlak yang luhur dan budi pekerti yang tinggi. Ia tidak akan terjerumus melakukan sesuatu maksiat yang sekaligus merupakan perbuatan atau suatu tindakan khianat terhadap orang yang telah mempercayainya memperlakukannya sebagai anak dan memberinya tempat di tengah-tengah keluarganya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Sikap dingin dan acuh tak acuh dari Yusuf terhadap rayuan dan tingkah laku Zulaikha yang bertujuan membangkitkan nafsu syahwatnya menjadikan Zulaikha bahkan tambah panas hati dan bertekad dkan berusaha terus sampai maksudnya tercapai. Jika aksi samar-samar yang ia lakukan tetap tidak dimengertikan oleh Yusuf Yang dianggapkannya yang berdarah dingin itu, maka akan dilakukannya secara berterus terang dan kalau perlu dengan cara paksaan sekalipun.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Zulaikha , tidak tahan lebih lama menunggu reaksi dari Yusuf yang tetap bersikap dingin , acuh tak acuh terhadap rayuan dan ajakan yang samar-samar daripadanya. Maka kesempatan ketika si suami tidak ada di rumah, masuklah Zulaikha ke bilik tidurnya seraya berseru kepada Yusuf agar mengikutinya. Yusuf segera mengikutinya dan masuk ke bilik di belakang Zulaikha, sebagaimana ia sering melakukannya bila di mintai pertolongannya melakukan sesuatu di dalam bilik. Sekali-kali tidak terlintas dalm fikirannya bahwa perintah Zulaikha kali itu kepadanya untuk masuk ke biliknya bukanlah perintah biasa untuk melekukan sesuatu yang biasa diperintahkan kepadanya. Ia baru sedar ketika ia berad di dalam bilik, pintu dikunci oleh Zulaikha, tabir disisihkan seraya berbaring berkatalah ia kepada Yusuf: ” Ayuh, hai Yusuf! Inilah aku sudah siap bagimu, aku tidak tahan menyimpan lebih lama lagi rasa rinduku kepada sentuhan tubuhmu. Inilah tubuhku kuserahkan kepadamu, berbuatlah sekehendak hatimu dan sepuas nafsumu.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Seraya memalingkan wajahnya ke arah lain, berkatalah Yusuf:” Semoga Allah melindungiku dari godaan syaitan. Tidak mungkin wahai tuan puteriku aku akan melakukan maksiat dan memenuhi kehendakmu. Jika aku melakukan apa yang tuan puteri kehendaki, maka aku telah mengkhianati tuanku, suami tuan puteri, yang telah melimpahkan kebaikannya dan kasih sayangnya kepadaku. Kepercayaan yang telah dilimpahkannya kepadaku, adalah suatu amanat yang tidak patut aku cederai. Sesekali tidak akanku balas budi baik tuanku dengan perkhianatan dan penodaan nama baiknya. Selain itu Allah pun akan murka kepadaku dan akan mengutukku bila bila aku lakukan apa yang tuan puteri mintakan daripadaku. Allah Maha Mengetahui segala apa yang diperbuat oleh hambanya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Segera mata Zulaikha melotot dan wajahnya menjadi merah, tanda marah yang meluap-luap, akibat penolakan Yusuf tehadap ajaknya. Ia merasakan dirinya dihina dan diremehkan oleh Yusuf dengan penolakannya, yang dianggapnya suatu perbuatan kurang ajar dari seorang pelayan terhadap majikannya yang sudah merendahkan diri, mengajaknya tidur bersama, tetapi ditolak mentah-mentah. Padhal tidak sedikit pembesar pemerintah dan orang-orang berkedudukan telah lama merayunya dan ingin sekali menyentuh tubuhnya yang elok itu, tetapi tidak dihiraukan oleh Zulaikha.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Yusuf melihat mata Zulaikha yang melotot dan wajahnya yang menjadi merah, menjadi takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan segera lari menuju pintu yang tertutup, namun Zulaikha cepat-cepat bangun dari ranjangnya mengejar Yusuf yang sedang berusaha membuka pintu, ditariknyalah kuat-kuat oleh Zulaikha bahagian belakang kemejanya sehingga terkoyak. Tepat pada masa mereka berada di belakang pintu sambil tarik menarik, datanglah Futhifar mendapati mrk dalam keadaan yang mencurigakan itu.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dengan tiada memberi kesempatan Yusuf membuka mulut, berkatalah Zulaikha cepat-cepat kepada suaminya yang masih berdiri tercengang memandang kepada kedua orang kepercayaan itu:” Inilah dia Yusuf , hamba yang engkau puja dan puji itu telah berani secara kurang ajar masuk ke bilikku dan memaksaku memenuhi nafsu syahwatnya. Berilah ia ganjaran yang setimpal dengan perbuatan biadabnya. Orang yang tidak mengenal budi baik kami ini harus dipenjarakan dan diberika seksaan yang pedih.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Yusuf mendengar laporan dan tuduhan palsu Zulaikha kepada suaminya, tidak dpt berbuat apa-apa selain memberi keterangan apa yang terjadi sebenarnya. Berkatalah ia kepada majikannya, Futhifar:” Sesungguhnya dialah yang menggodaku, memanggilkan aku ke biliknya, lalu memaksaku memenuhi nafsu syahwatnya. Aku menolak tawarannya itu dan lari menyingkirinya, namun ia mengejarku dan menarik kemejaku dari belakang sehingga terkoyak.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Futhifar dalam keadaan bingung. Sipakah diantara kedua orang yang benar? Yusufkah yang memang selama hidup bersama dirumahnya belum pernah berkata dusta, atau Zulaikhakah yang dalam fikirannya tidak mungkin akan mengkhianatinya? Dalam keadaan demikian itu tibalah sekonyong-konyong seorang dari keluarga Zulaikha, iaitu saudaranya sendiri yang dikenal bijaksana, pandai dan selalu memberi pertimbangan yang tepat bila dimintai fikiran dan nasihatnya. Atas permintaan Futhifar untuk memberinya pertimbangan dalam masalah yang membingungkan itu, berkatalah saudaranya:” Lihatlah, bila kemeja Yusuf terkoyak bahgian belakangnya, maka ialah yang benar dan isterimu yang dusta. Sebaliknya bila koyak kemejanya di bahagian hadapan maka dialah yang berdusta dan isterimu yang berkata benar.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkatalah Futhifar kepada isterinya setelah persoalannya menjadi jelas dan tabir rahsianya terungkap:” Beristighfarlah engkau hai Zulaikha dan mohonlah ampun atas dosamu. Engkau telah berbuat salah dan dusta pula untuk menutupi kesalahanmu. Memang yang demikian itu adalah sifat-sifat dan tipu daya kaum wanita yang sudah kami kenal.” Kemudian berpalinglah dia mengadap Yusuf dan berkata kepadanya:” Tutuplah rapat-rapat mulutmu wahai Yusuf, dan ikatlah lidahmu, agar masalah ini akan tetap menjadi rahsia yang tersimpan sekeliling dinding rumah ini dan jangan sesekali sampai keluar dan menjadi rahsia umum dan buah mulut masyarakat. Anggap saja persoalan ini sudah selesai sampai disini.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Ada sebuah peribahasa yang berbunyi:” Tiap rahsia yang diketahui oleh dua orang pasti tersiar dan diketahui oleh orang ramai.” Demikianlah juga peristiwa Zulaikha dengan Yusuf yang dengan ketat ingin ditutupi oleh keluarga Futhifar tidak perlu menunggu lama untuk menjadi rahsia umum. pada mulanya orang berbisik-bisik dari mulut ke mulut, menceritakan kejadian itu, tetapi makin hari makin meluas dan makin menyebar ke tiap-tiap pertemuan dan menjadi bahan pembicaraan di kalangan wanita-wanita dari golongan atas dan menengah. Kecaman-kecaman yang bersifat sindiran mahupun yang terang-terangan mulai dilontarkan orang terhadap Zulaikha, isteri Ketua Polis Negara, yang telah dikatakan bercumbu-cumbuan dengan pelayannya sendiri, seorang hamba belian dan yang sangat memalukan kata mrk bahwa pelayan bahkan menolak ajakan majikannya dan tatkala melarikan diri drpnya dikejarkannya sampai bahagian belakang kemejanya terkoyak.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kecaman-kecaman sindiran-sindiran dan ejekan-ejekan orang terhadap dirinya akhirnya sampailah di telinga Zulaikha. Ia menjadi masyangul dan sedih hati bahwa peristiwanya dengan Yusuf sudah menjadi buah mulut orang yang dengan sendirinya membawa nama baik keluarga dan nama baik suaminya sebagai Ketua Polis Negara yang sgt disegani dan dihormati. Zulaikha yang sangat marah dan jengkel terhadap wanita-wanita sekelasnya, isteri-isteri pembesar yang tidak henti-hentinya dalam pertemuan mrk menyinggung namanya dengan ejekan dan kecaman sehubungan dengan peristiwanya dengan Yusuf.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Utk mengakhiri desas-desus dan kasak-kusuk kaum wanita para isteri pembesar itu, Zulaikha mengundang mrk ke suatu jamuan makan di rumahnya, dengan maksud membuat kejutan memperlihatkan kepada mrk Yusuf yang telah menawankan hatinya sehingga menjadikan lupa akan maruah dan kedudukan sebagai isteri Ketua Polis Negara.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dalam pesta itu para undangan diberikan tempat duduk yang empuk dan masing-masing diberikan sebilah pisau yang tajam untuk memotong daging dan buah-buahan yang tersedia dan sudah dihidangkan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Setelah masing-masing tamu menduduki tempatnya dan disilakannya menikmati hidangan yang sudah tersedia di depannya, maka tepat pada masa mrk sibuk mengupas buah yang ada ditangan masing-masing, dikeluarkannyalah Yusuf oleh Zulaikha berjalan sebagai peragawan di hadapan wanita-wanita yang sedang sibuk memotong buah-buahan itu. Tanpa disadari para tamu wanita yang sedang memegang pisau dan buah-buahan di tangannya seraya ternganga mengagumi keindahan wajah dan tubuh Yusuf mrk melukai jari-jari tangannya sendir dan sambil menggeleng-geleng kepala kehairanan, maka berkatalah mrk:” Maha Sempurnalah Allah. Ini bukanlah manusia. Ini adalah seorang malaikat yang mulia.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Zulaikha bertepuk tangan tanda genbira melihat usah kejutannya brhasil dan sambil menujuk ke jari-jari wanita yang terhiris dan mencucurkan darah itu berkatalah ia:” Inilah dia Yusuf, yang menyebabkan aku menjadi bual-bualan ejekanmu dan sasaran kecaman-kecaman orang Tidakkah kami setelah melihat Yusuf dengan mata kepala memberi uzur kepadaku, bila ia menawan hatiku dan membangkitkan hawa nafsu syahwatku sebagai seorang wanita muda yang tidak pernah melihat orang yang setampan parasnya, seindah tubuhnya dan seluhur akhlak Yusuf? Salahkah aku jika aku tergila-gila olehnya, sampai lupa akan kedududkanku dan kedudukan suamiku? Kamu yang hanya melihat Yusuf sepintas lalu sudah kehilangan kesedaran sehingga bukan buah-buahan yang kamu kupas tetapi jari-jari tanganmu yang terhiris. Maka hairankah kalau aku yang berkumpul dengan Yusuf di bawah satu bumbung, melihat wajah dan tubuhnya serta mendengar suaranyapada setiap saat dan setiap detik sampai kehilangan akal sehingga tidak dapat mengawal nafsu syahwatku menghadapinya? Aku harus mengaku didepan kamu bahawa memang akulah yang menggodanya dan merayunya dan dengan segala daya upaya ingin memikat hatinya dan mengundangnya untuk menyambut cintaku dan melayani nafsu syahwatku. Akan tetapi dia bertahan diri, tidak menghiraukan ajakanku dan bersikap dingin terhadap rayuan dan godaanku. Ia makin menjauhkan diri, bila aku mencuba mendekatinya dan memalingkan pandangan matanya dari pandanganku bila mataku menentang matanya. Aku telah merendahkan diriku sebagai isteri Ketua Polis Negara kepada Yusuf yang hanya seorang hamba sahaya dan pembantu rumah, namaku sudah terlanjur ternoda dan menjadi ejekan orang karenanya, maka bila tetap membangkang dan tidak mahu memperturutkan kehendakku, aku tidak akan ragu-ragu akan memasukkannya ke dalam penjara sepanjang waktu sebagai pengajaran baginya dan imbalan bagi kecemaran namaku karenanya.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Mendengar kata-kata ancaman Zulaikha terhadap diri Yusuf menggugah hati para wanita yang menaruh simpati dan rasa kasihan kepada diri Yusuf. Mrk menyayangkan bahwa tubuh yang indah dan wajah yang tampan serta manusia yang berbudi pekerti dan berakhlak luhur itu tidak patut dipenjarakan dan dimasukkan ke tempat orang-orang yang melakukan jenayah dan penjahat.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkata salah seorang yang menghampirinya:” Wahai Yusuf! Mengapa engkau berkeras kepala menghadapi Zulaikha yang menyayangimu dan mencintaimu? Mengapa engkau menolak ajakan dan seruannya terhadapmu? Suatu keuntungan besar bagimu, bahwa seorang wanita cantik seperti Zulaikha yang bersuamikan seorang pembesar negara tertarik kepadamu dan menginginkan pendekatanmu. Ataukah mungkin engkau adalah seorang lelaki yang lemah syahwat dan karena itu tidak tertarik oleh kecantikan serta keelokan seorang wanita muda seperti Zulaikha.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkata seorang tamu wanita lain:” Jika sekiranya kamu tidak tertarik kepada Zulaikha karena kecantikannya, maka berbuatlah untuk kekayaannya dan kedudukan suaminya. sebab jika engkau dapat menyesuaikan dirimu kepada kehendak Zulaikha dan mengikuti segala perintahnya nescay engkau akan dianugerahi harta yang banyak dan mungkin pangkatmu pun akan dinaikkan.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berucap seorang tamu lain memberi nasihat:” Wahai Yusuf! fikirkanlah baik-baik dan camkanlah nasihatku ini: Zulaikha sudah berketetapan hati harus mencapai tujuannya dan memperoleh akan apa yang dikehendakinya drpmu. Ia sudah terlanjur diejek dan dikecam orang dan sudah terlanjur namanya menjadi bualan di dalam masyarakat karena engkau maka dia mengancam bila engkau tetap berkeras kepala dan tidak melunakkan sikapmu terhadap tuntutannya, pasti ia akan memasukkan engkau ke dalam penjara sebagai penjahat dan penjenayah. Engkau mengetahui bahawa suami Zulaikha adlah Ketua Polis Negara yang berkuasa memenjarakan seseorang ke dalam tahanan dan engkau mengetahui pula bahwa Zulaikha sgt berpengaruh kepada suaminya. Sayangilah wahai Yusuf dirimu yang masih muda remaja dan tampan ini dan ikutilah perintah Zulaikha agar engkau selamat dan terhindar dari akibat yang kami tidak menginginkan ke atas dirimu.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kata-kata nasihat dan bujukan para wanita ,Tamu Zulaikha itu didengar oleh Yusuf dengan telinga kanan dan keluar ke telinga kirinya. Tidak suatu pun daripadanya yang dapat turun ke lubuk hatinya atau menjadi bahan penimbangannya. Akan tetapi walaupun ia percaya kepada dirinya, tidak akan terpengaruh oleh bujukan dan nasihat-nasihat itu, ia merasa khuatir, bahwa jika masih tinggal lama di tengah-tengah pergaulan itu akhirnya mungkin ia akan terjebak dan masuk ke dalam perangkap tipu daya dan tipu muslihat Zulaikha dan kawan-kawan wanitanya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berdoalah Nabi Yusuf memohon kepada Allah agar memberi ketetapan iman dan keteguhan tekad kepadanya spy tidak tersesat oleh godaan syaitan dan tipu muslihat kaum wanita yang akan menjerumuskannya ke dalam lembah kemaksiatan dan perbuatan mungkar. Berucaplah ia di dalam doanya:” Ya Tuhanku! sesungguhnya aku lebih suka dipenjarakan berbanding aku berada di luar tetapi harus memperturutkan hawa nafsu para wanita itu. Lindungilah aku wahai Tuhanku dari pergaulan orang-orang yang hendak membawaku ke jalan yang sesat dan memaksaku melakukan perbuatan yang Engkau tidak redhai. Bila aku dipenjarakan akan ku bulatkan fikiranku serta ibadahku kepadamu wahai Tuhanku. Jauhkanlah daripadaku rayuan dan tipu daya wanita-wanita itu, supaya aku tidak termasuk dari orang-orang yang bodoh dan sesat.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Futhifar, Ketua Polis Negara, Suami Zulaikha mengetahui dengan pasti bahwa Yusuf bersih dari tuduhan yang dilemparkan kepadanya. Ianya pula sedar bahwa isterinyalah yang menjadi biang keladi dalam peristiwa yang sampai mencemarkan nama baik keluarganya. Akan tetapi ia tidak dapat berbuat selain mengikuti nasihat isterinya yang menganjurkan agar Yusuf dipenjarakan. Karena dengan memasukkan Yusuf ke dalam tahanan, pendapat umum akan berubah dan berbalik akan menuduh serta menganggap Yusuflah yang bersalah dalam peristiwa itu dan bukannya Zulaikha. Dengan demikian mrk berharap nama baiknya akan pulih kembali dan desas-desus serta kasak-kasuk masyarakat tentang rumahtanggannya akan berakhir. Demikianlah, maka perintah dikeluarkan oleh Futhifar dan masuklah Yusuf ke dalam penjara sesuai dengan doanya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Isi cerita di atas dapat dibaca dalam Al-Quran surah Yusuf ayat 22 sehingga ayat 35 :</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">“22. Dan tatkala ia cukup dewasa, Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. 23. Dan wanita {Zulaikha} yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya {kepadanya} dan dia menutup pintu-pintu seraya berkata: ” Marilah kesini “. Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguh orang-orang yang zalim tidak akan beruntung. 24. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud {melakukan perbuatan itu} dengan Yusuf dan Yusuf pun bermaksud {melakukan pula} dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda {dari} Tuhannya. Demikian agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. 25. Dan kedua-duanya berlumba-lumba menuju pintu dan wanita itu menarik baju kemeja Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata:” Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau dihukum dengan azab yang pedih?” 26. Yusuf berkata:” Dia menggodaku untuk menundukkan diriku {kepadanya}.” Dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberi kesaksiannya:” Jika bajunya koyak dihadapan, maka wanita itu benar, dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta. 27. Dan jika bajunya koyak dibelakang, mka wanita itulah yang dusta dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar”. 28. Maka tatkala suami wanita itu melihat baju kemeja Yusuf koyak dari belakang berkatalah dia:” Sesungguhnya kejadian itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu besar”. 29. Hai Yusuf:” Berpalinglah dari ini dan kamu {hai isteriku} mohon ampunlah atas doamu itu karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah”. 30. Dan wanita-wanita di kota itu berkata:” Isteri Al-Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya kepadanya, sesungguhnya cintanya kepada bujangan itu adalah sgt mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan nyata.” 31. Maka tatkala wanita itu {Zulaikha} mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebilah pisau {utk memotong jamuan} kemudian dia berkata {kepada Yusuf}:” Keluarlah {nampakkanlah dirimu} kepada mrk”. Maka tatakala wanita-wanita itu melihatnya, mrk kagum kepada {keindahan rupa} nya dan mrk melukai {jari} tangannya dan berkata:” Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia”. 32. Wanita itu {Zulaikha} berkata:” Itulah dia orang yang kamu cela aku karena {tertarik} kepadanya dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya {kepadaku} akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya nescaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk orang-orang yang hina”. 33. Yusuf berkata:” Wahai Tuhanku penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan drpku tipu daya mrk tentu akan aku cenderung untuk {memenuhi keinginan mrk} dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh”. 34. Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 35. Kemudian ambil fikiran kepada mrk setelah melihat tanda-tanda {kebenaran Yusuf} bahwa mrk harus memenjarakannya sampai sesuatu waktu”. { Yusuf : 25 ~ 35 }</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Yusuf dalam penjara</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Yusuf di masukkan ke dalam penjara bukannya karena ia telah melakukan kesalahan atau kejahatan, tetapi karena sewenang-wenangnya penguasa yang memenjarakannya untuk menutupi dosanya sendiri dengan menempelkan dosa itu kepada orang yang dipenjarakan. Akan tetapi bagi Nabi Yusuf, penjara adalah tempat yang aman untuk menghindari segala godaan dan tipu daya yang akan menjerumuskannya ke dalam kemaksiatan dan perbuatan mungkar. Bagi Yusuf hidup di dalam sebuah penjara yang gelap dan sempit, dimana gerak bandanya dan pandangan matanya dibatasi, adalah lebih baik dan lebih disukai drp hidup di alam bebas di mana jiwanya tertekan dan hatinya tidak merasa aman dan tenteram. Di dalam penjara Yusuf dpt membulatkan fikirannya dan jiwanya beribadah dan menyembah kepada Allah.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Disamping itu ia dpt melakukan dakwah di dalam penjara, memberi bimbingan dan nasihat kepada pesalah, agar mrk yang telah berdosa melakukan kejahatan, bertaubat dan kembali menjadi orang-orang yang baik, sedang kepada tahanan yang tidak berdosa yang menjadi korban perbuatan penguasa yang sewenang-wenang dihiburkna agar mrk bersabar dan bertakwa, bertawakkal serta beriman memohon kepada Allah mengakhiri penderitaan dan kesengsaraan mrk.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Bersama dengan Yusuf, dipenjarakan pula dua orang pegawai istana Raja dengan tujuan hendak meracunkan Raja atas perintah dan dengan kerjasama dengan pihak musuh istana. Dua pemuda pegawai yang dipenjara itu, seorang penjaga gudang mknan dan seorang sebagai pelayan meja istana.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pada suatu hari pagi datanglah kedua pemuda tahanan itu ke tempat Nabi Yusuf mengisahkan bahwa mrk telah mendpt mimpin. Si pelayan melihat ia seakan-akan berada di tengah sebuah kebun anggur memegang gelas, seperti gelas yang sering diguna minumkan oleh Raja, majikannya lalu diisinya gelas itu dengan perahan buah anggur. Sedang pemuda penjaga gudang melihat dalam mimpinnya seolah-olah mendukung di atas kepalanya sebuah keranjang yang berisi roti, roti mana disambar oleh sekelompok burung dan di bawanya terbang. Kedua pemuda tahanan itu mengharapkan dari Nabi Yusuf agar memberi tafsiran bagi mimpi mrk itu.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Nabi Yusuf yang telah dikurniai kenabian dan ditugaskan oleh Allah menyampaikan risalah-Nya kepada hamba-hamba-Nya memulai dakwahnya kepada kedua pemuda yang datang menanyakan tafsiran mimpinnya, mengajak mrk beriman kepada Allah Yangg Maha Esa, meninggalkan persembahan kepada berhala-berhala yang mrk ada-adakan sendiri dengan memberi nama-nama kepada berhala-berhala itu sesuka hati mrk. untuk membuktikan kepada kedua pemuda itu bahwa ia adalah seorang Nabi dan pesuruh Allah, berkata Nabi Yusuf:” Aku tahu dan dapat menerangkan kepada kamu, makanan apa yang akan kamu terima, apa jenisnya dan berapa banyaknya demikian pula jenisnya dan macam mana minuman yang akan kamu terima.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Demikian pula dapat aku memberi tafsiran bagi mimpi seorang termasuk kedua mimpimu. Itu semua adalah ilmu yang dikurniakan oleh Allah kepadaku. Aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan mengingkari adanya hari kiamat kelak. Aku telah mengikuti agama bapa-bapaku, Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub. Tidaklah sepatutnya kami menyekutukan sesuatu bagi Allah yang telah mengurniakan rahmat dan nikmat-Nya atas kami dan atas manusia seluruhnya tetapi kebanyakkan manusia tidak menghargai nikmat Allah itu dan tidak mensyukuri-Nya. Cubalah fikirkan wahai teman-temanku dalam penjara mana yang lebih baik dan lebih masuk akal, penyembahan kepada beberapa tuhan yang berbeda-beda atau penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Perkasa? Tuhan telah memerintahkan janganlah kamu menyembahkan selain drp Dia. Itulah agama yang benar dan lurus, tetapi banyak orang tidak mengetahui dan tidak mahu mengerti.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">” Adapun mengenai mimpimu”, Nabi Yusuf melanjutkan ceritanya,” Maka takbirnya bahwa engkau, wahai pemuda pelayan, segera akan dikeluarkan dari penjara dan akan dipekerjakan kembali seperit sedia kala, sedangkan engkau wahai pemuda penjaga gudang akan dihukum mati dengan disalib dan kepalamu akan menjadi makan burung-burung yang mematuknya. Demikianlah takbir mimpimu yang telah menjadi hukum Allah bagi kamu berdua.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkata Nabi Yusuf selanjutnya kepada pemuda yang diramalkan akan keluar dari penjara:” Wahai temanku, pesanku kepadamu, bila engkau telah keluar dan kembali bekerja di istana sebutlah namaku dihadapan Raja, majikanmu. Katalah kepadanya bahwa aku dipenjarakan sewenang-wenangnya, tidak berdosa dan tidak bersalah. Aku hanya dipenjara untuk kepentingan menyelamatkan nama keluarga Ketua Polis Negara dan atas anjuran isterinya belaka. Jangalah engkau lupakan pesananku ini, wahai temanku yang baik.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kemudian, maka sesuai dengan takbir Nabi Yusuf, selang tidak lama keluarlah surat pengampunan Raja bagi pemuda pelayan dan hukuman salib bagi pemuda penjaga gudang dilaksanakan. Akan tetapi pesanan Nabi Yusuf kepada pemuda pelayan, tidak disampaikan kepada Raja setelah ia diterima kembali bekerja di istana. Syaitan telah menjadikannya lupa setelah ia menikmati kebebasan dari penjara dan dengan demikian tetaplah Nabi Yusuf berada di penjara beberapa tahun lamanya, penghibur para tahanan yang tidak berdosa dan mendidik serta berdakwah kepada tahanan yang telah bersalah melakukan kejahatan dan perbuatan -perbuatan yang buruk, agar mrk menjadi orang-orang yang baik dan bermanfaat bagi sesama manusia dan menjadi hamba-hamba Allah yang beriman dan bertauhid.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Isi cerita ini ada tersebut di dalam Al-Quran pada surah “Yusuf” ayat 36 sehingga ayat 42 :~</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">“36.~ Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang di antara keduanya:” Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memerah anggur.” Dan yang lain berkata:” Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku membawa roti di atas kepalaku dan sebahagiannya dimakan burung.” Beritakan kepada kami takbirnya, sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai {menakbir mimpi}. 37.~ Yusuf berkata:” Sebelum sampai kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah dpt menerangkan jenis makanan itu sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah sebahagian dari apa yang diajarkan oleh Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mrk ingkar kepada hari kemudian. 38.~ Dan aku mengikuti agama bapa-bapaku, iaitu Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub. Tiadalah patut bagi kami {para nabi} mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari kurniaan Allah kepada kami dan kepada manusia seluruhnya, tetapi kebanyakkan manusia itu tidak mensyukurinya. 39.~ Hai kedua temanku dalam penjara, manakah yang baik, tuhan-tuha yang bermacam-macam itu ataukah allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? 40.~ Kamu tidak menyembah yang selain Allah melainkan hanya {menyembah nama-nama yang kamu dan nenek moyang kamu membuat-buatnya, Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus tetapi kebanyakkan manusia tidak mengetahui. 41.~ Hai kedua temanku dalam penjara adapun salah seorang diantara kamu berdua akan memberi minum tuannya dengan arak adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib lalu burung memakan sebahagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkarayang kamu berdua menanyakannya {kepadaku}”. 42.~ Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat di antara mereka berdua:” Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu”. Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan {keadaan Yusuf} kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia {Yusuf} dalam penjara beberapa tahun lamanya.” {Yusuf : 36 ~ 42}</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Yusuf dibebaskan dari penjara</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pada suatu hari berkumpullah di istana raja Mesir, para pembesar, penasihat dan para arif bijaksana yang sengaja diundang oelh untuk memberi takbir mimpi yang telah merunsingkan dan menakutkan hatinya. Ia bermimpi seakan-akan melihat tujuh ekor sapi betina lain yang kurus-kurus. Disamping itu ia melihat pula dalam mimpinya tujuh butir gandum hijau disamping tujuh butir yang lain kering.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Tidak seorang drp. pembesar-pembesar yang didatangkan itu yang dapat memberi tafsiran takbir bagi mimpi Raja bahkan sebahagian drp mrk menganggapkannya sebagai mimpi kosong yang tiada bererti dan menganjurkan kepada Raja melupakan saja mimpi itu dan menghilangkannya dari fikirannya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pelayan Raja, pemuda teman Yusuf dalam penjara, pada masa pertemuan Raja dengan para tetamunya, lalu teringat olehnya pesan Nabi Yusuf kepadanya sewaktu ia akan dikeluarkan dari penjara dan bahwa takbir yang diberikan oleh Nabi Yusuf bagi mimpinya adalah tepat, telah terjadi sebagaimana telah ditakdirkan. Ia lalu memberanikan diri menghampiri Raja dan berkata:” Wahai Paduka Tuanku! Hamba mempunyai seorang teman kenalan di dalam penjara yang pandai menakbirkan mimpi. Ia adalah seorang yang cekap, ramah dan berbudi pekerti luhur. Ia tidak berdosa dan tidak melakukan kesalahan apa pun. Ia dipenjara hanya atas fitnahan dan tuduhan palsu belaka. Ia telah memberi takbir bagi mimpiku sewaktu hamba berada dalam tahanan bersamanya dan ternyata takbirnya tepat dan benar sesuai dengan apa yang hamba alami. Jika Paduka Tuan berkenan, hamba akan pergi mengunjunginya di penjara untuk menanyakan dia tentang takbir mimpi Paduka Tuan.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dengan izin Raja, pergilah pelayan mengunjungi Nabi Yusuf dalam penjara. Ia menyampaikan kepada Nabi Yusuf kisah mimpinya Raja yang tidak seorang pun drp anggota kakitangannya dan para penasihatnya dpt memberikan takbir yang memuaskan dan melegakan hati majikannya. Ia mengatakan kepada Nabi Yusuf bahwa jika Raja dpt dipuaskan dengan pemberian bagi takbir mimpinya, mungkin sekali ia akan dikeluarkan dari penjara dan dengan demikian akan berakhirlah penderitaan yang akan dialami bertahun-tahun dalam kurungan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berucaplah Nabi Yusuf menguraikan takbirnya bagi mimpi Raja:” Negara akan menghadapi masa makmur, subur selama tujuh tahun, di mana tumbuh-tumbuhan dan semua tanaman gandum, padi dan sayur mayur akan mengalami masa menuai yang baik yang membawa hasil makanan berlimpah-ruah, kemudian menyusuk musim kemarau selama tujuh tahun berikutnya dimana sungai Nil tidak memberi air yang cukup bagi ladang-ladang yang kering, tumbuh-tumbuhan dan tanaman rusak dimakan hama ssedang persediaan bahan makanan, hasil tuaian tahun-tahun subur itu sudah habis dimakan. Akan tetapi, Nabi Yusuf melanjutkan keterangannya, setelah mengalami kedua musim tujuh tahun itu akan tibalah tahun basah di mana hujan akan turun dengan lebatnya menyirami tanah-tanah yang kering dan kembali menghijau menghasilkan bahan makanan dan buah-buahan yang lazat yang dpt diperah untuk diminum.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">” Maka jika takbirku ini menjadi kenyataan ,” Nabi Yusuf berkata lebih lanjut,” seharusnya kamu menyimpan baik-baik apa yang telah dihasilkan dalam tahun-tahun subur, serta berjimat dalam pemakaiannya untuk persiapan menghadapi masa kering, agar supaya terhindarlah rakyat dari bencana kelaparan dan kesengsaraan.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Raja setelah mendengar dari pelayannya apa yang diceritakan oleh Nabi Yusuf tentang mimpinya merasakan bahwa takbir yang didengarkan itu sgt masuk akal dan dpt dipercayai bahwa apa yang telah diramalkan oleh Yusuf akan menjadi kenyataan. Ia memperoleh kesan bahwa Yusuf yang telah memberi takbir yang tepat itu adalah seorang yang pandai dan bijaksana dan akan sgt berguna bagi negara jikaia didudukkan di istana menjadi penasihat dan pembantu kerajaan. Maka disuruhnyalah kembali si pelayan ke penjara untuk membawa Yusuf menghadap kepadanya di istana.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Nabi Yusuf yang sudah cukup derita hidup sebagai orang tahanan yang tidak berdosa, dan ingin segera keluar dari kurungan yang mencekam hatinya itu, namun ia enggan keluar dari penjara sebelum peristiwanya dengan isteri Ketua Polis Negara dijernihkan lebih dahulu dan sebelum tuduhan serta fitnahan yang ditimpakan ke atas dirinya diterangkan kepalsuannya. Nabi Yusuf ingin keluar dari penjara sebagai orang yang suci bersih dan bahwa dosa yang diletakkan kepada dirinya adalah fitnahan dan tipu-daya yang bertujuan menutupi dosa isteri Ketua Polis Negara sendiri.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Raja Mesir yang sudah banyak mendengar tentang Nabi Yusuf dan terkesan oleh takbir yang diberikan bagi mimpinya secara terperinci dan menyeluruh makin merasa hormat kepadanya, mendengar tuntutannya agar diselesaikan lebih dahulu soal tuduhan dan fitnahan yang dilemparkan atas dirinya sebelum ia dikeluarkan dari penjara. Hal mana menurut fikiran Raja menandakan kejujurannya, kesucian hatinya dan kebesaran jiwanya bahwa ia tidak ingin dibebaskan atas dasar pengampunan tetapi ingin dibebaskan karena ia bersih dan tidak bersalah serta tidak berdosa.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Tuntutan Nabi Yusuf diterima oleh Raja Mesir dan segera dikeluarkan perintah mengumpulkan para wanita yang telah menghadiri jamuan makan Zulaikha dan terhiris hujung jari tangan masing-masing ketika melihat wajahnya. Di hadapan Raja mereka menceritakan tentang apa yang mrk lihat dan alami dalam jamuan mkn itu serta percakapan dan soal jawab yang mrk lakukan dengan Nabi Yusuf. Mrk menyatakan pesan mrk tentang diri Nabi Yusuf bahwa ia seorang yang jujur, soleh, bersih dan bukan dialah yang salah dalam peristiwanya dengan Zulaikha. Zulaikha pun dalam pertemuan itu, mengakui bahwa memang dialah yang berdosa dalam peristiwanya dengan Yusuf dan dialah yang menganjurkan kepada suaminya agar memenjarakan Yusuf untuk memberikan gambaran palsu kepada masyarakat bahwa dialah yang salah dan bahwa dialah yang memperkosa kehormatannya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Hasil pertemuan Raja dengan para wanita itu di umumkan agar diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat dan dengan demikian terungkaplah tabir yang meliputi peristiwa Yusuf dan Zulaikha. Maka atas, perintah Raja, dikeluarkanlah Nabi Yusuf dari penjara secara hormat, bersih dari segala tuduhan. Ia pergi langsung ke istana Raja memenuhi undangannya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Bacalah isi cerita ini dalam Al-Quran surah “Yusuf” ayat 43 sehingga ayat 53 :~</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong> “43.~ Raja berkata {kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya}: “Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh butir {gandum} yang hijau dan tujuh butir lainnya yang kering. Hai orang-orang yang terkemuka, terangkanlah kepadaku tentang takbir mimpiku itu, jika kamu dapat menakbirkan mimpi.” 44.~ Mrk menjawab: “{Itu} adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sesekali tidak tahu menakbirkan mimpi”. 45.~ Dan berkatalah orang yang selamat di antara mrk berdua dan teringat {kepada Yusuf} sesudah beberapa waktu lamanya; “Aku akan memberitakan kepadamu tentang {orang yang pandai} menakbirkan mimpi itu, maka utuslah aku {kepadanya} “. 46.~ {Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf ia berseru}: ” Yusuf, hai orang yang sgt dpt dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh butir {gandum} yang hijau dan {tujuh} lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mrk mengetahuinya”. 47.~ Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam tujuh tahun {lamanya} sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di butirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. 48.~ Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya {tahun sulit} kecuali sedikit dari {benih gandum} yang kamu simpan. 49.~ Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan {dengan cukup} dan di masa mrk memeras anggur”. 50.~ Raja berkata: “Bawalah dia kepadaku”. Maka tatakala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf: “Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku, Maha Mengetahui tipu daya mrk”. 51.~ Raja berkata: “{kepada wanita-wanita itu}, Bagaimana keadaan kamu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya {kepadamu}?” Mrk berkata: “Maha sempurnalah Allah, kami tidak mengetahui sesuatu keburukkan drpnya”. Berkata {Zulaikha} isteri Al-Aziz: “Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya {kepadaku} dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar”. 52.~ Yusuf berkata: “Yang demikian itu agar dia {Al-Aziz} mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meredhai tipu daya orang-orang yang berkhianat. 53.~ dan aku tidak membebaskan diriku {dari kesalahan}, karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. {Yusuf : 43~53}</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Yusuf diangkat sebagai wakil raja Mesir</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;">Raja Mesir yang telah banyak mendengar tentang Nabi Yusuf dari pelayannya, teman Nabi Yusuf dalam penjara, dari kesaksian wanita-wanita, tamu Zulaikha dalam jamuan makan dan dari Zulaikha sendiri, makin bertambah rasa hormatnya dan kagumnya terhadap Nabi Yusuf setelah berhadapan muka dan bercakap-cakap dengan beliau sekeluarnya dari penjara.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kecerdasan otak Nabi Yusuf, pengetahuannya yang luas, kesabaran , kejujurannya, keramah-tamahannya dna akhlak serta budi pekerti luhurnya, menurut fikiran Raja akan sangat bermanfaat bagi kerajaannya bila Nabi Yusuf diserahi pimpinan negara dan rakyat. Maka kepada Nabi Yusuf dalam pertemuan pertamanya dengan Raja ditawarkan agar ia tinggal di istana mewakili Raja menyelenggarakan pemerintahan serta pengurusan negara serta memimpin rakyat Mesir yang diramalkan akan menghadapi masa-masa sukar dan sulit.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Nabi Yusuf tidak menolak tawaran Raja Mesir itu. Ia menerimanya asal saja kepadanya diberi kekuasaan penuh dalam bidang kewangan dan bidang pengedaran bhn makanan, karena menurut pertimbangan Nabi Yusuf, kedua bidang yang berkaitan antara satu sama lain itu merupakan kunci dari kesejahteraan rakyat dan kestabilan negara. Raja yang sudah mempunyai kepercayaan penuh terhadap diri Nabi Yusuf, terhadap kecerdasan otaknya, kejujuran serta kecekapannya menyetujui fikiran beliau dan memutuskan untuk menyerahkan kekuasaannya kepada Nabi Yusuf dalam suatu upacara penobatan yang menurut lazimnya dan kebiasaan yang berlaku.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pada hari penobatan yang telah ditentukan, yang dihadiri oleh para pembesarnegeri dan pemuka-pemuka masyarakat, Nabi Yusuf dikukuhkan sebagai wakil Raja, dengan mengenakan pakaian kerajaan dan di lehernya dikalung dengan kalung emas, kemudian raja di hadapan para hadiri melepaskan cincin dari jari tangannya lalu dipasangkannya ke jari tangan Nabi Yusuf, sebagai tanda penyerahan kekuasaan kerajaan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Setelah selesai penobatan dan serah terima jabatan Nabi Yusuf A.S. maka Raja Mesir berkenan untuk mengahwinkan Yusuf dengan Zulaikha {Ra’il} janda majikannya yang telah mati ketika Nabi Yusuf A.S. masih dalam penjara.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kemudian setelah Nabi Yusuf bergaul dengan isterinya ia berkata:” Tidakkah ini lebih baik drp apa yang anda kehendaki dahulu itu.” Jawab Zulaikha {Raa’il}: “Wahai orang yang jujur baik, jangan mencelaku. Anda mengetahui bahwa aku dahulu sedemikian muda dan cantik, dalam keadaan serba mewah, sedang suamiku lemah, tidak dpt memuaskan isteri dan dijadikan oleh Allah sedemikian tampannya, maka aku kalah dengan hawa nafsuku”. Demikianlah keadaannya, karena itu Nabi Yusuf A.S. masih bertemu dengan Zulaikha dalam keadaan gadis, dan mendpt dua orang putera drpnya, Ifratsim dan Minsya bin Yusuf.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Demikianlah rahmat dan kurniaan Tuhan yang telah memberi kedudukan tinggi dan kerajaan besar kepada hamba-Nya Nabi Yusuf setelah mengalami beberapa penderitaan dan ujian yang berat, yang dimulai dengan pelemparannya ke dalam sebuah perigi oleh saudara-saudaranya sendiri, kemudian dijual-belikannya sebagai hamba dalam suatu penawaran umum dan pada akhirnya setelah ia mulai merasa ketenangan hidup di rumah Ketua Polis Mesir datanglah godaan dan fitnahan yang berat bagi dirinya di mana nama baiknya dikaitkan dengan suatu perbuatan maksiat yang menyebabkan ia meringkok dalam penjara selama bertahun-tahun.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Sebagai penguasa yang bijaksana, Nabi Yusuf memulakan tugasnya dengan mengadakan lawatan ke daerah-daerah yang termasuk dalam kekuasaannya untuk berkenalan dengan rakyat jelata serta daerah yang diperintahnya dari dekat, sehingga segala rancangan dan peraturan yang akan diadakan dpt memenuhi keperluan dan sesuia dengan iklim dan keadaan daerah.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dalam masa tujuh tahun pertama Nabi Yusuf menjalankan pemerintahan di Mesir, rakyat merasakan hidup tenteram , aman dan sejahtera. Barang-barang keperluan cukup terbahagi merata dijangkau oleh semua lapisan masyrakat tanpa terkecuali. Dalam pada itu Nabi Yusuf tidak lupa akan peringatan yang terkandung dalam mimpi Raja Mesir, bahwa akan dtg masa tujuh tahun yang sukar dan sulit. Maka untuk menghadapi masa itu, Nabi Yusuf mempersiapkan gudang dan kepuk-kepuk bagi penyimpanan bhn mknan untuk musim kemarau yang akan dtg.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkat pengurusan yang bijaksana dari Nabi Yusuf, maka setelah masa hijau dan subur berlalu dan masa kemarau kering tiba, rakyat Mesir tidak sampai mengalami krisi makanan atau derita kelaparan. Persediaan bhn mknan yang dihimpun di waktu masa hijau dan subur dpt mencukupi keperluan rakyat selama masa kering, bahkan masa dapat menolong masyarakat Mesir yang sudah kekurangan bhn makanan dan menghadapi bahaya kelaparan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kisah pengangkatan Nabi Yusuf sebagai penguasa Mesir diceritakan dalam Al-Quran dalam surah “Yusuf” ayat 54 sehingga ayat 57 yang berbunyi sebagai berikut:~</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">“54.~ Dan Raja berkata: “Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku”. Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: “Sesungguhnya kamu {mulai hari ini menjadi seorang yang berkedudukkan tinggi lagi dipercayai pd sisi kami}”. 55.~ Berkata Yusuf: “Jadikanlah aku bendaharawan negara {Mesir} sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan”. 56.~ Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir {dia berkuasa penuh} pergi menuju ke mana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada sesiapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak mensia-siakan pahala orang-orang yang berbuat baik. 57.~ Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik bagi orang-orang beriman dan selalu bertakwa.” {Yusuf : 54 ~ 57 }</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Pertemuan Yusuf A.S dengan saudara-saudaranya</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kemudian dtglah orang berduyun-duyun dari kota dan desa-desa pinggiran Mesir, bahkan dari negara-negara yang berhampiran Mesir yang sudah kekurangan bhn makanan bagi rakyatnya. Mrk dtg bagi mengharapkan pertolongan Nabi Yusuf untuk memberi kesempatan membeli gandum serta lain-lain bhn mknan yang masih tersedia dalam gudang-gudang pemerintah.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Di antara para pendatang yang ingin berbelanja di Mesir terdapat rombongan orang-orang Palestin, termasuk di antara mrk ialah saudara-saudara Nabi Yusuf sendiri, ialah penyebab utama bagi penderitaan yang telah di alaminya. Nabi Yusuf segera mengenal mereka tetapi sebaliknya mrk tidak mengenal akan Nabi Yusuf yang pernah dilemparkan ke dalam telaga. Bahkan tidak terlintas dalam fikiran mrk bahwa Yusuf masih hidup, apa lagi menjadi orang besar memimpin negara Mesir sebagai wakil Raja yang berkuasa mutlak.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Atas pertanyaan Nabi Yusuf berkatalah jurucakap rombongan putera-putera Ya’qub: “Wahai Paduka Tuan, kami adalah putere-putera Ya’qub yang kesemuanya adalah dua belas orang Yang termuda di antara kami putera ayah yang bongsu kami tinggalkan rumah untuk menjaga ayah kami yang talah lamjut usia dan buta pula. Seorang saudara lain telah lama meninggalkan rumah dan hingga kami tidak mengetahui di mana dia berada. Kami datang kemari atas perintah ayah kami, agar memohon pertolongan dna bantuan Paduka Tuan yang budiman, kiranya dpt memberi kesempatan memperkenankan kami membeli gandum dari pesediaan pemerintahan tuan, bagi memenuhi keperluan kami yang sgt mendesak, sehubungan dengan krisis bhn makanan yang menimpa daerah kami.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkata Nabi Yusuf menjawab keterangan-keterangan saudaranya itu: “Sesungguhnya kami meragukan identiti kamu dan menyangsikan keteranganmu ini. Kami tidak dpt mengabaikan adanya kemungkinan bahwa kamu adalah mata-mata yang dikirim oleh musuh-musuh kami untuk mengadakan kekecohan dan kekacauan di negeri kami karenanya kami menghendaki memberi bukti-bukti yang kuat atas kebenaran kata-katamu atau membawa saksi-saksi yang kami percaya bahwa kamu adalah beul-betul putera-putera Ya’qub.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">“Paduka Tuan Yang bijaksana”, menyambut jurucakap itu, “Kami adalah orang-orang musafir gharib di negeri tuan, tidak seorang pun di sini mengenal kami atau kami kenal, maka sukar sekali bagi kami pada masa ini memberi bukti atau membawa saksi sebagaimana Paduka Tuan serukan. Maka kami hanya berpasrah kepada Paduka Tuan untuk memberi jalan kepada kami dengan cara bagaimana kami dpt memenuhi seruan paduka itu.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;">“Baiklah”, Nabi Yusuf berkata, “Kali ini kami memberi kesempatan kepada kamu untuk membeli gandum dari gudang kami secukupnya keperluaan kamu sekeluarga dengan syarat bahwa kamu harus kembali kesini secepat mungkin membawa saudara bongsumu yang kamu tinggalkan dirumah. Jiak syarat ini tidak dipenuhi, maka kami tidak akan melayani keperluan kamu akan gandum untuk masa selanjutnya.” Berkata abang kepada Yusuf yang tidak mengenalkannya itu: “Paduka Tuan kami mengira bahwa ayah kami tidak akan mengizinkan kami membawa adik bongsu kami ke sini, karena ia adalah kesayangan ayah kami yang sangat dicintai dan dia adalah penghibur ayah yang menggantikan kedudukan saudara kami Yusuf, sejak ia keluar dari rumah menghilangkan tanpa meninggalkan bekas. Akan tetapi bagaimana pun untuk kepentingan kami sekeluarga, akan kami usahakan sedapat mungkin memujuk ayah agar memngizinkan kami membawa adik kami Benyamin ke mari dalam kesempatan yang akan datang.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Sejak awal Nabi Yusuf melihat wajah-wajah saudaranya yang dtg memerlukan gandum, tidak ada niat sedikit pun dalam hatinya hendak mempersukarkan missi mrk sebagai balas dendam atas perbuatan yang mrk telah lakukan terhadap dirinya. Soal jawab yang dilakukan dengan mrk hanya sekadar ingin mengetahui keadaan ayah dan adik bongsunya, Benyamin yang sudah bertahun-tahun ditinggalkan dan hanya sekadar taktik untuk mempertemukan kembali dengan ayah dan saudara-saudaranya yang sudah lama terpisah.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kemudian Nabi Yusuf memerintahkan pegawai-pegawainya mengisi karung-karung saudaranya dengan gandum dan bhn makanan yang mrk perlu. Sedang brg-brg emas dan perak yang mrk bawa untuk harga gandum dan bhn makn itu, diisikan kembali ke dalam karung-karung mrk secara diam-diam tanpa mrk ketahui.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Setibanya kembali di Palestin berceritalah mrk kepada ayahnya Ya’qub tentang perjalanan mrk dan bagaimana Yusuf menerima mrk, yang dipujinya sebagai penguasa yang bijaksana, adil, sabar, rendah hati dan sangat ramah-tamah. Tanpa sedikit kesukaran pun mrk telah diberikan hajat mrk dari gandum yang diisikan sekali oleh pegawai-pegawai Yusuf ke dalam karung mrk.Disampaikan pula oleh mrk kepada ayahnya, bahwa mrk diharuskan oleh Yusuf membawa adik bongsu mrk ke Mesir, bila mrk dtg lagi untuk membeli gandum dan bhn mknan. Tanpa membawa adik termaksud, mrk tidak akan dilayani dan diperkenankan membeli gandum yang mrk perlukan. Karenanya mrk dari jauh-jauh mohon agar mrk diperkenankan membawa adik mrk Benyamin bila mrk harus kembali ke Mesir untuk membeli gandum.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkata Nabi Ya’qub serta merta setelah mendengar cerita putera-puteranya:”Tidak,sesekali tidak akanku berikan izinkan kepadamu untuk membawa Benyamin jauh drpku. Aku tidak akan mempercayakan Benyamin kepadamu setelah apa yang terjadi dengan diri Yusuf adikmu.Kamu telah berjanji akan menjaganya baik-baik, bahkan sanggup mengorbankan jiwa-ragamu untuk keselamatannya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Akan tetapi apa yang telah terjadi adalah sebaliknya. Kamu pulang ke rumah dalam keadaan selamat, sedang adikmu Yusuf, kamu lepaskan menjadi mangsa serigala. Cukuplah apa yang telahku alami mengenai diri Yusuf dan janganlah terulang lagi kali ini mengenai diri Benyamin”.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Ketika karung-karung yang dibawa kembali dari Mesir dibongkar, ternyata didalamnya terdpt barang-barang emas dan perak yang telah mrk bayarkan untuk harga gandum yang dibeli. Maka seraya tercengang bercampur gembira, berlari-larilah mrk menyampaikan kehairanan mrk kepada ayahnya. Mereka berkata: “Wahai ayah! KAmi tidak berdusta dalam cerita kami tentang itu penguasa Mesir orang baik hati. Lihatlah brg-brg emas dan perak yang telah kami bayarkan untuk ganti gandum yang kami terima, dipulangkan kembali ke dalam karung-karung kami tanpa kami mengetahui. Jadi apa yang kami bawa ini adalah pemberian percuma dari penguasa Mesir yang sgt murah hati itu.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dengan diperolehnya gandum, bantuan percuma dari putera yang tidak mrk kenali, keluarga Ya’qub menjadi tenang dan merasa buat beberapa waktu, bahwa api didapur rumah akan tetap menyala. akan tetapi persediaan yang terbatas itu tidak bertahan lama jika tidak disusul dengan pengisian stok baru selama musim kemarau belum berakhir. Demikianlah maka Nabi Ya’qub yang melihat persediaan gandumnya makin hari makin berkurangan sedangkan tanda-tanda krisis makanan belum nampak, terpaksalah ia mengutus putera-puteranya kembali ke mesir untuk memperoleh bekalan untuk kedua kalinya dari Yusuf wakil Raja negeri itu. Dan karena putera-putera Ya’qub tidak akan berangkat ke Mesir tanpa Benyamin, sesuai janji mrk kepada Yusuf, maka terpaksa pulalah Ya’qub mengikut sertakan putera bongsunya Benyamin dalam rombongan abg-abgnya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dengan iringan doa serta nasihat si ayah, berangkatlah kafilah putera-putera Ya’qub yang terdiri dari sebelas orang Setiba mrk diperbatasan kota berpisahlah menjadi beberapa kelompok memasuki kota dari arah yang berlainan sesuai dengan pesan ayah mrk untuk menghindari timbulnya iri hati penduduk serta prasangka dan tuduhan bahwa mrk adalah mata-mata musuh.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Setibanya di istana kerajaan mrk diterima oleh adik mereka sendiri Yusuf yang belum mrk kenal kembali, dengan penuh ramah-tamah dan dihormati dengan jamuan makan. Bagi mrk disediakan tempat penginapan untuk setiap dua orang sebuah rumah, sedang adik bongsu Yusuf, Benyamin diajak bersamanya menginap didalam istana.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Sewaktu berada berduaan dengan Yusuf, Benyamin mencucurkan airmata seraya berkata kepada abangnya yang belum dikenal kembali: “Andaikan abgku Yusuf masih hidup, nescaya engkau akan menempatkan aku bersamanya di sebuah rumah tersendiri sebagaimana saudara-saudaraku yang lain.” Yusuf lalu menghiburkan hati adiknya dengan kata-kata: “Sukakah engkau bila aku menjadi abgmu menggantikan abgmu yang hilang itu?” Benyamin menjawab: “Tentu namun sayang sekali bahwa engkau tidak dilahirkan oleh ayahku Ya’qub dan ibuku Rahil.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Mendengar kata-kata si adik yang merawankan hati itu, bercucurlah air mata Yusuf, lalu memeluk adiknya sambil mengaku bahwa dia adalah Yusuf, abgnya yang hilang itu. Ia menceritakan kepada adiknya penderitaan -penderitaan yang telah dialami sejak ia dicampakkan ke dalam perigi , diperjual-belikan sebagai hamba sahaya, ditahannya dalam penjara selama bertahun-tahun tanpa dosa dan akhirnya berkat rahmat dan kurniaan Tuhan diangkatlah ia sebagai wakil raja yang berkuasa mutlak. Yusuf mengakhiri beritanya dengan berpesan kepada adiknya, agar merahsiakan apa yang telah ia dengarkan dan jangan sampai diketahui oleh saudara-saudaranya yang lain.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Alangkah gembiranya Benyamin mendengar cerita abgnya yang selalu dikenangnya sejak ia hilang meninggalkan rumah bersama-sama saudara-saudaranya berkelah beberapa tahun yang lalu. Ia segera memeluk abangnya kembali seraya berkata: “Aku tidak dapat bayangkan betapa gembiranya ayah bila ia mendengar bahwa engkau masih hidup dalam keadaan segar bugar, sihat afiat, menguasai suatu kerajaan besar, tinggal didalam istana yang diliputi oleh segala kemewahan dan kemegahan. Sebab sejak engkau menghilang ayah kami tidak pernah terlihat gembira. Ia selalu diliputi oleh rasa sedih dan duka, tidak pernah sedikit pun bayanganmu terlepas dari ingatannya. Demikianlah keadaan ayah kami hai Yusuf sejal engkau menghilangkan rumah dan menghilang, sampai-sampai menjadi putih matanya karena kesedihan dan tangisnya yang tidak ada hentinya.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kisah pertemuan Yusuf dengan saudaranya dikisahkan dalam Al-Quran pada surah “Yusuf” ayat 58 sehingga 69 yang bermaksud :~</div><div style="color: blue; text-align: justify;">“58.~ Dan saudara-saudara Yusuf dtg {ke Mesir} lalu mrk masuk ke {tempat}nya. Maka Yusuf mengenal mrk, sedang mrk tidak kenal {lagi} kepadanya.59.~ Dan tatkala Yusuf menyiapkan bhn mknannya, ia berkata: “Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu {Benyamin}, tidaklah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu? 60.~ Jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi drpku dan jgn kamu mendekatiku”.61.~ Mrk berkata: “Kami akan memujuk ayah kami untuk membawanya {ke mari} dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya”.62.~ Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya: ” Masukkanlah brg-brg {penukar kepunyaan} mrk ke dalam karung-karung mrk, spy mrk mengetahui apabila mrk telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mrk kembali lagi”.63.~ Maka tatkala mrk telah kembali kepada ayah mrk {Ya’qub}, mrk berkata: ” Wahai ayah kami, kami tidak mendpt sukatan {gandum} lagi, {jika todak membawa saudara kami}, sebab itu biarkanlah saudara kami {Benyamin} pergi bersama kami supaya kami mendpt sukatan dan sesungguhnya kami akan benar-benar menjaganya”.64.~ Berkata Ya’qub: “Bagaimana aku akan mempercayakannya {Benyamin} kepadamu, kecuali seperti aku telah mempercayakan saudaranya {Yusuf} kepada kamu dahulu?” Maka Allah adalah sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Mahga Penyayang di antara para penyayang.65.~ Tatkala mrk membuka brg-brgnya, mrk menemukan kembali brg-brg {penukaran} mrk dikembalikan kepada mrk. Mrk berkata: “Wahai ayah kami, apa lagi yang kami inginkan. Ini brg-brg kami dikembalikan kepada kami dan kami akan dpt memberi makan keluarga kami dan kami akan dpt memelihara ksaudra kami dan kami akan mendapat tambahan sukatan {gandum} seberat seekor unta. Itu adalah sukatan yang mudah {bagi Raja Mesir}”.66.~ Ya’qub berkata : “Aku sesekali tidak akan melepaskannya {pergi} bersama-sama kamu sebelum kamu memberikan janji yang teguh atas nama Allah bahwa kamu akan pasti membawanya kepadaku kembali, Kecuali jika kamu dikepung musuh “. Tatkala mrk memberi janji mrk, maka Ya’qub berkata: “Allah adalah saksi terhadap yang kami ucapkan {ini}”.67.~ Dan Ya’qub berkata: ” Hai anak-anakku, janganlah kamu masuk bersama-sama dari satu pintu gerbang dan masuklah dari pintu gerbang yang berlainan namun demikian aku tidak dpt melepaskan kamu brg sedikit pun daripada {takdir} Allah. Keputusan menetapkan {sesuatu} hanyalah hak Allah; kepada-Nya aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri”.68.~ Dan tatkala mrk masuk menurut yang diperintahkan ayah mrk ,maka {cara yang mrk lakukan itu} tiadalah melepaskan mrk sedikit pun daripada {takdir} Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya’qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan , karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakkan manusia tidak mengetahui.69.~ Dan tatkala mrk masuk ke {tempat} Yusuf, Yusuf membawa saudaranya {Benyamin} ke tempatnya. Yusuf berkata: “Sesungguhnya aku {ini} adalah saudaramu,maka janganlah kamu berdukacita terhadap apa yang mrk telah lakukan.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Yusuf menahan Benyamin sebagai tahanan</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;">Yusuf menerima saudara-saudaranya sebagai tamu selama tiga hari tiga malam. Setelah selesai masa bertamu bersiap-siaplah mrk untuk pulang kembali ke negerinya, sesudah karung-karung mrk diisi dengan penuh {gandum} dam bhn-bhn makanan lain yang mrk perlukan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Setelah berjabat tangan, meminta diri dari Yusuf, bergeraklah kafilah mrk menuju pintu gerbang ke luar kota. Tetapi sebelum kafilah sempat melewati batas kota, tiba-tiba beberapa pengawal istana yang berkuda mengejar mrk dan memerintah agar berhenti dan dilarang meneruskan perjalanan, sebelum diadakan pemeriksaan terhadap brg-brg mrk bawa. Para pengawal mengatakan bahwa sebuah piala gelas minum raja telah hilang dan mungkin salah seorang drp mrk yang mencurinya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kafilah berhenti di tempat dan dengan hairan berkatalah jurucakap mrk: “Demi Allah kami dtg kemari bukannya untuk mengacau dan sgt tidak mungkin bahwa salah seorang drp kami akan mencuri piala itu. Kami adalah putera-putera Ya’qub pesuruh Allah. Kami sudah merasa berhutang budi kepada raja dan banyak berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan kepada kami. Masakan kami akan membalas kebaikan hati raja dengan mencuri brg-brgnya? Namun untuk membenarkan kata-kata kami, kami tidak berkeberatan karung-karung dan brg-brg kami dibongkar dan digeledah sepuas-puasnya. Dan bila ternyata ada salah seorang drp kami yang kedapatan piala itu di dalam kumpulan brg-brgnya, kami rela menyerahkannya kepada raja untuk diberi ganjaran yang setimpal.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Penggeledahan dilakukan oleh para pengawal, brg-brg serta karung-karung diturunkan dari atas punggung unta, dibongkar dan diperiksa. Sejurus kemudian berteriaklah salah seorang pengawal dengan memegang piala di tangannya seraya berkata: “Inilah dia piala yang hilang.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Para anggota rombongan terkejut, mengangakan mulut, sambil memandang satu dengan yang lain kehairan-hairanan, seakan-akan masing-masing bertanya di dalam diri sendiri, gerangan musibah apakah yang menimpa mrk ini? sgt berat bahkan tidak mungkin, mrk akanpercaya bahwa salah seorang dari rombongan bersaudara itu melakukan perbuatan yang akan mencemarkan nama baik mrk. Namun yang mrk saksikan dengan mata kepalanya masing-masing tidak dpt dimungkiri dan ditolak kebenarannya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Bertanya pemimpin rombongan kepada pengawal, dari mana mrk dptkan piala itu. Mereka menujukan kepada salah satu bagasi, yang ternyata bahwa bagasi itu adalah kepunyaan adik bongsu mrk Benyamin. MAka sesuai dengan persetujuan yang telah disepakati, ditahanlah Benyamin dan tidak diizinkan menyertai rombongan itu pulang.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pada masa itu terbayanglah dihadapan mrk wajah Ya’qub ayah mrk, yang sedang buta dan mengidap penyakit karena tidak henti-hentinya mengenangkan dan mengingati Yusuf. Ayah yang dengan susah payah dan dengan rasa berat melepaskan Benyamin menyertai mrk ke Mesir karena khuatir berulangnya kembali tragedi Yusuf akan dialami oleh adik bongsunya Benyamin. Bagaimana harus mrk hadapi ayah mrk yang telah diberikan janji yang teguh atas nama Allah akan membawa Benyamin kembali? Dan apakah akan percaya ayah mrk bial diberitahu bahwa Benyamin telah ditahan di Mesir karena mencuri piala raja? Tidakkah berita itu kelak akan menjadikan penyakit ayah mrk makin parah, bahkan mungkin akan membinasakannya dan mengakhiri hayatnya?</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Selagi pertanya-pertanya itu berputar di dalam fikiran abg-abgnya, Benyamin termenung seorang diri, tidak berkata sepakat kata pun. Ia ternganga kehairanan, bagaimana piala itu boleh didpti di dalam bagasinya. PAdahal ia sesekali tidak merasa menyentuhnya. Ia ingin menolak tuduhan dan menyangkal dakwaan terhadap dirinya, namun akan merasa sia-sia belaka, bahkan akan menambah menjengkelkan para pengawak yang telah mengeluarkan piala dari bagasinya sebagai bukti yang nyata yang tidak dpt dibantah. Ia hanya berpasrah kepada Allah Yang Mengetahui bahwa ia bersih dari tuduhan mencuri.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Anggota rombongan ramai-ramai mendatangi Yusuf, memohon kebijaksanaannya agar menerima salah seorang drp mrk untuk menggantikan Benyamin sebagai tahanan. Berkata mrk: “Wahai Paduka Tuan! kami sedar bahwa adik bongsu kami bersalah dan kami tidak dpt memungkiri kenyataan yang telah kami saksikan dengan mata kepala kami ketika piala diketemukan di dalam bagasinya. Akan tetapi memohon kebijaksanaan dan belas kasihan Tuan agar adik kami Benyamin meninggalkan Mesir dan sebagai gantinya Paduka Tuan dpt menuju salah seorang drp kami sebagai tahanan. Sebab bila rombongan kami tiba di tempat tanpa Benyamin, hal itu akan sgt menyedihkan ayah kami, bahkan mungkin dpt membinasakan jiwanya. Ayah kami yang sudah lanjut usia, hampir mencapai satu abad, berada dalam keadaan sakit, sejak kehinagan putera kesayangannya Yusuf. Adalah adik kami Benyamin ini yang menjadi penghibur hatinya yang dirundung duka dan sedih sepanjang hayatnya. Ia bahkan tidak mengizinkan kami membawanya kemari kalau tidak karena terpaksa telah berkurangnya persediaan gandum di rumah. Maka sangat kami harapkan belas kasihan Paduka Tuan kepada ayah kami dengan melepaskan Benyamin dan menahan salah seorang daripada kami sebagai gantinya.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Yusuf menolong permohonan abg-abgnya dan berpegang teguh pada persepakatan yang telah sama dipersetujui, bahwa brg siapa kedapatan piala di dalam bagasinya akan ditahan, apa lagi menurut syariat Nabi Ya’qub bahwa brg siapa yang mencuri maka hukumannya ialah si pencuri dijadikan hamba satu tahun lamanya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dalam permusyawaratan yang telah dilakukan oleh abg-abg Yusuf telah gagal memperoleh persetujuannya melepaskan Benyamin dari tahanan, berkatalah Yahudza, saudara tertua di antara mrk: “Aku tidak mempunyai muka untuk mengadap ayah tanpa Benyamin. Kami telah mendurhakai ayah dengan melemparkan Yusuf ke dalam perigi sehinggakan menjadi ayah menderita sepanjang hayat dan kini akan menambahkan lagi penderitaan ayah dengan meninggalkan Benyamin seorang diri disini tanpa kami mengetahui nasib apa yang akan dialaminya sedang kami talah berjanji dan bersumpah akan membawanya kembali jika apa pun yang akan kami hadapi untuk menjaga keselamatannya. Karenanya aku akan tinggal disini buat sementara dan tidak akan pulang ke rumah sebelum ayah memanggilku dan mengizinkanku kembali. Pergilah kamu segera pulang kembali dan ceritakanlah kepada ayah apa yang telah terjadi dengan sebenarnya dan bila ayah tidak mempercayaimu, disebabkan pengalamannya dengan Yusuf, maka biarlah ia menanya kepada kafilah-kafilah dan orang -orang yang telah menyaksikan peristiwa penggeledahan dengan mata kepala mrk sendiri di tempat kami ditahan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berangkatlah kafilah Ya’qub kembali ke tanah airnya dengan hanya terdiri dari sembilan orang, meninggalkan di belakang mrk abg sulungnya Yahudza dan adik bongsunya Benyamin. Setiba mrk di rumah hanya dengan sembilan orang dan menghadap ayahnya menceritakan apa yang telah terjadi pada diri Benyamin dan Yahudza. Nabi Ya’qub berkata seraya berpaling drp mereka dan mengusap dada: “Oh alangkah sedihnya hatiku karena hilangnya Yusuf yang masih terbayang wajahnya di depan mataku. Kini kamu tambah lagi penderitaanku dengan meninggalkan Benyamin di negeri orang untuk kedua kalinya kamu melanggar janjimu dan sumpahmu sendiri dan untuk kedua kalinya aku kehilangan putera yang sgt aku sayangi dan hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan itu. Semoga Allah memberi kesabaran kepadaku dan mempertemukan ku kembali dengan anak-anakku semuanya.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkata putera-puteranya menjawab: “Wahai ayah! Demi Allah engkau akan mengidap penyakit yang berat dan akan binasalah engkau bila engkau terus menerus mengenangkan Yusuf dan tidak berusaha menghilangkan bayangannya dari fikiranmu.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Menjawab teguran putera-puteranya itu berucaplah Ya’qub: “Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan nasibku, kesusahan dan kesedihanku. Aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kemudian , mengenai diri Benyamin yang ditahan oleh pengawal-pengawal kerajaan, maka sepeninggalan abg-abgnya, oleh Yusuf diberitahu bahwa piala raja yang terdapat di dalam bagasinya, adalah perbuatan pengawal-pengawalnya yang memang sengaja diperintah oleh beliau untuk diisikan ke dalam bagasi Benyamin itu dengan maksud menahannya tinggal bersamanya di dalam istana. Ia membesarkan hati adiknya dengan meramalkan bahwa akan tiba kelak suatu saat di mana ia dengan adiknya dan seluruh keluarga akan bertemu dan berkumpul kembali.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> Bacalah tentang isi cerita di atas ayat 70 sehingga 86 dari surah “Yusuf” yang bermaksud :~</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">“70.~ Maka tatkala telah disiapkan untuk mrk bhn makanan mrk, Yusuf memasukkan piala tempat minum ke dalam karung saudaranya. kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan: “Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri”.71.~ Mrk menjawab sambil menghadap kepada penyeru-penyeru itu: “Brg apakah yang hilang drp kamu?”72.~ Penyeru-penyeru itu berkata: “Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dpt mengembalikannya akan memperoleh bhn makanan {seberat} beban unta, dan aku menjamin terhadapnya.”73.~ Saudara-saudara Yusuf menjawab: “Demi Allah sesungguhnya kamu mengetahui bahwa kami dtg bukan untuk membuat kerusakkan di negeri {ini} dan kami bukanlah orang-orang mencuri”.74.~ Mrk berkata: “Tetapi apakah balasan jikalau kamu betul-betul pendusta?”75.~ Mrk menjawab: “Balasannya ialah pada siapa ditemukan {brg yang hilang} dalam karungnya, maka dia sendirilah balasannya”. Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang zalim.76.~ Maka mulailah Yusuf memeriksa karung-karung mrk sebelum {memeriksa} karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk {mencapai} maksud Yusuf. Tiadalah patut Yusuf mneghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendakinya. Kami tinggikan darjat orang yang Kami kehendaki, dan diatas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.77.~ Mrk berkata: “Jika ia mencuri maka sesungguhnya telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu”. Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakkannya kepada mrk. Dia berkata: “{Dalam hatinya} kamu lebih buruk kedudukanmu {sifat-sifatmu} dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu terangkan itu”.78.~ Mrk berkata: “Wahai Al-Aziz! Sesungguhnya ia mempunyai ayah yang sudah lanjut usianya, lantaran itu ambil salah seorang drp kami sebagai gantinya. Sesungguhnya kami melihat kamu termasuk orang-orang yang berbuat baik”.79.~ Berkata Yusuf: “Aku mohon perlindungan Allah drp menahan seorang kecuali orang yang kami ketemukan harta benda kami padanya, jika kami berbuat demikian, maka benar-benarlah kami, orang-orang yang zalim”.80.~ Maka tatkala mrk berputus asa drp {keputusan} Yusuf, mrk menyendiri sambil berunding dengan berbisik-bisik. Berkatalah yang tertua di antara mrk: “Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya ayahmu telah mengambil janji drp kami dengan nama Allah dan sebelum itu kamu telah mensia-siakan Yusuf. Sebab itu aku tidak akan meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan kepadaku. Dan Dia adalah hakim sebaik-baiknya”.81.~ ” Kembalilah kepada ayahmu dan berkatalah: ” Wahai ayah kami! Sesungguhnya anak kamu telah mencuri dan kami hanya menyatakan apa yang kami ketahui dan sesekali tidak dapat menjaga {mengetahui} barang yang ghaib.82~ Dan tanyalah penduduk negeri yang kami berada di situ dan kafilah yang kami datang bersamanya dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar”.83.~ Ya’qub berkata: “Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan {yang buruk itu}. Maka kesabaran yang baik itulah {kesabaranku}. Mudah-mudahan Allah mendatangkan mrk semua kepadaku sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana’.84.~ Dan Ya’qub berpaling dari mrk {anak-anaknya} seraya berkata: “Aduhai dukacitaku terhadap Yusuf. Dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya {terhadap anak-anaknya}.85.~ Mrk berkata: “Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidap penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa”.86.~ Ya’qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadu kesusahan dan kesedihan hatiku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya”.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Pertemuan kembali keluarga Ya’ub</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong> Sejak kembalinya kafilah putera-puteranya dari Mesir tanpa Benyamin dan Yahudza, maka duka nestapa dan kesedihan Ya’qub makin mendalam dan menyayat hati. Ia tidak merasakan tidur bermalam-malam, mengenangkan ketiga puteranya yang tidak berketentuan tenpat dan nasibnya. Ia hanya terasa terhibur bial ia sedang menghadap kepada Allah, bersolat, bersujud seraya memohon kepada Allah agar mengurniainya kesabaran dan keteguhan iman menghadapi ujian dan percubaan yang sedang ia alami.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Ia kadangkala berkhalwat seorang diri melepaskan air matanya bercucuran sebebas-bebasnya untuk melegakan dadanya yang sesak.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Fizikal Nabi Ya’qub makin hari makin menjadi lemah, tubuhnya makin kurus hungga tunggal kulit melekat pada tulang, ditambah pula dengan kebutaan matanya yang menjadi putih. Hal mana menjadikan putera-puteranya khuatir terhadap kelangsungan hidupnya. Mrk menegurnya dengan mengatakan: “Wahai ayah! Ayah adalah seorang Nabi dan pesuruh Allah yang drp-Nya wahyu diturunkan dan drpnya kami mendpt tuntutan dan ajaran beriman. Sampai bilakah ayah bersedih hati dan mencucurkan air mata mengenangkan Yusuf dan Benyamin. Tidak cukupkah sudah bahwa banda ayah hanya tinggal kulit di atas tulang dan mata ayah menjadi buta? Kami sgt khuatir bahwa ayah akan menjadi binasa bila tidak menyedarkan diri dan berhenti mengenangkan Yusuf dan Benyamin”.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Ya’qub menjawab teguran putera-puteranya itu mengatakan: “Kata-kata teguranmu bahkan menambahkan kesedihan hatiku dan bahkan membangkitkan kembali kenangan-kenanganku pada masa yang lalu, di mana semua anak-anak ku berkumpul di depan mataku. Aku berkeyakinan bahwa Yusuf masih hidup dan suara hatiku membisikkan kepadaku bahwa ia masih berkeliaran di atas bumi Allah ini, namun di mana ia berada dan nasib apa yang ia alami, hanya Allahlah yang mengetahuinya. Bila kamu benar-benar sayang kepadaku dan ingin melegakan hatiku serta menghilangkan rasa sedih dan dukacitaku, pergilah kamu merantau mencari jejak Yusuf dan berusahalah sampai menemuinya dan setidak-tidaknya mendapat keterangan di mana ia berada sekarang dan jangan sesekali berputus asa karena hanya orang-orang kafirlah yang berputus asa dari rahmat Allah”.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Seruan Ya’qub dipertimbangkan oleh putera-puteranya dan diterimanyalah saranannya, setidak-tidaknya ia sekadar membesarkan hati si ayah dan meredakan rasa penderitaannya yang berlarut-larutan. Dan sekali pun mrk merasa tidak mungkin mendapat Yusuf dalam keadaan hidup, namun bila mrk berhasil memujuk penguasa Mesir mengembalikan Benyamin, maka hal itu sudah cukup merupakan penghibur bagi ayah mrk serta ubat yang dpt meringankan rasa sakit hatinya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Racangan perjalanan dirundingkan dan terpilihlah Mesir sebagai tujuan pertama dari perjalanan mrk mencari jejak Yusuf sesuai dengan seruan Ya’qub dengan maksud sampingan ialah membeli gandum untuk mengisi persediaan yang sudah berkurang.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Tibalah kafilah putera-putera Ya’qub di Mesir untuk ketiga kalinya dan dalam pertemuan mrk dengan Yusuf, wakil raja Mesir yang berkuasa, berkatalah jurucakap mrk: “Wahai Paduka Tuan! Keadaan hidup yang sukar dan melarat di negeri kami yang disebabkan oleh krisis bhn makanan yang belum teratasi memaksa kami dtg kembali untuk ketiga kalinya mengharapkan bantuan dan murah hati paduka tuan, kedatangan kami kali ini juga untuk mengulang permohonan kami kepada paduka tuan dptlah kiranya adik bongsu kami Benyamin dilepaskan untuk kami bawa kembali kepada ayahnya yang sudah buta kurus kering dan sakit0sakit sejak Yusuf, abang Benyamin hilang. Kami sgt mengharapkan kebijaksanaan paduka tuan agar melepaskan permohonan kami ini, kalau-kalau dengan kembalinya Benyamin kepada pangkuan ayahnya dpt meringankan penderitaan batinnya serta memulihkan kembali kesihatan badannya yang hanya tinggal kulit melekat pada tulangnya.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kata-kata yang diucapkan oleh abg-abgnya menimbulkan rasa haru pd diri Yusuf dan tepat mengenai sasaran di lubuk hatinya, menjadikan ia merasakan bahwa masanya telah tiba untuk mengenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya dan dengan demikian akan dapat mengakhiri penderitaan ayahnya yang malang itu. Berucaplah Yusuf kepada saudara-saudaranya secara mengejek: “Masih ingatkah kamu apa yang telah kamu lakukan terhadap adikmu Yusuf, tatkala kamu memperturutkan hawa nafsu melemparkannya ke dalam perigi di suatu tempat yang terpencil? Dan masih teringatkah olehmu tatkala seorang drpmu memegang Yusuf dengan tangannya yang kuat, menanggalkan pakaiannya daritubuhnya lalu dalam keadaan telanjang bulat ditinggalkannyalah ia seorang diri di dalam perigi yang gelap dan kering itu, lalu tanpa menghiraukan ratap tangisnya, kamu kembali pulang ke rumah dengan rasa puas seakan-akan kamu telah membuang sebuah benda atau seekor binatang yang tidak patut dikasihani dan dihiraukan nasibnya?”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Mendengar kata-kata yang diucapkan oleh wakil raja Mesir itu, tercenganglah para saudara Yusuf, bertanya-tanya kepada diri sendiri masing-masing, seraya mamandang antara satu dengan yang lain, bagaimana peristiwa itu sampai diketahuinya secara terperinci, padahal tidak seorang pun drp mereka pernah membocorkan berita peristiwa itu kepada orang lain, juga kepada Benyamin pun yang sedang berada di dalam istana raja. Kemudian masing-masing dari mereka menyorotkan matanya, mulutmya dan seluruh tubuhnya dari kepala sampailah ke kaki. Dicarinya ciri-ciri khas yang mrk ketahui berada pada tubuh Yusuf semasa kecilnya. Lalu berbisik-bisiklah mrk dan sejurus kemudian keluarlah dari mulut mereka secara serentak suara teriakan : “Engkaulah Yusuf”.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">“Benar”,Yusuf menjawab, “Akulah Yusuf dan ini adalah adikku setunggal ayah dan ibu, Benyamin. Allah dengan rahmat-Nya telah mengakhiri segala penderitaanku dan segala ujian berat yang telah aku alami dan dengan rahmat-Nya pula kami telah dikurniai nikmat rezeki yang melimpah ruah dan penghidupan yang sejahtera. Demikianlah barangsiapa yang bersabar, bertaqwa serta bertawakkal tidaklah akan luput dari pahala dan ganjarannya.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Setelah mendengar pengakuan Yusuf, berubahlah wajah mereka menjadi pucat. Terbayang di depan mata mrk apa yang mrk perbuat terhadap diri adik mrk Yusuf yang berada di depan mereka sebagai wakil raja Mesir yang berkuaa penuh. Mereka gelisah tidak dpt membayangkan pembalasan apa yang akan mrk terima dari Yusuf atas dosa mereka itu.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkatalah saudara-saudara Yusuf dengan nada yang rendah: “Sesungguhnya kami telah berdosa terhadap dirimu dan bertindak kejam ketika kami melemparkan kamu ke dasar telaga. Kami lakukan perbuatan kejam itu, terdorong oleh hawa nafsu dan bisikan syaitan yang terkutuk. Kami sgt sesalkan peristiwa yang terjadi itu yang berakibat penderitaan bagimu dan bagi ayah kami.Akan tetapi kini nampak kepada kami kelebihanmu di atas diri kami dan bagaiman Allah telah mengurniakan nikmat-Nya kepadamu sebagai ganti penderitaan yang disebabkan oleh perbuatan kami yang durhaka terhadap dirimu. Maka terserah kepadamu untuk tindakan pembalasan apakah yang akan engkau timpakan di atas diri kami yang telah berdosa dan mendurhakaimu”.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berucaplah Yusuf menenteramkan hati saudara-saudaranya yang sedang ketakutan: “Tidak ada manfaatnya menyesalkan apa yang telah terjadi dan menggugat kejadian-kejadian yang telah lalu. Cukuplah sudah bila itu semua menjadi pengajaran bahwa mengikuti hawa nafsu dan suara syaitan selalu akan membawa penderitaan dan mengakibatkan kebinasaan di dunia dan di akhirat. Mudah-mudahan Allah mengampuni segala dosamu, karena Dialah Yang Maha Penyayang serta Maha Pengampun. Pergilah kamu sekarang juga kembali kepada ayah dengan membawa baju kemejaku ini. Usapkanlak ia pada kedua belah matanya yang insya-Allh akan menjadi terang kembali, kemudian bawalah ia bersama semua keluarga ke sini secepat mungkin.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Maka bertolaklah kafilah putera-putera Ya’qub dengan diliputi rasa haru bercampur gembira, kembali menuju ke Palestin membawa berita gembira bagi ayah mereka yang sedang menanti hasil usaha pencarian Yusuf yang disarankannya. Dan selagi kafilah sudah mendekati akhir perjalanannya dan hampir memasuki Palestin ayah mereka Nabi Ya’qub memperoleh firasat bahwa pertemuan dengan Yusuf, putera kesayangannya sudah berada di ambang pintu. Firasat itu diperolehnya sewaktu ia berkhalwat seorang diri di mihrab tempat ibadahnya bermunajat kepada Allah, berzikir dan bersujud seraya melepaskan air matanya bercucuran dan suara tangisnya menggema di seluruh sudut rumah, sekonyong-konyong suara tangisnya berbalik menjadi gelak ketawa, air matanya berhenti bercucuran dan keluarlah ia dari mihrabnya berteriak: “Aku telah mencium bau tubuh Yusuf dan aku yakin bahwa aku akan menemuinya dalam waktu dekat. Ini bukan khayalan dan bukannya pula bawaan kelemahan ingatan yang selalu kamu tuduhkan kepadaku.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Sejurus kemudian berhentilah kafilah di depan pintu rumah turunlah putera-putera Ya’qub dari atas unta masing-masing, beramai-ramai masuk ke dalam rumah dan berpeluknyalah ayah sambil mengusapkan baju kemeja Yusuf pada kedua belah matanya. Seketika itu pula terbuka lebarlah kedua belah mata Ya’qub, bersinar kembali memandang wajah putera-puteranya dan mendengar kisah perjalanan putera-puteranya dan bagaimana mrk telah menemukan Yusuf bersama adiknya Benyamin. Disampaikan pula kepada ayah seruan dan undangan Yusuf agar semua sekeluarga berhijrah ke Mesir dan bergabung menjadi satu di dalam istananya. Dan segera berkemas-kemaslah Ya’qub sekeluarga menyiapkan diri untuk berhijrah ke Mesir.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dirangkulnyalah si ayah oleh Yusuf seraya mencucurkan air mata setiba Ya’qub di halaman istana bersama seluruh keluarga. Demikian pula ayah tidak ketinggalan mencucurkan air mata, namun kali ini adalah air mata suka dan gembira. Semuanya pada merebahkan diri bersujud sebagai tanda syukur kepada Allah serta penghormatan bagi Yusuf, kemudian dinaikkannyalah ayah dan ibu tirinya yang juga saudara ibunya ke atas sigahsana seraya berkata: “Wahai ayahku! Inilah dia takbir mimpiku yang dahulu itu, menjadi kenyataan. Dan tidak kurang-kurang rahmat dan kurniaan Allah kepadaku yang telah mengangkatku dari dalam perigi, mengeluarkan aku dari penjara dan mempertemukan kami semua setelah syaitan telah merusakkan perhubungan persaudaraan antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Allah Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki dan sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.Kemudian Yusuf mengangkat kedua tangannya berdoa: “Ya Tuhanku! Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan mengajarkan kepadaku pengentahuan serta kepandaian mentakbir mimpi. Ya Tuhanku Pencipta langit dan bumi! Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam, beriman dan bertakwa dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang soleh.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Bacalah ayat 87 sehingga 101 dari surah “Yusuf”, tentang isi cerita di atas sebagai berikut :~</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">“87.~ Berkatalah Ya’qub: ” Hai anak-anakku, pergilah kamu maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kamu kafir.”88.~ Maka ketika mereka masuk ke {Tempat} Yusuf, mereka berkata : “Hai Al-Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tidak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah.”89.~ Yusuf berkata: “Apakah kamu mengetahui {keburukan} apa yang kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui {akibat} perbuatanmu itu?”90.~ Mereka berkata: “Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?” Yusuf menjawab: “Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan kurnia-Nya kepada kami”. Sesungguhnya barangsiapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak mensia-siakan pahala orang-orang yang berbuat baik”.91.~ Mereka berkata: “Demi Allah, sesungguhnya Allah telah melebihkankamu atas kami dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah {berdosa}”.92.~ Dia {Yusuf} berkata: “Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni {kamu} dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang”.93.~ Pergilah kamu dengan membawa baju kemejaku ini, lalu lekatkanlah ia ke wajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali, dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku”.94.~ Tatkala kafilah itu telah keluar {dari negeri Mesir} berkata ayah mereka: ” Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal {tentu kamu membenarkan aku}”.95.~ Keluarganya berkata: “Demi Allah kamu sesungguhnya masih dalam kekeliruanmu yang dahulu”.96.~ Tatkala telah tiba pembawa berita gembira itu, maka diletakkannya baju itu ke wajah Ya’qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya’qub: “Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya”.97.~ Mereka berkata: “Wahai ayah kami! Mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah {berdosa}”.98.~ Ya’qub berkata: “Kelak aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.99.~ Maka tatkala mereka masuk ke {tempat } Yusuf, Yusuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata: “Masuklah kamu di negeri Mesir, insya-Allah dalam keadaan aman”.100.~ Dan ia menaikkan kedua ibu bapanya ke atas singahsana. Dan mereka {semuanya} merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: “Wahai ayahku! Inilah takbir mimpiku yang dahulu itu, sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah syaitan merusakkan {hubungan} antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.101.~ Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi {ya Tuhanku} Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang soleh.” { Yusuf : 87 ~ 101 }</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Pengajaran yang didapat dari kisah Nabi Yusuf A.S.</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;">Banyak ajaran dan ibrah yang dapat dipetik dari Kisah Nabi Yusuf yang penuh dengan pengalaman hidup yang kontriversi itu. Di antaranya ialah :~</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Bahwasanya penderitaan seseorang yang nampaknya merupakan suatu musibah dan bencana, pd hakikatnya dalam banyak hal bahkan merupakan rahmat dan barakah yang masih terselubung bagi penderitaannya.Karena selalunya bahwa penderitaan yang di anggapkan itu suatu musibah adalah menjadi permulaan dari kebahagiaan dan menjadi kesejahteraan yang tidak diduga semula. Demikianlah apa yang telah dialami oleh Nabi Yusuf dengan pelemparan dirinya ke dalam sebuah perigi oleh saudara-saudaranya sendiri, disusuli dengan pemenjaraannya oleh para penguasa Mesir. Semuanya itu merupakan jalan yang harus ditempuh oleh beliau untuk mencapai puncak kebesaran dan kemuliaan sebagai nabi serta tngkat hidup yang mewah dan sejahtera sebagai seorang penguasa dalam sebuah kearajaan yang besar yang dengan kekuasaannya sebagai wakil raja, dapat menghimpunkan kembali seluruh anggota keluarganya setelah sekian lama berpisah dan bercerai-berai.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Maka seseorang mukmin yang percaya kepada takdir, tidak sepatutnya merasa kecewa dan berkecil hati bila tertimpa sesuatu musibah dalam harta kekayaannya, kesihatan jasmaninya atau keadaan keluarganya. Ia harus menerima percubaan Allah itu dengan penuh kesabaran dan tawakkal seraya memohon kepada Yang Maha Kuasa agar melindunginya dan mengampuni segala dosanya, kalau-kalau musibah yang ditimpakan kepadanya itu merupakan peringatan dari Allah kepadanya untuk bertaubat.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dan sebaliknya bila seseorang mukmin memperoleh nikmat dan kurinia Allah berupa perluasan rezeki, kesempurnaan kesihatan dan kesejahteraan keluarga, ia tidak sepatutnya memperlihatkan sukacita dan kegembiraan yang berlebih-lebihan. Ia bahkan harus bersyukur kepada Allah dengan melipat gandakan amal solehnya sambil menyedarkan diri bahwa apa yang diperolehnya itu kadang-kadang boleh tercabut kembali bila Allah menghendakinya. Lihatlah sebagaimana teladan Nabi Yusuf yang telah kehilangan iman dan tawakkalnya kepada Allah sewaktu berada seorang diri di dalam perigi mahupun sewaktu merengkok di dalam penjara, demikian pula sewaktu dia berada dalam suasana kebesarannya sebagai Penguasa Kerajaan Mesir, ia tidak disilaukan oleh kenikmatan duniawinya dan kekuasaan besar yang berada di tangannya. Dalam kedua keadaan itu ia tidak melupakan harapan, syukru dan pujaan kepada Allah dan sedar bahwa dirinya sebagai makhluk yang lemah tidak berkuasa mempertahankan segala kenikmatan yang diperolehnya atau menghindarkan diri dari musibah dan penderitaan yang Allah limpahkan kepadanya. Ia mengembalikan semuanya itu kepada takdir dan kehendak Allah Yang Maha Kuasa.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Nabi Yusuf telah memberi contoh dan teladan bagi kemurnian jiwanya dan keteguhan hatinya tatkala menghadapi godaan Zulaikha, isteri ketua Polis Mesir, majikannya. Ia diajak berbuat maksiat oleh Zulaikha seorang isteri yang masih muda belia, cantik dan berpengaruh, sedang ia sendiri berada dalam puncak kemudaannya, di mana biasanya nafsu berahi seseorang masih berada di tingkat puncaknya. Akan tetapi ia dapat menguasai dirinya dan dapat mengawal nafsu kemudaannya, menolak ajak isteri yang menjadi majikannya itu, karena ia takut kepada Allah dan tidak mahu mengkhianati majikannya yang telah berbuat budi kepadanya dirinya dan memperlakukannya seolah-olah anggota keluarganya sendiri. Sebagai akibat penolakannnya itu ia rela dipenjarakan demi mempertahankan keluhuran budinya, keteguhan imannya dan kemurnian jiwanya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Nabi Yusuf memberi contoh tentang sifat seorang kesatria yang enggan dikeluarkan dari penjara sebelum persoalannya dengan Zulaikha dijernihkan. Ia tidak mahu dikeluarkan dari penjara kerana memperoleh pengampunan dari Raja, tetapi ia ingin dikeluarkan sebagai orang yang bersih, suci dan tidak berdosa. Karenanya ia sebelum menerima undangan raja kepadanya untuk datang ke istana, ia menuntut agar diselidik lebih dahulu tuduhan-tuduhan palsu dan fitnahan-fitnahan yang dilekatkan orang kepada dirinya dan dijadikannya alasan untuk memenjarakannya. Terpaksalah raja Mesir yang memerlukan Yusuf sebagai penasihatnya, memerintahkan pengusutan kembali peristiwa Yusuf dengan Zulaikha yang akhirnya dengan terungkapnya kejadian yang sebenar, di mana mereka bersalah dan memfitnah mengakui bahawa Yusuf adalah seorang yang bersih suci dan tidak berdosa dan bahwa apa yang dituduhkan kepadanya itu adalah palsu belaka.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Suatu sifat utama pembawaan jiwa besar Nabi Yusuf menonjol tatkala ia menerima saudara-saudaranya yang datang ke Mesir untuk memperolehi hak pembelian gandum dari gudang pemerintah karajaan Mesir. Nabi Yusuf pada masa itu, kalau ia mahu ia dapat melakukan pembalasan terhadap saudara-saudaranya yang telah melemparkannya ke dalam sebuah perigi dan memisahkannya dari ayahnya yang sangat dicintai. Namun sebaliknya ia bahkan menerima mereka dengan ramah-tamah dan melayani keperluan mereka dengan penuh kasih sayang, seolah-olah tidak pernah terjadi apa yang telah dialami akibat tindakan saudara-saudaranya yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Demikianlah Nabi Yusuf dengan jiwa besarnya telah melupakan semua penderitaan pahit yang telah dialaminya akibat tindakan saudara-saudaranya itu dengan memberi pengampunan kepada mereka, padahal ia berada dalam keadaan yang memungkinkannya melakukan pembalasan yang setimpal. Dan pengampunan yang demikian itulah yang akan berkesan kepada orang yang diampuni dan yang telah dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya dalam beberapa ayat Al-Quran dan beberapa hadis nabawi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-68572849723803359792012-03-09T08:09:00.001-08:002012-04-04T05:00:19.682-07:00Berpikir Positif<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">10 Cara Ini Semoga Membantu Cara Berpikir Anda</span></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“<a href="http://www.prabuwanayasa.co.cc/">NEWS PRABUWANAYASA</a>”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Melihat masalah sebagai tantangan</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Coba bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan membuat hidupnya seakan-akan paling sengsara di dunia.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Menikmati hidupnya</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Berpikir positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Supaya Anda menerima hal-hal baru yang dapat mengubah kehidupan Anda menjadi lebih baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Singkirkan pikiran negatif seketika setelah pikiran itu terlintas di benak</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jika Anda memelihara pikiran negatif lama-lama, bisa-bisa Anda malah membangunkan singa tidur yang seharusnya tidak apa-apa malah menimbulkan masalah.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">5. Mensyukuri apa yang dimiliki</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dan bukan berkeluh-kesah tentang hal-hal yang tidak dimiliki.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">6. Tidak mendengarkan gosip yang tidak menentu</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sudah lumrah yang namanya gosip berteman baik dengan pikiran yang negatif. Karena itu para pemikir positif akan berusaha menghindar untuk terlibat dalam omongan yang tidak ada manfaatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">7. Tidak buat alasan, tapi langsung buat tindakan</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Anda tentu pernah mendengar kata NATO (No Action Talk Only). Yang jelas, para pemikir positif bukanlah penganut aliran ini. Begitu juga dengan NARO (No Action Review Only), NADO (No Action Dream Only), NACO (No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (No Action Meeting Only), dan NASO (No Action Strategy Only).</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">8. Menggunakan bahasa positif</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Gunakanlah kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti: “Saya pasti bisa!”, “Tidak ada persoalan yang terlalu sulit untuk dipecahkan.”, “Dia memang berbakat.”</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Seperti senyuman, berjalan dengan langkah tegap, gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Para pemikir positif biasa berbicara dengan intonasi dan gerakan tubuh yang bersahabat, antusias dan hidup.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">10. Peduli pada citra diri</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dengan berusaha tampil baik. Bukan hanya diluar, tapi juga di dalam.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-78720167066488323002011-12-10T05:54:00.003-08:002011-12-10T06:00:01.059-08:00Mutiara Kata<div style="text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Setiap orang seharusnya melakukan 2 hal dengan kesungguh-sungguhan : mengerjakan hal yang sangat ia sukai, dan mengerjakan hal yang sangat ia benci.</span><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Kemarahan adalah keadaan dimana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran, dan tindakan lebih cepat dari nurani.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Tak ada yang mampu mengubah masa lalu, tapi anda dapat merusak masa depan dengan menangisi masa lalu dan merisaukan masa depan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Kekayaan sejati tidak diukur dari seberapa banyak investasi yang dia lakukan untuk memperoleh uang, tetapi seberapa besar investasi yang dia lakukan untuk memperoleh akhirat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Senyum adalah anugrah Tuhan bagi setiap manusia yang mengandung cahaya kebaikan dan kesucian, membawa kedamaian bagi yang melihat, dan menumbuhkan welas asih bagi yang memberi. Maka tersenyumlah kepada semua orang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Lebih mudah untuk melawan ribuan orang bersenjata lengkap dibandingkan melawan kesombongan diri sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Apa yang anda lakukan hari ini, merupakan kunci kebaikan ataupun juga kehancuran hari esok anda. Lakukanlah yang terbaik untuk hari ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Betapa sulitnya manusia bersyukur atas nafas yang masih berhembus di badan. Namun betapa mudahnya manusia mengeluh hanya karena kakinya menginjak kotoran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Apapun yang terjadi pada anda esok hari itu karena apa yang anda lakukan hari ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Tuhan tidak menurunkan takdir begitu saja. Tuhan memberikan takdir sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jika kita maju dan berusaha, Tuhan akan memberikan takdir kesuksesan. Jika kita lengah dan malas, maka Tuhan akan memberikan takdir kegagalan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Kepada orang bodoh sekalipun TUHAN mengirimkan keberuntungan, kepada orang gila sekalipun TUHAN memberikan rejeki kehidupan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Saat kita menatap ke belakang sesungguhnya kita telah tertinggal dengan orang yang merangkak ke depan. Sesungguhnya masa lalu adalah guru bagi kita untuk menatap dan membangun masa depan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Hal tersulit dalam kehidupan ini bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi melampaui ego dan diri kita sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small; text-transform: uppercase;"></span><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"> seperti dirimu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Duri dalam kaki sulit ditemukan, Apalagi duri dalam hati. Jika ada orang yang melihat duri di hatinya, mana mungkin kesedihan akan berkuasa?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Tuhan menciptakan segala sesuatu berpasang pasangan.Ada tangan kanan,ada tangan kiri.Ada yang pintar,ada yang bodoh.Jangan bilang kau tak pernah mengecap manisnya keberhasilan,jangan bilang kau gak pernah mengecap pahitnya kegagalan.Tapi biarlah semua seperti air mengalir dan lakukanlah yang terbaik didalam keseharianmu</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Jika kamu takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang mencoba berjalan. Niscaya akan kau temukan, bahwa setiap manusia pasti akan jatuh. Hanya manusia terbaik lah yang mampu bangkit dari ke jatuhannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Tuhan adalah sebagaimana yang kamu pikirkan, Jika kau berpikir Tuhan itu Baik, maka Tuhan akan baik padamu. Namun jika kamu pikir Tuhan itu Buruk, maka Tuhan akan memperlakukan mu dengan Buruk.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Jika kamu tidak suka apa yang ada di sekeliling mu, ubahlah, setidaknya ubahlah dirimu sendiri. Ingat, kamu bukan sebatang pohon.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Manusia terbaik adalah yang selalu berusaha membuat orang lain senang. Lakukanlah walaupun kamu harus meninggalkan mereka dan sendirian.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Kelebihan kita adalah, kita mampu memulai, dan kita juga mampu untuk MENGAKHIRI.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Kita Selalu punya pilihan tiap hari. Tinggal kita memilih, memulai niat baik yang kemarin, ataukah menunggu dan mendapatkan rasa penyesalan besok.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Jika kamu melihat dunia, maka lihatlah kebawah, karena jika kau menengadah, maka yang kau dapatkan adalah sakit leher dan mata yang berkunang-kunang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Hidup ibarat menaiki sepeda, agar tidak terjatuh dari sepeda dan menjaga keseimbangan, kita harus terus bergerak, dan mengayuhkan kaki.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Sebaik-baiknya perdagangan, adalah menjual amal baik untuk ditukarkan dengan surga.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Yang terbaik adalah : "Aku telah mencobanya", dan yang terburuk adalah : "Aku akan mencobanya"</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Kadang kita lupa, bahwa untuk melihat diri kita, jalan terbaik adalah melalui mata orang lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Ingatlah, kepedihan kita hari ini akan terasa indah dan manis saat kita mengingatnya kelak.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Kumpulkanlah kesalahan saat ini, karena kelak kumpulan kesalahan yang bernama pengalaman itu akan membawamu kepada puncak ke suksesan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Tuhan sebenarnya tengah bermain catur dengan kehidupan kita. Dia menggerakkan bidak-bidaknya bernama tantangan, cobaan dan godaan, kemudian duduk kembali melihat reaksi kita. Jadi buatlah langkah terbaik sebelum Tuhan memberi kita Skak Mat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Perlakukanlah setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat yang tulus, meski mereka berlaku buruk padamu.lngatlah bahwa penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tapi karena siapakah dirimu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Burung Hantu dijadikan simbol kebijakan, karena Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia bicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak mencoba menjadi seperti burung hantu yg bijaksana itu?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Berduka, berkabung dan menyesali tak kan pernah mampu mengubah keadaan. Hanya bergerak, melangkah dan berbuatlah yang bisa menggantikan kedukaan menjadi kebahagiaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Berbuatlah dan jalankan semua impianmu, karena sebenarnya dalam dirimu telah terdapat energi dan kemampuan untuk melakukan apapun.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Kesalahan kita yang paling buruk adalah terlalu sibuk mengamati dan mengurusi kesalahan orang lain.<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Orang yang gagal selalu mencari jalan untuk menghindari kesulitan, sementara orang yang sukses selalu menerjang kesulitan untuk menggapai kesuksesan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Sebenarnya kegagalan kita bukanlah karena adanya kesulitan yang menghambat langkah kita, Tetapi karena ketidak beranian untuk melawan rasa takut dalam diri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Jadilah manusia yang pada saat kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tapi hanya kamu sendiri yang menangis. Dan pada saat kematianmu semua orang menangis sedih, tapi hanya kamu sendiri yang tersenyum.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Bila kegagalan itu bagai hujan, dan keberhasilan bagaikan matahari, maka butuh keduanya untuk melihat pelangi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Anda bisa memiliki apa pun yang Anda inginkan, jika Anda mampu menghilangkan keyakinan bahwa anda tidak akan mendapatkan yang anda inginkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum anda miliki, maka Anda akan harus melakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;">Kebesaran Seseorang Tidak Terlihat Ketika Dia Berdiri Dan Memberi Perintah, tetapi ketika dia berdiri sama tinggi dengan orang lain, dan membantu orang lain untuk mencapai yang terbaik dari diri mereka.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Felix Titling"; font-size: small; text-transform: uppercase;"><br />
<br />
</span></div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-2808409315281608172011-12-09T19:19:00.000-08:002011-12-09T19:21:21.588-08:00Dasar-Dasar Kepemimpinan<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6386837418082125759&postID=280840931528160817" name="4338494738261816289"></a><b><span style="color: windowtext;">DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN</span></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB I</b> <br />
<b>PENDAHULUAN</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-size: small;"><br />
<br />
<br />
Kepemimpinan dalam pengertian umum adalah suatu proses ketika seseorang memimpin (directs), membimbing (guides), memengaruhi (influences) atau mengontrol (controls) pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain <br />
Ilmu diperlukan sebagai bekal untuk memimpin, sedangkan seni diperlukan untuk menerapkan ilmu tersebut sehingga pemimpin dapat berjalan dalam nuansa yang sejuk dan simpatik <br />
Pengertian tersebut akan membekali kita dalam membicarakan tentang fungsi kepemimpinan dalam organisasi. Banyak hasil penelitian membuktikan bahwa secara psikologis terdapat hubungan yang tidak sederhana antara moral, etik, dan motivasi dengan produktivitas kerja. <br />
Secara harfiah kepemimpnan tradisional dapat diartikan sebagai suatu kepemimpinan yang lahir di tengah-tengah masyarakat primitif atau masyarakat yang baru tumbuh. Dalam masyarakat yang primitif konsep kepemimpinan akan muncul sebagai suatu jawaban dari kondisi objektif yang mereka alami, ketika suatu persoalan hidup dan kehidupan mereka mengalami kemandegan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB II <br />
PEMBAHASAN</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-size: small;"><br />
<b>A. Dasar-Dasar Kepemimpinan </b><br />
1. Pengertian Kepemimpinan <br />
Kepemimpinan dalam pengertian umum adalah suatu proses ketika seseorang memimpin (directs), membimbing (guides), memengaruhi (influences) atau mengontrol (controls) pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain. Dari pengertian umum tersebut dapat dipahami bahwa kepemimpinan merupakan tindakan atau perbuatan seseorang yang menyebabkan seseorang atau kelompok lain menjadi bergerak ke arah tujuan-tujuan tertentu. <br />
a) Prof. Dr. Mr. Prajudi Atmosudirjo dalam bukunya yang berjudul beberapa pandangan umum tentang pengambilan keputusan, menulis kepemimpina sebagai berikut : <br />
“Kepemimpinan adalah kepribadian seseorang yang menyebabkan sekelompok orang lain mencontoh atau mengikutinya. Kepemimpinan adalah kepribadian yang memancarkan pengaruh wibawa, sedemikian rupa sehingga sekelompok orang mau melakukan apa yang dikehendakinya” <br />
b) Haiman, berpendapat bahwa kepemimpian adalah suatu proses dimana seseorang memimpin, membimbing, direfleksikan dengan jiwa seni. Seni berarti disini adalah yaitu indah dalam mempengaruhi, indah dalam membimbing, dan indah dalam mengarahkan. Kalau sudah demikian, Insya Allah hasil kepemimpinan itu pun akan indah dalam arti senang dan menyenangkan. <br />
<br />
<br />
2. Pendekatan-Pendekatan Dalam Kepemimpinan <br />
1) Pendekatan Emosional <br />
Dalam proses kepemimpinan yang dinamis akan selalu ditemui interaksi antara yang memimpin dengan yang dipimpin atau antara atasan dan bawahan. <br />
Meskipun akan terjadi reaksi tiap individu mungkin tidak sama, karena hal itu tergantung pada kepribadiannya masing-masing, namun pendekatan seperti itu diharapkan dapat membentuk sikap dan perilaku yang sama dalam memandang hal-hal normatif dalam kepemimpinan. <br />
2) Pendekatan Kelompok. <br />
Kepemimpinan akan lebih bergensi apabila tercantum di dalamnya dapat berlangsung dalam dinamika kompetensi yang sehat dan teratur. Dalam pendekatan kelompok, kepemimpian seseorang emang tengah diuji, apakah proses adaptasi atau pengenalan dirinya telah berjalan sesuai dengan prosedur, sehingga mempunyai korelasi dengan tahap asimilasi (saling mengenal) dan selanjutnya dapat mengorbit (memasuki) kawasan integrasi (penyatuan diri). <br />
<br />
3. Sebab-Sebab Timbulnya Pemimpin <br />
Berdasarkan analisis emphiris dapat dikemukakan bahwa ada beberapa penyebab timbulnya leader atau pemimpin dalam perkembangan masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat baik tradisional maupun modern, kehadiran seorang pemimpin mutlak diperlukan, karena pemimpin lahir sebagai pengayom dan pelindung dari kelompok di mana dia berada. Secara psikologis antara pemimpin dan yang dipimpin saling memerlukan, baik untuk pengembangan kebudayaan maupun untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi dirinya. <br />
Adapun yang mempengaruhi timbulnya pemimpin, dapat dikemukakan antara lain sebagai berikut : <br />
a) Sebagai Polarisasi dari Anggota-anggota Kelompok <br />
b) Sebagai Pencerminan Kemampuan Seseorang. <br />
c) Sebagai jawaban dari faktor-faktor kondisional dan Situsional. <br />
<br />
4. Kepemimpinan Dalam Masyarakat <br />
Masyarakat artinya kumpulan dari orang-orang yang berserikat untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tertentu. Konsekuensi logis dalam kehidupan bermasyarakat adalah munculnya interaksi sesama manusia yang melahirkan dinamika kelompok masyarakat. Dalam dinamika interaksi tersebut biasanya ada satu atau beberapa orang yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi jalan pikiran anggota kelompok untuk tujuan-tujuan tertentu. <br />
Dalam kelompok masyarakat, orang-orang yang dapat mempengaruhi tersebut biasanya disebut sebagai tokoh masyarakat atau pemuka masyarakat <br />
. <br />
5. Kepemimpinan Dalam Birokrasi <br />
Kata Birokrasi berasal dari bahasa Belanda, bureucraat. Menurut Ensiklopedi Indonesia, birokrasi merupakan sebutan untuk pegawai (tinggi) pemerintah yang bertindak berdasarkan instruksi harfiah. Tidak menurut maksud yang dituju dan bertindak tanpa kebijaksanaan sedikitpun. <br />
Kepemimpinan dalam birokrasi sifatnya adalah legal dan formal yang didasarkan atas legitimasi yang normatif. Seorang pemimpin formal diangkat berdasarkan surat keputusan, dia ditugaskan memimpin suatu lembaga tertentu dengan batas-batas wewenang. <br />
<br />
<b>B. Proses Kepemimpinan</b> <br />
1. Fungsi Kepemimpinan Dalam Organisasi <br />
Ilmu diperlukan sebagai bekal untuk memimpin, sedangkan seni diperlukan untuk menerapkan ilmu tersebut sehingga pemimpin dapat berjalan dalam nuansa yang sejuk dan simpatik <br />
Pengertian tersebut akan membekali kita dalam membicarakan tentang fungsi kepemimpinan dalam organisasi. Banyak hasil penelitian membuktikan bahwa secara psikologis terdapat hubungan yang tidak sederhana antara moral, etik, dan motivasi dengan produktivitas kerja. <br />
Adapun fungsi pokok dari seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu sebagai administrator dan sebagai manajer, masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut : <br />
1. Fungsi Administrator dalam pelaksanannya dibagi dua, yaitu sebagai berikut : <br />
a) Pengambil keputusan <br />
b) Perumus Kebijaksanaan <br />
Sebagai pengambil keputusan setiap pemimpin harus berorientasi pada prinsip-prinsip berikut : <br />
1) Harus tepat dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. <br />
2) Harus cepat, jangan kdaluwarsa sehingag merugikan gerak organisasi dan anggota <br />
3) Harus rasional, artinya dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan organisasi atau anggota <br />
4) Harus dapat mempermudah tercapainya tujuan organisasi <br />
Adapun sebagai perumus kebijaksanaan seseorang pemimpin harus berorientasi pada prinsip-prinsip sebagai berikut : <br />
1) Harus berdasarkan penelitian yang obyektif dan didukung oleh data dan fakta yang lengkap <br />
2) Isi dan tujuan kebijaksanaan tidak bertentangan dengan sasaran dan haluan organisasi <br />
3) Ditetapkan berdasarkan musyawarah sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditentukan <br />
4) Untuk peristiwa yang sama kebijaksanaannya harus sama, walaupun objeknya berbeda. <br />
2. Sebagai manajer, pemimpin harus berperan sebagai : <br />
1) Perencana <br />
2) Organisator <br />
3) Pengarah <br />
4) Pengawas <br />
5) Penilai <br />
<br />
2. Kepemimpinan Dalam Perubahan Sosial <br />
Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan, karena tidak ada kekal di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Karenanya tidak ada satu masyarakat pun yang berhenti pada satu titik tertentu sepanjang masa. <br />
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat menyentuh dan menggeser nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang serta interaksi sosial, dan lain sebagainya. <br />
Menurut Wibert E. Moore dalam bukunya yang berjudul Social Change mengatakan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat dunia dewasa ini merupakan gejala normal. Pengaruhnya dunia dewasa ini merupakan ke bagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. <br />
<br />
<br />
3. Efektifitas Kepemimpinan <br />
Prof. Dr. Gerungan dalam bukunya yang berjudul Psychologi Social, menyebutkan ada tiga syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang berhasil, yaitu sebagai berikut : <br />
1) Ketajaman penglihatan sosial <br />
Adapun yang dimaksud dengan ketajaman penglihatan sosial disini adalah suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang dimbul dalam masyarakat atau kehidupan sehari-hari, khususnya mengenai perasaan, tingkah laku, keinginan, dan kebutuhan-kebutuhan para anggota sesama organisasi. Kebutuhan-kebutuhan itu dapat berupa kebutuhan pokok atau kebutuhan pelengkap. <br />
2) Kemampuan berfikir abstrak <br />
Adapun yang dimaksud dengan kemampuan berfikir abstrak adalah pemimpin yang mempunyai otak yang amat cerdas, karena mimiliki abstrak itu dibutuhkan oleh seorang pemimpin untuk melihat, menafsirkan, dan menilai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota organisasi. <br />
3) Keseimbangan Emosional <br />
Seseorang yang emosinya tidak stabil, jangankan akan menjadi pemimpin untuk orang lain, menenangkan diri sendiri saja tidak mampu. Seseorang pemimpin harus dapat menciptakan rasa tenang dan aman kepada mereka yang dipimpinnya. Hal ini hanya mungkin dilakukan apabila dia sendiri bersikap tenang dan aman, karena memiliki keseimbangan emosional. <br />
<br />
4. Proses Komunikasi Dalam Kepemimpinan <br />
Tidak dapat disangkal, bahwa komunikasi memegang peranan penting dalam hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup terlepas dari manusia lain. <br />
Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia, karena masyarakat hanya bisa berfungsi melalui dan karena komunikasi. Tingkat intesitas hubungan antar manusia akan dapat diukur melalui seberapa jauh keterbukaan komunikasi yang dilakukannya. <br />
Kehidupan manusia sehari-hari sangat dipengaruhi oleh pesan-pesan yang disampaikan dalam komunikasi tersebut. <br />
<br />
<b><br />
C. Tipologi Kepemimpinan</b> <br />
1. Kepemimpinan Tradisional <br />
Secara harfiah kepemimpnan tradisional dapat diartikan sebagai suatu kepemimpinan yang lahir di tengah-tengah masyarakat primitif atau masyarakat yang baru tumbuh. Dalam masyarakat yang primitif konsep kepemimpinan akan muncul sebagai suatu jawaban dari kondisi objektif yang mereka alami, ketika suatu persoalan hidup dan kehidupan mereka mengalami kemandegan. <br />
Dalam konteks ini corak kepemimpinan yang berkembang adalah dalam bentuk feodal, karena siapa yang mempunyai keberanian dia akan tampil ke depan, dan sekali merebut akan tetap mempertahankan bahkan mewariskan kepada keturunannya. Kepemimpinan corak ini berusaha untuk menyalurkan pemikiran dan tindakan pengikutnya ke arah mengagungkan beberapa kelompok. <br />
<br />
2. Kepemimpinan Kharismatik <br />
Tipologi kepemimpinan kharismatik ini diwarnai oleh indikator sangat besarnya pengaruh sang pemimpin terhadap para pengikutnya. Kepemimpinan seperti ini lahir karena pemimpin tersebut mempunyai kelebihan yang bersifat psikis dan mental serta kemampuan tertentu, sehingga apa yang diperintahkannya rasionalitas dan perintah tersebut. Jika dilihat lebih jauh seakan-akan antara pemimpin dengan pengikutnya seperti ada daya tarik bersifat kebatinan atau magic. <br />
Biasanya dalam kepemimpina kharismatik, interaksinya dengan lingkuang lebih banyak bersifat informal. Karena dia tidak perlu diangkat secara formal dan tidak ditentukan oleh kekayaan, tingkat usia, bentuk fisik, dan sebagainya. Meskipun demikian, kepercayaan pun mempercayainya dengan penuh kesungguhan, sehingga dia sering dipuja dan dipuji bahkan dikultuskan. Sebab dalam kesehariannya dengan kewibawaannya yang cukup besar dia mampu mengendalikan pengikutnya tanpa memerlukan bantuan dari pihak lain. <br />
Kepemimpinan kharismatik biasanya menggunakan gaya persuasif dan edukatif. Apabila dilihat dari kacamata administrasi dan manajemen sebenarnya kepemimpinan tipologi ini akan jauh lebih berhasil apabila kebetulan pemimpinnya mendapat kepercayaan pula sebagai pemimpin formal, baik dalam pemerintahan maupun dalam persatuan atau organisasi kemasyarakatan. <br />
<br />
3. Kepemimpinan Rasional <br />
Kepemimpinan dalam suatu organisasi hanya akan efektif, jika kepemimpinannya itu dapat diterima oleh pengikutnya. Oleh sebab itu, kepemimpinan harus diimbangi dengan nilai-nilai rasionalitas yang secara timbal balik diakui dan dibenarkan, baik oleh sang pemimpin maupun pengikutnya. <br />
Salah satu bagian penting dari tugas pemimpin adalah pengembangan sumber daya manusia atau orang-orang yang dipimpin. <br />
<br />
4. Kepemimpinan Otoriter <br />
Tipologi kepemimpinan otoriter atau biasa juga disebut dengan istilah otokratis, biasanya tidak bertahan lama dan kalaupun akan bertahan hanya dilingkungan terbatas. Ketika masyarakat mulai berkembang dan maju, baik dalam arti pendidikan maupun ekonomi dan peradaban, sekaligus bersamaan waktunya kepemimpinan otoriter kan dijauhi oleh masyarakat. <br />
Gaya kepemimpinan represif, inspektif, dan investivigatif merupakan tingkah lakunya sehari-hari. Gaya-gaya tersebut sekaligus membuktikan bahwa seorang pemimpinan yang otoriter adalah seorang yang hanya mengutamakan kehendak sendiri. Seolah-olah pada dirinya berhimpun dua kekuasaan, yaitu memberi perintah dan menentukan keputusan. <br />
<br />
5. Kepemimpinan Demokratis <br />
Ada beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran dalam melihat prototype kepemimpinan yang demokratis antara lain adalah sebagai berikut : <br />
1) Menempatkan manusia dalam pandangan yang terhormat, mulia dan berpotensi. <br />
2) Senantiasa berusaha mempertautkan atara kepentingan dan tujuan organisasi dengan tujuan dan kepentingan pribadi <br />
3) Terbuka menerima kritik dan saran dari siapa saja <br />
4) Berupaya menciptakan iklim yang kondusif dan mengutamakan kerja sama yang kompak <br />
5) Mendorong bawahan untuk bebas berinisiatif, melalui kreativitas yang dinamis <br />
6) Senantiasa membina diri untuk bisa berkembang sebagai pemimpin yang berwawasan luas, andal, dan berwibawa. <br />
Kepemimpinan demokratis adalah tipologi yang paling tepat dan ideal untuk dikembangkan dalam organisasi yang modern. Pertimbangannya adalah karena lebih cocok dengan fitrah manusia dan mudah untuk diterapkan dalam semua lapisan baik masyarakat kota maupun masyarakat desa. <br />
Secara filosofis corak kepemimpinan demokratis akan tergambar dalam tindakan dan perilaku kepemimpian antara lain sebagai berikut : <br />
1) Pemimpin menghargai pengikutnya secara menyeluruh tanpa membeda-bedakan. <br />
2) Pengambilan keputusan sangat berorientasi kepada keputusan kelompok, bukan hasil pemikiran dari seorang pemimpin saja. <br />
3) Pola dialog menjadi kebutuhan dalam menumbuhkan inisiatif kelompok. <br />
4) Tugas dan wewenang disesuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan yang tersedia. <br />
5) Memberi peluang yang luas kepada bawahan untuk berkembang sesuai dengan skill-nya <br />
6) Selalu mengatakan bahwa keberhasilan yang dicapai adalah keberhasilan bersama (kelompok). <br />
<br />
6. Kepemimpinan Tunggal <br />
Dalam ilmu kepemimpinan dikenal istilah yang sama pengertiannya tetapi berbeda dalam penerapannya, yaitu pimpinan dan kepala. <br />
Persamaan adalah sama-sama menghadapi atau memimpin sekelompok orang dan sama-sama mempunyai tanggung jawab tertentu dalam memimpin atau yang diberi amanah untuk melaksanakan suatu tugas pokok sesuai dengan fungsinya. Sedangkan dalam penerapannya secara operasional terdapat beberapa perbedaan yang sangat prinsipil, yaitu sebagai berikut : <br />
1) Pimpinan <br />
- Bertindak sebagai organisator dan koordinator <br />
- Bertanggung jawab terhadap sekelompok yang dipimpinnya <br />
- Merupakan bagian dari kelompoknya <br />
- Kekuasaannya berasal dari kepercayaan anggota kelompok atau bawahannya <br />
- Dipilih dan diangkat atas kemauan dan persetujuan anggota kelompoknya. <br />
2) Kepala <br />
- Bertindak sebagai penguasa <br />
- Bertanggung jawab terhadap atasan, bukan kepada bawahan <br />
- Tidak selalu merupakan bagian dari kelompoknya <br />
- Kekuasaannya berpijak dari peraturan-peraturan <br />
- Tidak dipilih, melainkan diangkat oleh atasan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. <br />
<br />
7. Kepemimpinan Kolektif <br />
Pengertian kolektif adalah bersama, jadi tipologi kepemimpinan yang kolektif bermakna bahwa kepemimpinan tidak dijalankan oleh orang seorang dalam kapasitas jabatan apa saja. Tetapi yang menonjol adalah kebersamaan, baik dalam memberikan penilaian terhadap hasil usaha dan pengawasan. <br />
<br />
<b>D. Kepemimpinan Dalam Islam</b> <br />
Istilah pemimpin dan kepemimpinan merupakan kesatuan kata yang sulit untuk dipisahkan, karena tiada pemimpin tanpa kepemimpinan, sedangkan kepemimpinan tidak akan berarti tanpa pemimpin. Istilah pemimpin itu sendiri secara etimologis berasal dari kata dasar “pimpin” (lead) berarti membimbing atau menuntun. Setelah diberi awalan “pe” maka menjadi “pemimpin” (leader). Artinya seorang yang mampu mempengaruhi orang lain melalui kewibawaan dan komunikasi untuk mencapai suatu tujuan <br />
<br />
<br />
1. Prinsip Kepemimpinan Dalam Islam <br />
Cukup banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah yang memberikan petunjuk tentang siapa yang disebut pemimpin, tugas dan tanggung jawabnya, maupun mengenai sifat-sifat atau perilaku yang harus dimiliki oleh seorang yang disebut pemimpin. Diantaranya beberapa ayat penjelas berikut ini : Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 30 <br />
<br />
<i>“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."</i> <br />
<br />
<br />
2. Sumber-sumber Kepemimpinan Dalam Islam <br />
Terlaksananya suatu proses kepemimpinan denagn baik, diperlukan beberapa unsur antara lain pemimpin yang mempunyai kekuasaan, kewibawaan, dan popularitas yang tinggi. Konsep tujuan yang hendak dicapai dan pengikut yang dapat berkeja sama dengan baik, penuh semangat, dan dedikasi. <br />
Semua unsur itu harus menggambarkan hubungan yang harmonis antara satu dengan lainnya. Sebab kekuasaan seorang pemimpin tidak berarti kewibawaan untuk mempengaruhi dan mengarahkan jalan pikiran pengikutnya. <br />
<br />
3. Urgensi Pemimpin Dalam Komunitas Muslim <br />
Dalam ajaran Islam urgensi pemimpin dalam komunitas muslim merupakan suatu kepastian, bahkan Rasulullah mengingatkan dalam batas dan wilayah yang sangat kecil sekalipun pemimpin itu sudah harus diadakan seperti Sabda beliau :Jika kamu bertiga maka pilihlah salah seorang sebagai pemimpin. Hadits ini mengisyaratkan bahwa jika dalam perjalanan saja perlu ada pemimpin, apalagi dalam komunitas yang jumlah relatif besar, dimana sangat banyak perkara yang muncul untuk diolah, dianalisis dan dikendalikan. <br />
<br />
4. Model Kepemimpinan Rasulullah <br />
Berbicara tentang model kepemimpian Rasulullah saw, yang merupakan rahamatan lil ‘alamin, pada hakikatnya adalah bicara tentang seorang tokoh pemimpin yang universal dan komprehensif, karena misi kepemimpinan Rasulullah saw tidak hanya tertuju kepada suatu kaum atau golongan. <br />
Kepemimpinan rasulullah saw, sebagai suri teladan yang harus diikuti oleh umat Islam. Beliau memiliki akhlak yang agung dan mulia. Dengan keluhuran akhlak itulah beliau berdakwah, mengajak manusia menuju jalan yang diridhai Allah. <br />
Model kepemimpinan Rasulullah saw, diawali dengan pembinaan akidah. Hal ini jelas sekali bahwa konsep dasar yang ditanamkan oleh Rasulullah pada periode Mekkah adalah membina akidah umat. <br />
Dengan demikain, dapat dipahami bahwa masalah akidah adalah asas yang fundamental dalam Islam. Tanpa akidah yang koko, Islam seseorang tidak akan berarti.</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
BAB III <br />
KESIMPULAN</b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
<br />
<br />
Kepemimpinan rasulullah saw, sebagai suri teladan yang harus diikuti oleh umat Islam. Beliau memiliki akhlak yang agung dan mulia. Dengan keluhuran akhlak itulah beliau berdakwah, mengajak manusia menuju jalan yang diridhai Allah. <br />
Model kepemimpinan Rasulullah saw, diawali dengan pembinaan akidah. Hal ini jelas sekali bahwa konsep dasar yang ditanamkan oleh Rasulullah pada periode Mekkah adalah membina akidah umat. <br />
Dengan demikain, dapat dipahami bahwa masalah akidah adalah asas yang fundamental dalam Islam. Tanpa akidah yang koko, Islam seseorang tidak akan berarti. <br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-80667674816778967122011-12-07T02:58:00.000-08:002011-12-07T03:04:53.775-08:00RUMUS AGE EMPIRES II<div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tekan ENTER ketika game sedang berjalan dan masukan cheat di bawah ini :</span></span></div><div></div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><thead>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Rumus</span></b></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">efek</span></b></span></div></td> </tr>
</thead> <tbody>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">rock on</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1000 Stone</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">lumberjack</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1000 Wood</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">robin hood</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1000 gold</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">cheese steak jimmy's</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1000 food</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">aegis</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Fast Build</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">i love the monkey head</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">VDML</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">how do you turn this on</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Cobra Car</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></td> <td style="padding: 0.75pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">i r winner</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Instant Win</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">resign</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Instant Loss</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">woof woof</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Birds Become Super Dogs</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">natural wonders</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Control Animals</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">torpedo# (# is which empire you want to destroy.)</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Destroy Individual Enemy Empire</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">wimpywimpywimpy</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Destroy Yourself</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">furious the monkey boy</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Furious the Monkey</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">to smithereens</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Saboteur Unit</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">marco</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">reveals the full map</span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">polo</span></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">removes the fog of war</span></span></div></td> </tr>
</tbody></table>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-29627576765359091752011-12-06T19:20:00.000-08:002011-12-06T19:40:05.411-08:00KUNYIT FOR FACE<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> Menghilangkan Noda di Wajah dengan kunyit.. Caranya</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">- Ambil kunyit secukupnya, cuci hingga bersih, kemudian iris tipis-tipis.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">- Jemuriah irisan tersebut di bawah sinar rnatahari hingga kering. Jika akan digunakan, ambil sebagian dan seduh dengan air panas sebanyak ¼ gelas</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">- Biarkan menjadi dingin, lalu minumlah ramuan tersebut. Lakukan berturut-turut hingga noda-noda hitam pada wajah Anda hilang dan bersih seperti sedia kala.</span></div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-39248345973041767092011-11-25T12:42:00.000-08:002011-12-06T19:41:35.398-08:00DIPONEGORO KARYA CHAIRIL ANWAR<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Felix Titling"; font-size: small;">DIPONEGORO <br />
<br />
Di masa pembangunan ini <br />
tuan hidup kembali <br />
Dan bara kagum menjadi api <br />
<br />
Di depan sekali tuan menanti <br />
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. <br />
Pedang di kanan, keris di kiri <br />
Berselempang semangat yang tak bisa mati. <br />
<br />
MAJU <br />
<br />
Ini barisan tak bergenderang-berpalu <br />
Kepercayaan tanda menyerbu. <br />
<br />
Sekali berarti <br />
Sudah itu mati. <br />
<br />
MAJU <br />
<br />
Bagimu Negeri <br />
Menyediakan api. <br />
<br />
Punah di atas menghamba <br />
Binasa di atas ditindas <br />
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai <br />
Jika hidup harus merasai <br />
<br />
</span></div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-15396430813092625922011-11-25T12:29:00.000-08:002011-12-06T19:43:58.314-08:00Tek Ceramah Untuk Cep Suhaemi<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><b>ASSALAMU ALAIKUM WR WB</b></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">ALHAMAMDULILLAHI ROBBIL AALAMIN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">WABIHI NASTAINU ALA UMURIDDUNYA WADDIN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">WAALA AALIHI WASOHBIHI AJMAIN.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">YANG SAYA HORMATI SAEHUNA ALMUKAROM BESERTA KELUARGA..YANG INSYA ALLAH.. ALLAH MULYAKAN,.. AMIN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">YANG SAYA HORMATI BAPA KEPALA SEKOLAH BESERTA PARA GURU ,.. YANG UNSYA ALLAH ALLAH MULYAKAN,.. AMIN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">YANG SAYA HORMATI TEMAN-TEMAN SENASIB SEPERJUANGAN,.. YANG INSYA ALLAH,.. ALLAH MULYAKAN AMAIN,..</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">YANG SAYA HORMATI ,..BAPA DAN IBU TAMU UNDANGAN,.. YANG INSYA ALLAH,.. ALLAH MULYAKAN,.. AMIN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">PUJI DAN SYUKUR KITA PANJATKAN KE HADIRAT ALLAH YANG MAHA </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">GOFUR</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small; line-height: 115%;">SOLAWAT DAN SALAM AKAN SELALU MENYERTAI PERJALANAN ROSULULLAH SAW YANG SANGAT <span style="color: #0070c0;">JUJUR</span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">BERSAMA KELUARGANYA, SAHABAT-SAHABATNYA YANG BERBUDI </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">LUHUR</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">DAN KITA SEMUA YANG INSYA ALLAH MASIH MEMILIKI RASA </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">SYUKUR..</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">HENDAK BETANYA DALAM</span><span style="color: #0070c0; font-size: small;"> INGATAN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">SIAPA YANG TAMPIL </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">DI DEPAN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">BOLEHLAH SEDIKIT SAYA</span><span style="color: #0070c0; font-size: small;"> JELASKAN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">CEP SUHAEMI YANG PELING </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">TAMPAN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">IZINKAN SAYA CEP SUHAEMI UNTUK </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">BERTUTUR</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">DENGAN TEMA CERAMAH </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">BERSYUKUR</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">ALLAH SWT BERFIRMAN DALAM </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">ALQUR’AANULKARIEM</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">A’UUDU BILLAHI </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">MINASSAITOONIRROJIEM</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">BISMILLAHIRROHMANIR</span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">ROHIEM</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">WA ID TA’ADANA ROBBUKUM LA INGSAKARTUM LA AZIIDANNAKUM WALA ING KAFARTUM INNA ADAABI LA SADIED…</span><span style="color: #0070c0; font-size: small;"> SODAKOLLOHUL ADIEM</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: #0070c0; font-size: small;">ARTINYA: </span><span style="font-size: small;">JIKALAUSEKIRANYA ENGKAU BERSYUKUR ..AKU PASTI TAMBAH</span><span style="color: #0070c0; font-size: small;"> NI’MATKU</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">NAMUN APABILA ENGKAU KUFUR .. MAKA SIKSAKU AMAT</span><span style="color: #0070c0; font-size: small;"> PEDIH</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">SYURKUR TERBAGI KE DALAM TIGA </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">BAGIAN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">PERTAMA SYUKUR SECARA </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">UCAPAN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">KEDUA SYUKUR SECARA </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">PENJIWAAN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">KETIGA SYUKUR SECARA </span><span style="color: #0070c0; font-size: small;">PERBUATAN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">SYUKUR SECARA UCAPAN YAITU DENGAN MENGUPKAN </span><span style="color: #00b0f0; font-size: small;">ALHAMDULILLAH</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">SYUKUR SECARA PENJIWAAN YAITU DENGAN MENGIMANI BAHWA SESUNGGUHNYA YANG MEMBERIKAN NI’MAT ITU HANYALAH </span><span style="color: #4f81bd; font-size: small;">ALLAH</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">SYUKUR SECARA PERBUATAN YAITU DENGAN METAATI APA YANG DIPERINTAHKAN DAN APA YANG DILARANG OLEH</span><span style="color: #4f81bd; font-size: small;"> ALLAH</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">SANINTEN BUAH </span><span style="color: #00b0f0; font-size: small;">SANINTEN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">SANINTEN DI </span><span style="color: #00b0f0; font-size: small;">PARAPATAN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">HAPUNTEN CEMI </span><span style="color: #00b0f0; font-size: small;">HAPUNTEN </span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">BILIH AYA </span><span style="color: #00b0f0; font-size: small;">KALEPATAN</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">MUDAH-MUDAHAN ADA MANFAATNYA </span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;">MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN</span></div><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: small; line-height: 115%;">WASSALAMU ALAIKUM WR WB</span><br />
<div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-59692911580120478992011-09-24T16:57:00.000-07:002011-09-24T16:57:33.192-07:00Driver Venus CDMA VT12<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk_7u-rrtsWLjwmHipps66Fe7iyWylHMg2EuC6KwvIz24nO8q7X41mFKfrCH2BQp795nfKSIKJ10Ri2Mphhm5SOBZ-tdjf1ZJEZiu_-eqQG_My8BA2tJdyVToAoEpA_S_bXzdlrK-4RiY/s1600/Venus+vt12_News+Prabuwanayasa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk_7u-rrtsWLjwmHipps66Fe7iyWylHMg2EuC6KwvIz24nO8q7X41mFKfrCH2BQp795nfKSIKJ10Ri2Mphhm5SOBZ-tdjf1ZJEZiu_-eqQG_My8BA2tJdyVToAoEpA_S_bXzdlrK-4RiY/s320/Venus+vt12_News+Prabuwanayasa.jpg" width="226" /></a></div>Kehilangan Driver Venus CDMA VT-12 Jangan Khawatir , bisa kamu dapatkan dengan gratis, silahkan <br />
<span style="font-size: x-large;"><b><a href="http://www.ziddu.com/download/16505416/VT-12VT-18v2.0.rar.html">Download </a></b></span>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-23085891482407767772011-09-24T16:17:00.000-07:002011-09-24T16:18:37.911-07:00Wanita Dan Sebagainya<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAM_-Xzaj3lWdCpRV-9uOnJTjtZmhMMVQMicP3H_6YbY5GNzS1RMNx-JMtM0C3LuaKbV5ZHIfhcImC0H6ReQ3YEg-tvc9hz6gV2WHLVogjmidgH74Ej3jo2MJPumSAUYicZrEvlet6VA4/s1600/Wanita+News+Prabuwanayasa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAM_-Xzaj3lWdCpRV-9uOnJTjtZmhMMVQMicP3H_6YbY5GNzS1RMNx-JMtM0C3LuaKbV5ZHIfhcImC0H6ReQ3YEg-tvc9hz6gV2WHLVogjmidgH74Ej3jo2MJPumSAUYicZrEvlet6VA4/s320/Wanita+News+Prabuwanayasa.jpg" width="320" /></a></div><div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">GERAK KAKI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Bagi para pria lajang yang sedang memburu pasangan, tak ada salahnya anda mengikuti saran dari Professor Geoff Beattie, seorang psikolog asal Inggris. Menurutnya, <b>bahasa tubuh wanita</b> dapat mengungkapkan apakah ia suka pada pria yang ada di hadapannya atau tidak.<br />
<br />
Selama ini banyak pria yang tertipu dengan bahasa tubuh wanita, karena selama ini pria hanya memperhatikan ekspresi wajah atau ucapan-ucapan Wanita. Padahal belum tentu semuanya benar. Tapi Beattie mengatakan, <b>gerakan kaki</b> perempuan mampu dijadikan patokan untuk mengetahui respons pada pasangannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Bila seorang wanita mengobrol dengan pria dalam posisi berdiri, akan terlihat kaki satunya akan terlihat menjauhi tubuh atau dengan kata lain kaki satunya bergerak dan terkesan terbuka menjauhi badan seolah ingin melangkah. Posisi ini diartikan bahwa wanita tersebut merespons ucapan atau menaruh hati pada lawan bicaranya.<br />
<br />
Tapi bila posisi kakinya menyilang atau minim gerakan, jangan coba-coba mendekatinya. Karena itu diartikan berarti wanita tersebut tak menaruh hati pada lawan bicara.<br />
<br />
“Gerakan kaki seorang menyimpan sejumlah pesan dan selalu berbeda dalam setiap situasi, Orang bisa saja menipu dengan mata, ataupun senyumnya, tapi mereka tak tahu bagaimana cara menipu gerakan kaki,” ujar Beattie seperti dilansir Telegraph . “Jika kaki wanita bergerak saat tertawa di hadapan anda, itulah sinyal terpenting bahwa dia menyukaimu,” kata Beattie<br />
<br />
Beattie percaya, dalam sebuah percakapan yang dilakukan dalam posisi berdiri, seseorang lebih banyak mengontrol perkataan dan sejumlah bagian tubuhnya, kecuali kaki.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt; text-transform: uppercase;">Berjalan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">1. Jika berjalan, dari belakang kelihatan seperti tidak memijak tanah. Golongan wanita yang jalannya berginjat, konon wanita ini adalah wanita yang tidak jujur, kalau berbual, mulutnya laser dan menyinggung perasaan orang lain. Wanita yang berjalan seperti ini juga terkenal dengan sikap egonya. Lebih parah, wanita ini biasanya pemboros atau suka membazir wang tanpa berfikir sebelum berbelanja. Padahal, wang yang dimilikinya itu masih banyak kegunaannya. Tapi jangan berkecil hati, kerana wanita seperti ini biasanya menjadi pujaan ramai lelaki.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">2. Jika berjalan, sering menoleh ke kanan and kiri. Wanita seperti ini biasanya pandai menyimpan rahsia. Walaupun ramai yang menganggap wanita seperti ini tidak jujur, suka menipu teman sendiri,dan merugikan teman bualnya, namun, ramai lelaki yang berusaha untuk menakluk hatinya. Konon wanita seperti ini senang diatur dan diuruskan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">3. Jika berjalan suka menunduk. Cara berjalan melambangkan wanita seperti ini memiliki sifat yang tertutup. Ia hanya akan berbual dengan orang-orang yang rapat dengannya dan boleh dipercayai untuk menyimpan rahsianya. Wanita seperti ini biasanya sukar untuk ditakluk hatinya. Disamping sikapnya yang dingin, wanita seperti ini tidak peduli dengan kehidupan cinta. Namun, jika ada lelaki yang berjaya menawan hati wanita dengan cara berjalan menunduk ini, dijamin akan mendapat kebahagiaan. Sebab, wanita jenis ini sangat setia, dan dia tidak akan mengkhianati lelaki yang dicintainya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">4. Jika berjalan menatap lurus ke depan. Wanita seperti ini biasanya memiliki pendirian yang teguh, bukan senang hendak menggoncangkan imannya. Jangan sekali-sekali menentang apa yang pernah dikatanya, jika anda tidak mahu mendengar dia berleter panjang lebar. Meski pendiriannya teguh, tapi dia selalu berselisih pendapat. Jangan hairan jika wanita seperti ini hanya mahu berbual dengan orang yang berpengalaman luas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">5. Jika berjalan badan bergerak ke kanan dan kiri. Wanita yang berjalan dengan gaya yang sedemikian tidak ambil kisah dengan masalah yang berlaku. Apa pun masalah yang ada dihadapannya, dia dianggap kecil. Padahal masalah itu sebenarnya memerlukan kebijaksanaan untuk diselesaikan. Kerana sifatnya yang suka ambil mudah ini, banyak persoalan yang akhirnya tidak dapat diselesaikan dan akibatnya merugikan dirinya sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">6. Jika berjalan badan tampak tegak. Wanita ini tegas menentukan sikapnya sendiri. Dia tidak mahu urusan peribadinya dicampur oleh orang lain. Gaya bicaranya serius seperti ingin menunjukkan dia memiliki pendirian teguh. Yang menarik dari wanita ini, dia bertanggungjawap terhadap apa yang pernah dilakukannya. Dia menyenangi lelaki yang berdikari tanpa meninggalkan sifat-sifat romantiknya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">7. Jika berjalan seperti zirafah. Maksudnya, ketika melangkahkan kaki ,badannya ia kelihatan bergerak ke depan dan ke belakang. Wanita jenis ini sangat lemah perasaannya. Dia seorang yang mudah terasa dan mudah tersinggung. Jadi, jika anda berbual dengan wanita seperti ini kenalah menjaga perasaannya agar tidak tersinggung, kerana wanita ini mudah mengalirkan air mata.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">1. Ketika Wanita diam, berarti banyak hal yang sedang dipikirkannya.<br />
2. Ketika Wanita lagi tidak minat debat, berarti dia sedang berpikir dalam-dalam.<br />
3. Ketika Wanita melihat kamu dengan tatapan penuh tanya, berarti dia sedang berpikir berapa lama lagi kamu akan berada disekitarnya.<br />
4. Ketika Wanita menjawab kamu: “Saya baik-baik saja” setelah beberapa detik, berarti dia tidak sepenuhnya baik.<br />
5. Ketika seorang Wanita menatap kamu, berarti dia sedang bertanya-tanya mengapa kamu berdusta kepadanya.<br />
6. Ketika seorang Wanita meletakkan tangannya di dada kamu, berarti dia menginginkan kamu selamanya.<br />
7. Ketika Wanita telepon kamu setiap hari, berarti dia sedang mencari perhatian.<br />
8. Ketika Wanita mau ketemu kamu setiap hari, berarti dia mau dimanjakan.<br />
9. Ketika Wanita sering SMS kamu setiap hari, berarti dia berharap SMS dapat dijawab.10. Ketika wanita bilang “I LOVE U” berarti dia sedang jujur.<br />
11. Ketika Wanita mengatakan: “Aku tidak bisa hidup tanpamu”, berarti dia telah memutuskan untuk menjadikan kamu pasangan bagi masa depannya.<br />
12. Ketika Wanita bilang “Aku rindu kamu”, berarti tak ada seorangpun yang lebih jujur darinya (saat itu).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%; text-transform: uppercase;">Tidur<br />
</span></b><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">1. Posisi Janin<br />
Posisi ini menyerupai posisi bayi di dalam janin, meringkuk ke samping. Artinya, orang tersebut sedang membutuhkan perlindungan.<br />
2. Posisi Terlentang<br />
Posisi tubuh lurus dan menghadap ke atas ini biasanya dipilih seseorang yang senang membantu dan terfokus.<br />
3. Posisi Royal<br />
Hampir sama dengan posisi terlentang, namun posisi tangan berada di bawah kepala. Ini artinya, orang tersebut memiliki kepercayaan diri yang sangat besar.<br />
4. Posisi Semi-janin<br />
Tidak jauh berbeda dengan posisi janin, tapi posisi kaki hanya ditekuk setengah saja. Biasanya posisi ini mencerminkan orang yang masuk akal dan cenderung suka marah-marah.<br />
5. Posisi Seimbang<br />
Posisi tubuh berbaring ke samping dengan tangan memeluk bantal atau seseorang yang dicintainya. Posisi ini memiliki arti bahwa orang tersebut memiliki kepribadian yang tenang, tahu apa yang ia inginkan dalam hidup, lebih mementingkan keluarga dan seorang pemimpin.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">DUDUK</span></b></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">1. Posisi Duduk Kaki Sejajar</span></b></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Sifat Wanita yang biasa duduk dengan seluruh tubuh bersandar ke kursi dengan posisi kaki sejajar dan tertata rapi menunjukkan bahwa dia adalah tipe kepribadian wanita yang hangat di tempat tidur karena seluruh auranya dipenuhi dengan gairah.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Ia tidak segan melakukan apa saja untuk memuaskan pasangannya soalnya ia tipe pejuang yang tinggi untuk urusan cinta. Ia juga bukan tipe wanita yang gampang menyerah, apalagi jika ia tahu pria yang nyata-nyata telah mengambil cintanya berbalik menarik-ulur cinta dengannya. Sebuah penolakan saja takkan membuatnya malu, apalagi mundur.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Apa yang sudah ada dalam genggamannya akan dikerjakan dengan tuntas, barulah ia puas.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Wanita yang terkenal agresif ini memang suka seradak-seruduk dan meninggalkan urusan lain yang menurutnya kurang urgent. Jadi jangan kaget jika ia melakukan kecerobohan dalam langkahnya. Kepribadian Wanita ini juga tidak gampang dirayu, apalagi terkena rayuan gombal.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Kecuali misalnya, jika si perayu itu memberinya sebuah kunci villa lengkap dengan kolam renang dan taman bunga di halaman belakang sebagai kado, maka akan dipertimbangkan sekali lagi rayuan itu. Hanya saja, begitu ia mengambil keputusan, ia tidak mau ada seorang pun yang menentangnya.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">2. Posisi Duduk Manis</span></b></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Jika si dia duduk anteng bak anak TK, dengan tangan di atas lutut atau di atas kedua paha, mengindikasikan bahwa sifat wanita ini kekanak-kanakan. Ia adalah seorang pengkhayal sejati dan suka melamun seksi.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Ia pun suka mengkhayalkan hal-hal yang romantis dan seksi. Wanita ini asli romantis. Ia sangat memuja cinta dan mudah terbuai dengan angan-angan. Apalagi jika diminta menjadi isteri seorang pemuda tampan yang saat melamar membawakannya sekotak berlian – wah, dijamin kepribadian wanita ini hatinya akan berbunga-bunga dan terbang melayang di awan cinta.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Pada dasarnya sifat wanita yang mempunyai gaya duduk manis ini mempunyai sifat jujur dalam berbagai hal, termasuk jika ia merasakan bosan jika melihat ada pria yang lebih borju dari kekasihnya. Wanita ini juga bertipe terbuka, terutama untuk urusan busana yang semakin minim busana yang dikenakannya makin jelas apa yang diingininya. Si dia ini juga tergolong wanita yang kreatif, apalagi untuk urusan pria yang bakal mendapatkan limpahan cintanya.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">wanita ini juga tergolong memiliki kepribadian wanita yang penuh sensasi untuk urusan ranjang, ia terkenal dapat memberikan kreasi-kreasi sensual saat bercinta untuk memberikan kepuasan maksimal pada pasangannya. Karena itu sifatnya hangat dan mudah beradaptasi dalam segala situasi. Ia juga terkenal cemburuan. Apalagi jika kemauannya diacuhkan padahal ia merasa dirinya sudah banyak berkorban.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">3. Posisi Duduk ‘mengundang’</span></b></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Jika wanita suka duduk dengan posisi kaki terbentang lebar, serasa ‘mengundang’ orang-orang sekitarnya untuk memandang daerah samar di dalam pahanya yang mulus itu menandakan bahwa dia memiliki sifat wanita yang selalu ceria, mudah bergaul dan seorang penggoda tulen.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Seringkali penampilannya membuat dada pria seperti drum-band dengan fantasi sensual yang dapat melambungkan pikirannya ke hal-hal yang terlarang. Tapi jika ia tahu penampilannya dianggap serius, ia dapat berubah menjadi wanita yang jutek dan ketus. Kesannya seperti jinak-jinak merpati saja.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Sebenarnya wanita yang suka ‘mengundang’ birahi pria ini tidak tahan dilanda kesepian.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Ia menginginkan ada seseorang pria yang selalu siap menghangatkannya setiap waktu. Emosianya pun mudah terhanyut ke hal-hal yang romantis, sebab perasaannya itu terlalu melankolis dan terkesan mendayu-dayu. Apalagi jika ia tahu Anda memberikan perhatian besar. Maka perasaan melankolisnya itu akan berubah sekejap ke arah yang lebih ‘mengundang’ lagi.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">4. Posisi Duduk Menyilang</span></b></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Kepribadian Wanita yang suka duduk dengan kaki saling tumpang tindih dengan lutut dan menjatuhkan tungkainya yang jenjang itu menandakan kalau di dia adalah seorang yang memiliki pendirian teguh, tidak mudah tergoda dan tertipu oleh rayuan-rayuan gombal pria mana pun.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Ia sangat fasih dalam melihat cinta yang gombal dan cinta mana yang dapat diandalkannya. Ia juga sangat jeli mengukur ketebalan dompet pria yang memujanya, apalagi uang pria itu hasil jerih payahnya sendiri atau boleh ngutang sama ortunya.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Maklum saja, soalnya ia termasuk tipe yang sangat concern (hati-hati) dalam menguji dan mengkalkulasi segala keuntungan yang bakal ia dapatkan sebelum membuat keputusan. Apalagi ia termasuk wanita yang tidak mau menyesal ataupun me-revisi kekurangan2 pasangannya nanti. Begitu ia yakin pasangannya dapat diandalkan, ia tidak akan ambil pusing lagi untuk jatuh ke dalam dekapannya.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">5. Posisi Duduk di Pinggir</span></b></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Wanita yang sukanya duduk mojok, di pinggiran kursi , atau di bibir (ujung) kursi dengan posisi kaki yang tertata rapi menurut pakar psikologi tergolong sifat wanita yang bijaksana dan baik hati. Ia tak segan membantu orang yang memerlukannya.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Ia juga termasuk orang yang mudah percaya dengan janji-janji tanpa perlu embel-embel bukti. Akibatnya memang si dia ini termasuk wanita yang gampang dikibuli dan mudah termakan rayuan gombal para-para Masteng (Mas-mas Tengik). Karena cukup dengan kata cinta dan janji pernikahan saja sudah dapat membuatnya lupa daratan karena kasmaran.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Kepribadian Wanita ini juga termasuk orang yang peka dan mudah bereaksi cepat jika ia tahu ada pria yang memberikan perhatian lebih padanya. Ditambah lagi, wanita ini tergolong orang yang tidak tega menolak cinta, sehingga terkesan wanita gampangan dan karena itu ia sering terperangkap dalam masalah yang bakal ia sesali setelah ia kembali kedunia nyata.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Ia juga memiliki sifat wanita yang anti diberi nasihat. Kenapa? Karena ia merasa bahwa dirinya paling benar dalam urusan apapun. Untuk itu ia tergolong orang yang egois dan sangat mementingkan dirinya sendiri. Tapi jika pasangannya dapat memberikannya kehidupan yang makmur seumur hidupnya, tidak peduli usia pasangannya mirip dengan ayahnya, akan tetap dinikahi juga.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Tapi bukan berarti ia seorang materialistis sejati, ini hanya sekedar perumpamaan bahwa ia ini tipe wanita yang berpendirian dan tidak mudah goyah dengan godaan-godaan yang akan membuat dirinya tidak Pede dengan pria pilihannya. Karena ia seorang wanita yang terkenal sabar dan rajin dalam melakukan kegiatan-kegiatannya.</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">Artikel tentang kepribadian wanita maupun sifat wanita yang sangat bagus ini diambil dari kepribadian cewe dr posisi duduknya (Sedikit dirubah) . Jadi jika mau kenalan ama wanita mungkin lihat dulu posisi duduk si doi dulu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">BUAH-BUAHAN<br />
Anggur</span></b><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> <br />
Jika wanita yang gemar makan buah anggur, berarti dia adalah tipe wanita yang susah dalam membangkitkan gairah seks-nya. Wanita seperti ini butuh foreplay yang cukup lama agar benar-benar terangsang. Sayangnya dari wanita seperti ini gairahnya tergantung pada mood, sehingga terkadang hot terkadang pula melempem. <br />
<br />
<b>Apel</b> <br />
Wanita gemar makan buah apel adalah wanita yang sangat menjaga keindahan payudarahnya. Tipe wanita seperti ini sangat menikmati dalam melakukan hubungan seks. <br />
<br />
<b>Bengkoang</b> <br />
Tipe seperti ini pastinya memiliki kulit yang sangat mulus dan putih, sangat peduli dengan menjaga parasnya. Tetapi wanita yang gemar makan bengkoang ini sangat tertutup dalam masalah seks, gairahnya pun sedang-sedang saja. <br />
<br />
<b>Durian</b> <br />
Meski wanita ini terkesan keras dan cuek, bahkan sulit untuk didekati tetapi wanita berkarakter seperti ini sangat romantis dalam urusan bercinta. Bagi yang memiliki pasangan tipe ini akan sangat beruntung. <br />
<br />
<b>Jeruk</b> <br />
bagi wanita yang sangat gemar sekali makan buah jeruk, anda harus berhati-hati karena jika mereka berbicara akan sangat menyakitkan dan ketus. Wanita seperti ini memilik gairah yang sangat besar. Tetapi kelemahannya dalam asmara ia akan bertekuk lutut kepada pria jika mampu membangkitkan gairah seksualnya. <br />
<br />
<b>Pisang</b> <br />
Gemar memakan pisang dapat diartikan sebagai wanita yang sangat besar nafsunya, bagi mereka jika kehidupan rumah tangganya tanpa seks hanyalah kehampaan. Jika anda memliki pasangan gemar makan pisang, anda harus bersiap-siap menjaga stamina tubuh. <br />
<br />
<b>Mangga</b> <br />
Bagi penggemar mangga, wanita ini sangat penurut diranjang, mereka akan melakukan variasi seks sesuai dengan keinginan pasangannya. Tetapi karakter seperti ini sangat butuh perjuangan keras untuk dapat memuaskannya diranjang.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">PRIMBON</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">1. Wanita Bintang Kesiangan<br />
<br />
* Sifat: Senang bermesraan dengan suami<br />
* Ciri-ciri: wajah manis, Berkulit hitam manis, mata redup seperti mengantuk, rambut lebat serta berombak<br />
<br />
2. Wanita Durgasari<br />
<br />
* Sifat: Suka khianat, tidak baik dalam rumahtangga dan suka berbohong<br />
* Muka bujur telur berwarna sedikit kemerahan, leher jenjang.<br />
<br />
3. Wanita Emping hijau<br />
<br />
* Sifat: Gampang dapat rezeki, Baik, namun suka merajuk lalu pulang ke rumah ortu<br />
* Ciri-ciri: Muka panjang,Kulit gelap, rambut hitam lembut, kaki kecil dan kering, badan tegap, kuku panjang dan kecil.<br />
<br />
4. Wanita Beras Tumpah<br />
<br />
* Sifat: Mudah marah, pemboros serta suka bertengkar dengan suami.<br />
* Ciri-ciri : Payudara besar, Kulit kuning, rambut lembut hingga ke ujung, tahi lalat di telinga.<br />
<br />
5.Wanita Galak Ulat<br />
<br />
* Sifat: Sering menolak kehendak suami<br />
* Ciri-ciri: ujung rambut berwarna merah, Kulit kuning, rambut keras dan lurus.<br />
<br />
6. Wanita Kunci Kencana<br />
<br />
* Sifat: Sering bosan sama suami<br />
* Sifat: tinggi besar, kaki pendek dan kulit gelap.<br />
<br />
7. Wanita Sinar Kencana<br />
<br />
* Sifat: Pendiam, baik dan mampu menjaga hati<br />
* Ciri-ciri: Berkulit gelap, rambut lembut, hitam dan halus, bertubuh besar.<br />
<br />
8. Wanita Gandasari<br />
<br />
* Sifat: Bertutur kata lembut, mampu menahan amarah, dan selalu melaksanakan kewajiban.<br />
* Ciri-ciri: Gerakan tubuh seperti orang malas, Kulit kuning, rambut hitam berkilat, buah dada tergantung, leher agak pendek , manis dipandang.<br />
<br />
9. Wanita Matahari Jatuh<br />
<br />
* Sifat: Penyabar, bertutur kata dengan hati-hati, murah rezeki, teliti dalam pekerjaan, setia bahkan sampai mau dimadu<br />
* Ciri-ciri: wajah manis, Kulit kuning, urat nampak hijau, mata redup alis lentik.<br />
<br />
10. Wanita Matahari Terbenam<br />
<br />
* Sifat: Orangnya Spontan, mampu menyimpan rahasia, dan bersahabat.<br />
* Ciri-ciri: Badan kecil, warna kulit kemerahan, sedikit tanda kebiruan di wajah, alis mata tebal.<br />
<br />
11. Wanita Puspa Mekar<br />
<br />
* Sifat: Mampu melayani kehendak suami.<br />
* Ciri-ciri: Bentu badan seperti pria, ruas betis panjang, tulang sedikit menonjol, jika berdiri kaki seperti bertemu.<br />
<br />
12. Wanita Silasari<br />
<br />
* Sifat: Naik darah dan juga pemboros<br />
* Ciri-ciri: Kulit kuning, payudara kecil, tahi lalat di cuping telinga.<br />
<br />
13. Wanita Sirih Terlentang<br />
<br />
* Sifat: suka melakukan perbuatan keji<br />
* Ciri-ciri: Kaki aga melintang, jika berjalan seperti suka menendang tanah.<br />
<br />
14. Wanita Sari Maya<br />
<br />
* Sifat: Tidak banyak meminta dan menerima keadaan,<br />
* Ciri-ciri: Badan kurus, rambut genjur dan kasar, wajah kemerahan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">BAHASA TUBUH<br />
<br />
BAHASA Wanita: Nanti-nanti deh.<br />
artinya: Nggak akan pernah.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Kapan-kapan.<br />
artinya: Cuma kalau saya ingat<br />
dan mau,tapi nggak janji.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Mungkin.<br />
artinya: Nggak.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Nggak ada apa-apa tuh.<br />
artinya: Ada, tapi saya nggak<br />
mau kamu tahu.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Cuma gitu-gitu saja tuh.<br />
artinya: Kamu nggak perlu tahu.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Saya bukan tipe cewek<br />
yang mau sex pada kencan pertama.<br />
artinya: Kalaupun saya mau,<br />
yang pasti bukan sama kamu.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Kita berteman dulu saja.<br />
artinya: Belum tentu saya<br />
tertarik kepada kamu.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Saya hanya ingin<br />
berteman dengan kamu.<br />
artinya: Saya nggak tertarik<br />
sama kamu.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Saya nggak ingin merusak<br />
persahabatan kita dengan berpacaran.<br />
artinya: Dengan cowok lain<br />
yang saya sukai, saya nggak keberatan merusak<br />
persahabatan saya dengannya.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Apa saya terlalu kurus?<br />
artinya: Sebenarnya saya pengen<br />
kamu bilang "Enggak koq... kamu ga kurus, tapi<br />
ramping & sexy!"<br />
<br />
BAHASA Wanita: Apakah saya jelek?<br />
artinya: Sebenarnya saya tahu<br />
saya jelek, tapi tolong jangan bilang begitu<br />
supaya perasaan saya lebih enak.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Cowok nggak boleh pelit-<br />
pelit sama cewek.<br />
artinya: Kalau jalan2, kamu yg bayar donk.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Dia (cowok) hanya<br />
sekedar teman biasa.<br />
artinya: Kalau saya nggak<br />
suka lagi sama kamu, mungkin dia cadangannya.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Itu cewek cantik juga yah.<br />
artinya: Awas saja kalau kamu<br />
bilang iya!<br />
<br />
BAHASA Wanita: Selesai kuliah, saya mau<br />
kerja sambilan dulu.<br />
artinya: Sambil cari cowok<br />
yang lebih segalannya dari kamu...hehehe<br />
<br />
BAHASA Wanita: Cowok itu kaya lho.<br />
artinya: Awas saja! Kalau dia<br />
mau sama saya, kamu akan saya tinggal.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Hobby saya? Makan-<br />
makan, jalan-jalan, shopping, dan nonton.<br />
artinya: Asalkan nggak bayar<br />
sendiri.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Apa pekerjaan kamu?<br />
artinya: Kalau gaji kamu kecil,<br />
jangan harap kamu dapat pacaran sama<br />
saya.<br />
<br />
BAHASA Wanita: Banyak yang naksir saya<br />
lho!<br />
artinya: Makanya... kamu mesti<br />
bangga karena bisa jalan bareng saya..<br />
<br />
BAHASA Wanita: Kamu baik deh.<br />
artinya: Kalau nanti saya minta<br />
tolong, kamu bantu saya lagi ya!</span></div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-53026164062140753452011-09-13T08:30:00.000-07:002011-09-20T21:15:12.378-07:00Cleopatra Stratan_Ghita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8KN5PLj39m_CaWEGDZCM6A_zm4XRDOICoIjKHfL-6h-KS_-Uw_QVI_m4ZbPkgXYeTqhTHT_uveZYx5pvPv67JGq4EeGh6FSazdLv8Gt1-1VeH445dHnojAyWMpFBGOrRydUlggU6IZ20/s1600/CLEOPATRA+STRATAN_NEWS+PRABUWANAYASA.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8KN5PLj39m_CaWEGDZCM6A_zm4XRDOICoIjKHfL-6h-KS_-Uw_QVI_m4ZbPkgXYeTqhTHT_uveZYx5pvPv67JGq4EeGh6FSazdLv8Gt1-1VeH445dHnojAyWMpFBGOrRydUlggU6IZ20/s320/CLEOPATRA+STRATAN_NEWS+PRABUWANAYASA.jpg" width="212" /></a></div><a href="http://www.ziddu.com/download/16375070/CleopatraStratan_Ghita_NewsPrabuwanayasa.mp3.html">DOWNLOAD MP3 GHITA</a><br />
<div style="text-align: justify;"><b><i><span style="color: #00b0f0;">Hainita sta in cui<br />
Afara soare nu-i<br />
Nimic nu-i bun de cand<br />
Ma gandesc la Ghita<br />
Dar Ghita nu-i in sat<br />
Eu m-am interesat<br />
Imi pare ca-i plecat<br />
Dupa granita…<br />
Greu, tare mi-i de greu,<br />
Vreau, da nu stiu ce vreau;<br />
Stiu ca si tu ma placi<br />
Spune, Ghita, ce tu taci?<br />
Ori vina ori ti du<br />
Ori spune da ori nu<br />
Eu te rog nu ma-nerva<br />
Ghita ce-i cu viata ta?</span></i></b></div><div style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b0f0;">REF: </span></i></b></div><div style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b0f0;">Ghita, te-astept diseara la portita<br />
Langa portita de la scoala<br />
Vino da numa nu vini cum vii tu<br />
De obicei cu mana goala<br />
Cine te mai asteapta ca si mine<br />
O seara intreaga numai pe tine.<br />
Ghita, arata-mi tu o fata care<br />
Sa te iubeasca asa de tare!</span></i></b></div><div style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b0f0;">Ghita, te-astept diseara la portita<br />
Langa portita de la scoala<br />
Vino da numa nu vini cum vii tu<br />
De obicei cu mana goala<br />
Cine te mai asteapta ca si mine<br />
O seara intreaga numai pe tine.<br />
Ghita, arata-mi tu o fata care<br />
Sa te iubeasca asa de tare!</span></i></b></div><div style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #00b0f0;">Ghita, te-astept diseara la portita<br />
Langa portita de la scoala<br />
Vino da numa nu vini cum vii tu<br />
De obicei cu mana goala<br />
Cine te mai asteapta ca si mine<br />
O seara intreaga numai pe tine.<br />
Ghita, arata-m</span></i></b></div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-6498389875008912011-08-26T08:42:00.000-07:002011-09-24T16:20:01.462-07:00Cara Mengetahui Si Dia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtS47ZkdSKf5dj-dy1tud3RugdUV6C64lR-E5n6nv6GsHe5oT_Tixamd-7UyGjyw2BnBzFVGGqayPZ4G-rXkDbecirhXId4w4qwuFqbb36MCFbF42Fe1Mm6EGbkSQWS6xiqGuZLXQoMM0/s1600/Dia+News+Prabuwanayasa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtS47ZkdSKf5dj-dy1tud3RugdUV6C64lR-E5n6nv6GsHe5oT_Tixamd-7UyGjyw2BnBzFVGGqayPZ4G-rXkDbecirhXId4w4qwuFqbb36MCFbF42Fe1Mm6EGbkSQWS6xiqGuZLXQoMM0/s320/Dia+News+Prabuwanayasa.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "inherit","serif";">1. Bicarakan dengannya. Lihat bagaimana dia menanggapi. Jika jawabannya singkat, mungkin dia tidak tertarik pada Anda. Sebaliknya dengan jawaban dia yang panjang berarti pertanda baik.</span></span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: "inherit","serif";">2. Perhatikan bagaimana dia melihat Anda. Caranya, tataplah kedua bola matanya dengan tajam. Jika dia membalas tatapan dengan durasi waktu yang lebih lama, berarti ada peluang si dia menyukai Anda. Bila masih sering melihat sekeliling, itu menandakan dia ingin seseorang yang lain untuk diajak bicara (menghindari Anda).</span></span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: "inherit","serif";">3. Amati cara dia duduk dan bahasa tubuhnya. Jika dia menyentuh Anda atau tidak bergerak saat disentuh oleh Anda, maka Anda patutlah bahagia. Rupanya, gadis idaman itu juga menyimpan perasaan yang sama seperti Anda.</span></span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: "inherit","serif";">4. Beritahu cerita lucu dan lihatlah respons dia tertawa atau enggak. Jika dia tertawa, berarti dia perhatian dan bisa menjadi teman bercerita yang baik untuk Anda. Namun jika diam saja itu merupakan sinyal lampu kuning Bagi Anda.</span></span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: "inherit","serif";">5. Perhatikan bagaimana reaksi dia ketika Anda berbicara dengan gadis-gadis lain. Jika dia terlihat cemburu, berarti Anda ada di ruang hatinya, namun jika tidak tabahkanlah diri Anda dan yakin akan ada wanita yang lebih baik untuk Anda.</span></span></div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-77589565103299778502011-08-20T10:52:00.000-07:002011-08-20T10:56:02.566-07:00Mengenal Kalam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD_2bLGzlW3Z3Iwt6nfeShN0T8duOaMEFIOff4PciZsvU0lKVlJJIDMfJHkPvcH7mu7XQa8ktAHr3x1XN-rF67uuohyvKemZlptiu1n1Jxvvv5c-WXAO3uuyMOEGyACdMem6GxIt4c4B4/s1600/Kalam+News+Prabuwanasa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD_2bLGzlW3Z3Iwt6nfeShN0T8duOaMEFIOff4PciZsvU0lKVlJJIDMfJHkPvcH7mu7XQa8ktAHr3x1XN-rF67uuohyvKemZlptiu1n1Jxvvv5c-WXAO3uuyMOEGyACdMem6GxIt4c4B4/s320/Kalam+News+Prabuwanasa.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Perlukan Kita kepada Ilmu Kalam dan Filsafat Untuk Memahami Manhaj Ahlus Sunnah wal jama`ah?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Di antara bid`ah besar yang mempurukan kaum muslimin kembali ke alam jahiliyah yang amat kelam adalah bid`ah filsafat, ilmu kalam atau ilmu mantiq Yunani dalam memahami Islam. Philosophia itu sendiri berasal dari bahasa Greek (Yunani Kuno), yaitu philos dan sophia. </span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Philos</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"> artinya cinta; atau philia berarti persahabatan, kasih sayang, kesukaan pada, atau keterikatan pada. Sophia berarti hikmah (wisdom), kebaikan, pengetahuan, keahlian, pengalaman praktis, dan intelegensi.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6386837418082125759&postID=7758956510329977850" name="_ednref11"></a> Philosophia, menurut al-Syahrastani (w. 548 H/1153 M), berarti mahabbah al-hikmah (cinta pada kebijaksanaan), dan orangnya (faylasuf) disebut muhibb al-hikmah (orang yang mencintai kebijaksanaan).<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6386837418082125759&postID=7758956510329977850" name="_ednref12"></a> <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6386837418082125759&postID=7758956510329977850" name="_ednref15"></a><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6386837418082125759&postID=7758956510329977850" name="_ednref14"></a>Untuk mencapai Kebahagiaan menurut mereka hanya bisa diraih melalui kebijaksanaan, baik dengan mengetahui kebenaran maupun melaksanakan kebaikan.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6386837418082125759&postID=7758956510329977850" name="_ednref16"></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Filsafat yang merupakan manhaj orang-orang Yunani dalam berfikir dan merenung untuk mendapatkan kebenaran dan kebaikan telah menipu sebagian kaum muslimin yang lemah iman dan jahil. Padahal Islam sama sekali tidak membutuhkan ilmu filsafat, ilmu kalam atau mantiq dalam memahami dan menerapkannya. Logika sehat ini telah menjadi aqidah yang sangat dalam di kalangan kaum muslimin di masa sohabat, tabi`in dan tabi`ut tabi`in. Mengapa Islam tak membutuhkan sama sekali ilmu filsafat, ilmu kalam atau mantiq? Jawabnya dapat kita renungkan dari poin-poin berikut ini:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">1. Islam yang termaktub dalam Al Qur`an dan hadits-hadits Rosululloh saw sama sekali tidak memerintahkan atau menganjurkan umatnya untuk memahami Islam melalui ilmu filsafat, ilmu kalam atau logika. Bahkan banyak sekali ayat-ayat Al Qur`an dan hadits-hadits Rosululloh saw yang membantah dan meluluhlantahkan logika-logika di luar wahyu yang telah menjadi manhaj umumnya manusia di saat itu (masa jahiliyah yang tersebar di seluruh bagian dunia seperti Persia, Romawi dan bangsa Arab).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Allah Swt berfirman :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Maka patutkah Aku mencari hakim selain daripada Alloh, padahal Dialah yang telah menurunkan</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Kitab (Al Quran) kepada kalian dengan terperinci? orang-orang yang telah kami datangkan Kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Rob kalian dengan sebenarnya. Maka janganlah kalian sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. Telah sempurnalah kalimat Rob kalian (yaitu Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan jika kamu (Ya Rosululloh) menuruti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka, dan mereka hanyalah berdusta (terhadap Alloh). Sesungguhnya Robmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">. (Qs. Al An`am [6]: 114-117)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ibnu Katsir rhm (Wafat: 774 H) berkata tentang tafsir ayat ini :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Firman Alloh Swt (Telah sempurnalah kalimat Rob kalian/ yaitu Al Qur`an sebagai kalimat yang benar dan adil) menurut Qotadah : benar tentang janji-janjiNya dan adil tentang hukumNya. Artinya : Jujur dalam berbagai beritaNya dan adil dalam berbagai perintah laranganNya. Setiap khobar yang disampaikanNya adalah kebenaran yang tidak mengandung keraguan atau kegamangan. Setiap perintah yang diberikanNya adalah keadilan yang tidak ada lagi tandingan selainNya. Setiap yang dilaranganNya adalah kebatilan, karena Dia tidak melarang sesuatu kecuali pasti mengandung mafsadah…”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Di bagian lain beliau menjelaskan :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Alloh swt mengkhabarkan (dalam ayat ini) tentang kondisi mayoritas manusia penghuni bumi yang berada dalam kesesatan”. (Tafsir Ibnu Katsir : 3/1351)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">2. Kaum salafus solih (para ulama yang hidup di 3 kurun terbaik umat Islam) sama sekali tidak mengenal ilmu kalam apalagi untuk digunakan sebagai alat memahami kebenaran atau kebaikan hakiki.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Kita telah mengetahui dengan sangat jelas bahwa Rosululloh saw telah memuji para salafus solih dengan gelar masa terbaik, terbaik dalam agamanya, akhlaknya, dalam seluruh sifat-sifat kemuliaan. Rosululloh saw bersabda:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;">خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِى يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِى يَلُوْنَهُمْ</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Sebaik-baik manusia adalah di masaku, kemudian manusia-manusia satu masa setelah itu, kemudian manusia-manusia satu masa lagi setelah itu…”</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(Hr. Bukhori: 6429)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Bahkan Alloh Swt memerintahkan manusia untuk mengikuti salafus solih (terutama para sohabat Nabi saw) dengan baik dan mengukur semua kebenaran iman dan keberagamaan mereka dengan iman dan keberagamaan para sohabat beliau saw.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Ansor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Alloh rido kepada mereka dan merekapun rido kepada Alloh dan Alloh menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">. (Qs. At Taubah [9]: 100)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Jika mereka beriman seperti apa-apa yang kalian (hai orang-orang yang beriman bersama Rosululloh saw) telah imani, sungguh mereka telah mendapat hidayah; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam kesesatan. Alloh akan memelihara kamu dari mereka. dan Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"> (Qs. Al Baqoroh [2]: 137)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Alloh Swt juga telah menetapkan bahwa berpaling dari cara berpikir dan beramal para sohabat Rosululloh saw merupakan ciri kaum munafiqin.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kalian sebagaimana orang-orang itu (yaitu para sohabat Nabi saw) beriman." mereka menjawab: "Kami harus beriman sebagaimana orang-orang yang bodoh itu beriman?" Ingatlah, Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">. (Qs. Al Baqoroh [2]: 13)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Akan tetapi sepanjang sejarah kehidupan mereka, kita tidak pernah dapati mereka mengetahui ilmu kalam atau menggunakannya dalam keilmuan dan keberagamaan mereka. Mereka sudah sangat cukup cerdas dan mulya dengan apa yang mereka dapatkan dalam Al Qur`an dan Sunnah Rosululloh saw. Mari kita simak beberapa perkataan mereka yang mulia, di antaranya :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Abu Dzar rda berkata :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Sesungguhnya Nabi saw telah meninggalkan kita.. tidak ada seekor burungpun yang mengepakkan sayapnya di atas langit, kecuali beliau saw sebutkan ilmu tentangnya”. (Hr. Imam Ahmad dalam Musnadnya: 5/153)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Waktu seseorang bertanya kepada Salman Al Farisi rda :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Apakah nabi kalian mengajarkan segala sesuatu sampai masalah beristinja?”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Beliau rda menjawab :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Ya betul”. (Hr. Muslim: 262)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Az Zuhri rhm berkata :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;">مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ اَلرِّسَالَةُ وَعَلَى الرَّسُوْلِ اَلْبَلاَغُ وَعَلَيْنَا اَلتَّسْلِيْمُ</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Dari Alloh adalah risalah, kewajiban Rosululloh saw adalah menyampaikan. Sedangkan kewajiban kita adalah taslim (menerima total dan utuh)”. (Hr. Bukhori: 46)</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ilmu kalam dilahirkan oleh logika dan mantiq orang-orang musyrik yang sama sekali tidak beriman kepada Alloh Swt. Ilmu kalam, filsafat atau mantiq merupakan aturan logika yang dilahirkan oleh para filosof Yunani (plato, aristoteles dengan teori filsafatnya masing-masing). Mereka adalah masyarakat paganisme (musyrikin) yang tidak sama sekali mengenal ajaran para nabi dan rosul. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Pantaskah logika kaum musyrikin kafir dijadikan manhaj atau metode berpikir dan menerapkan Islam yang benar? </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.85pt;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Era Penerjemahan pada masa Dinasti Abbasiyah berlangsung selama satu abad yang telah dimulai sejak 750 M. Karena kebanyakan penerjemah adalah orang yang berbahasa Aramik, maka berbagai karya Yunani pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Aramik (Suriah) sebelum akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.85pt;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Salah satu penerjemah pertama dari bahasa Yunani adalah Abu Yahya ibn al Bathriq yang dikenal karena menerjemahkan karya-karya Galen dan Hippocrates untuk al Mansur, dan karya Ptolemius untuk khalifah lainnya. Penerjemah awal lainnya adalah seorang Suriah Kristen, Yuhanna (Yahya) ibn Masawayh, murid Jibril in Bakhtisyu, dan guru Hunayn ibn Ishaq yang diriwayatkan telah menerjemahkan beberapa manuskrip untuk al Rasyid, terutama manuskrip tentang kedokteran yang dibawa khalifah dari Ankara dan Amorium.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.85pt;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Hunayn ibn Ishaq disebut-sebut sebagai “ketua para penerjemah”, seorang sarjana terbesar dan figur terhormat pada masanya. Hunayn adalah penganut sekte ibadi, yaitu pemeluk Kristen Nestor dari Hirah. Dalam faktanya, Hunayn memang telah menerjemahkan naskah berbahasa Yunani ke dalam bahasa Suriah, dan rekan-rekannya melakukan langkah berikutnya, yaitu menerjemahkan ke dalam bahasa Arab. Hermeneutica karya Ariestoteles, misalnya, diterjemahkan pertama kali ke dalam bahasa Suriah oleh ayahnya, untuk selanjutnya diterjemahkannya kembali ke dalam bahasa Arab.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.85pt;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Seperti halnya Hunayn yang mengambil posisi terdepan dalam kelompok penerjemah dari penganut Kristen Nestor, Tsabit ibn Qurrah juga berada pada barisan pertama kelompok penerjemah lainnya yang direkrut dari orang Saba, penyembah berhala dari Harran. Prestasi besar Tsabit dilanjutkan oleh anaknya Sinan serta dua cucunya Tsabit dan Ibrahim, kemudian anak cucunya Abu al Faraj. Seluruh orang-orang tersebut dikenal sebagai penerjemah dan ilmuan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.85pt;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Dari sini tampak jelas di hadapan kita bahwa orang-orang yang andil dalam dunia filsafat pada mulanya adalah kaum nasrani yang kafir serta kaum zindiq. Tak ada satu ulama pun di kalangan para tabi`in, maupun tabi`ut tabi`in apalagi di kalangan para sohabat yang menyebut-nyebutnya apalagi menggunakannya dalam memahami dan melaksanakan Islam. Bahkan banyak sekali riwayat yang menyatakan bahwa para ulama di saat itu sangat menentang penggunaan filsafat, ilmu kalam atau mantiq dalam memahami Islam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">5. Perlu diingat dengan sangat tegas bahwa saat seorang muslim lari dari jalan Al Qur`an, as Sunnah dan pemahaman salafus solih ternyata yang lahir setelah itu adalah kumpulan kegelisahan, kegamangan dan kebingungan. Kebingungan orang-orang berotak cerdas. Al Juwainy adalah salah satu contohnya. Anda mungkin tahu bahwa cendekiwan satu ini sangat dikagumi kecerdasannya, sehingga di zamannya ia diberi predikat Imam al Haramain (imam dua negri suci, Mekkah dan Madinah). Jiwanya gelisah dalam perdebatan-perdebatan filsafat itu. Meskipun ia dapat dikatakan telah sampai pada puncak kepakaran dalam banyak disiplin ilmu. Tapi tetap saja gelisah. Kegelisahan yang akhirnya melahirkan penyesalan mendalam. Di penghujung hayatnya, ia pernah berucap dengan tegas pada murid-muridnya : “Wahai sahabat-sahabatku, jangan sekali-kali kalian menyibukkan diri dengan ilmu Kalam, andai saja dahulu aku mengetahui bahwa ilmu ini hanya akan membawaku pada keadaan sekarang ini, sungguh aku tak akan mempelajarinya.”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Sang cendekiawan ini kemudian meninggal dengan dada yang disesaki oleh penyesalan. Salah satu ucapannya yang sempat tercatat saat itu adalah “Sungguh aku telah tenggelam dalam laut yang mengombang-ambingkan, kutinggalkan ilmu-ilmu kaum muslimin yang sesungguhnya, lalu aku masuk mempelajari apa yang telah mereka larang. Dan sekarang, duhai, jika saja Allah tidak menolongku dengan rahmatNya, maka kebinasaanlah untuk putra Al Juwainy ini. Inilah aku, aku mati dengan meyakini agama orang-orang badui.” <br />
Al Ghazaly –semoga Allah mengampuni kita dan beliau- adalah contoh lain dalam masalah ini. Siapa gerangan yang tak mengenal sang hujjatul Islam ini. Perjalanan panjang dan kesungguhannya yang kuat mengantarkan ia menjadi seorang ulama yang dikenal sangat cerdas (meskipun cerdas saja tak cukup). Tapi siapa yang mengira bahwa dengan karya sepopuler Ihya’ ‘Ulumuddin ternyata ia juga terjebak dalam kegelisahan dan kebingungan. Hal itu kemudian mendorongnya menulis sebuah buku yang mengingatkan orang untuk tidak mengikuti jejaknya mempelajari ilmu Kalam. Buku itu berjudul Iljaam Al ‘Awaam ‘an ‘ilmil Kalam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ibnu Rusyd al-Hafiid (Muhamad ibn Ahmad ibn Rusyd al-Andalusi. Wafat tahun 595 H). Dia telah mendalami dan menyibukan dirinya dengan ilmu kalam sampai dia menjadi orang yang paling piawai dalam manhaj filsafat dan pandangan-pandangan para tokohnya. Akan tetapi pada akhirnya dia menolak bahkan mendebat serta membantah manhaj ini setelah jelas kesalahan dan kerusakannya. Di antara kitab terbaiknya dalam hal itu adalah (Al-Kasyf ‘an Manahijil Adillah fii ‘Aqoidil Millah). Dia kembali meniti manhaj al-qur’an dan banyak mengkritisi madrasah-madrasah ilmu kalam. Dan dia mengatakan di dalam kitabnya (tahafutut tahafut): Apakah masih dianggap orang yang hanya pandai berbicara tentang ilahiyah?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Begitu juga Abu Abdillah Muhammad ibn Umar Ar-Rozy, dia bersyair dalam kitabnya (Aqsamulladzat):</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Akhir langkah logika adalah kekacauan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">dan penghujung usaha dunia adalah kesesatan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ruh-ruh yang berada di jasad selalu galau… </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Hasil dunia hanyalah kepedihan dan bencana. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Kami tidak mendapatkan faidah dari pembahasan sepanjang usia, kecuali kumpulan katanya begini dan begitu. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Berapa banyak kami melihat seorang rijal dan sebuah negri, maka tampaklah semuanya lenyap dan sirna. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Berapa banyak gunung yang menjulang kemuliaannya, saat seorang rijal telah sirna tetapi gunung tetaplah gunung</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Kemudian dia berkata: Aku telah memperhatikan manhaj kalam dan filsafat, maka kulihat hal itu tidak dapat menyembuhkan penyakit dan tidak dapat menghilangkan dahaga. Kemudian akupun melihat bahwa jalan yang paling benar adalah jalan al-Qur’an. Di dalam itsbat (penetapan sifat Alloh) aku membaca firmanNya:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Alloh yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy (Thoha:5)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik (Fatir:10)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Dan di dalam nafyi (peniadaan sifat bagi Alloh) akupun membaca firmanNya:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia (Assyuro:11)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya. (Thoha:110)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Kemudian dia berkata: barangsiapa yang bereksperimen seperti eksperimenku, niscaya dia akan tahu seperti yang aku ketahui sekarang (kebingungan dan penyesalan).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Abdul Karim As-Sihrisytani yang wafat tahun 548 H, pun telah berkata: Tidak ada seorangpun yang mendalami falsafat dan ilmu kalam kecuali datang kebingungan dan penyesalan, kemudian dia bersyair:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Aku telah mengelilingi berbagai universitas sepanjang umurku, </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Akupun telah menempuh berbagai lembaga-lembaga ilmiyah, tapi aku tidak pernah melihat kecuali orang yang meletakan tangannya di bawah dagu karena bingung kemudian menyesal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Dan dikatakan pula bahwa Imam Zamakhsyari yang wafat tahun 537 H, pada akhir hayatnya bertaubat dari pemahaman mu’tazilah. Dari sebagian syairnya yang indah tentang masalah ini adalah:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: .5in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Wahai Dzat yang melihat sayap nyamuk pada gelam malam. Dan melihat urat yang menempel pada lehernya juga sum-sum yang ada pada tulang lebah. Anugrahkanlah padaku ampunan yang akan menghapuskan dosa-dosaku pada zaman dahulu</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Semua ulama salafus solih sangat mencela ilmu kalam dan banyak sekali mengingatkan besarnya bahaya akibat mempelajari dan menyebarnya ilmu kalam. Marilah kita simak beberapa perkataan mereka:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Abu Hanifah rhm pernah ditanya : “apa pendapat anda tentang hal-hal baru yang diperbincangkan orang tentang `ard dan jism?” Beliau rhm menjawab : “Semua itu adalah makalah-makalah filsafat. Berpegang teguhlah anda dengan atsar dan metode salaf. Waspadalah setiap konsep baru, karena semua itu adalah bid`ah”. (Al Hujjah fi Bayanil Mahajjah: 8 serta Sounul Mantiq: 32).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Abdurrohman bin Mahdi rhm bercerita : Aku pernah menemui Malik di mana saat itu ada seorang laki-laki yang bertanya kepadanya tentang Al Qur`an. Beliau rhm berkata : “Anda pengikut `Amr bin `Ubaid? Alloh melaknat `Amr, karena membuat-buat bid`ah ilmu kalam. Seandainya ilmu kalam itu ilmu, niscaya seluruh sohabat Nabi saw tabi`in menggunakannya dalam ilmu-ilmu hokum dan syari`at-syari`at mereka. Sesungguhnya ilmu kalam itu batil yang menunjukan kebatilan”. (Dzammul Kalam : 294)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Abu Yusuf (Ya`qub bin Ibrohim al Qodhi. Wafat : 183 H) berkata :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Barangsiapa mencari agama dengan ilmu kalam, pasti dia zindiq. Barangsiapa yang mencari makna-makna gorib hadits, pasti dia berdusta. Barangsiapa yang mencari harta dengan kimia (sulap), pasti dia bangkrut”. (Dzammul Kalam: 326)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Sehingga Al Imam Syafi'i mengatakan : 'Hukuman terhadap ulama ilmu kalam ialah mereka ini dipukul dengan pelepah kurma dan kemudian dikelilingkan di berbagai kampung dan kabilah untuk dinyatakan di hadapan mereka : Inilah balasan bagi orang yang meninggalkan Al Kitab dan As Sunnah dan terjun dalam ilmu kalam.' (Hr. al-Harowi dalam kitab Dzammul Kalam: 356)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Berkata Al Imam Ahmad bin Hambal : “Ulama ilmu kalam itu adalah para zindiq (yakni orang-orang yang menyembunyikan di hatinya kekafiran, tetapi menampakkan <br />
keimanan)." (Talbis Iblis: 83)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Imam al Barbahari (Muhammad Al Hasan bin Ali bin Kholf. Wafat : 329 H) rhm berkata :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Ketahuilah… Tidak ada kezindiqan, kekufuran, keragu-raguan, kebid`ahan, kesesatan dan kebingungan dalam agama kecuali disebabkan ilmu kalam, ahli kalam, perdebatan dan peseteruan”. (Syarh as Sunnah : 38)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Manhaj Ahlus Sunnah Dalam Memahami Islam</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">1. Sumber agama Islam dengan segala isinya adalah wahyu Alloh dalam bentuk Al Qur`an dan Hadits yang shohih.</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Islam diturunkan dan diajarkan oleh Alloh Swt kepada Rosululloh saw, baik dalam lafadz-lafadzNya, cara memahaminya maupun cara menerapkannya. Untuk itu, sumber yang benar dalam agama Islam dengan segala isinya adalah wahyu Alloh sendiri, yaitu Al Qur`an dan hadits-hadits yang shohih. Dalil-dalil prinsip ini adalah firman Alloh Swt :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan pembatas kebenaran terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Alloh turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. sekiranya Alloh menghendaki, niscaya kalian dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Alloh hendak menguji kalian terhadap pemberian-Nya kepada kalian, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Alloh-lah kembali kalian semua, lalu diberitahukan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian perselisihkan itu, (Qs. Al Maidah [5]:48)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Imam Asy Syafi`i rhm berkata :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18pt;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>" ولا يلزم قول بكل حال إلا بكتاب الله ، أو سنة رسوله صلى الله عليه وسلم ، وما سواهما تبع لهما "</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"> “Satu pendapat bagaimanapun tidak akan menjadi keniscayaan kecuali dengan Kitabulloh atau sunnah RosulNya. Selain kedua sumber tersebut hanya mengikuti keduanya.” (Jima` al `Ilm: 11)</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>2. Ijma` Sohabat adalah hujjah syar`iyyah.</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Walaupun satuan sohabat Nabi saw tidaklah ma`sum, akan tetapi ketika mereka bersatu pendapat dalam satu faham atau cara penerapan tertentu dalam agama ini maka kedudukannya adalah ma`sum dan sebagai hujjah syar`iyyah. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Alloh swt berfirman :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Barangsiapa yang berselisih jalan dengan Rosul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia bergelimang dalam kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (Qs. An Nisa [4]:115)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Imam asy Syafi`I rh memberikan kesimpulan tentang ayat ini sangat jelas:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Alloh menggabungkan ancaman kepada orang yang berselisih jalan dengan Rosul saw bersama orang yang menyelisihi jalan (kesepakatan) orang-orang yang beriman. Seandainya mengikuti selain (kesepakatan) jalan orang-orang yang beriman itu boleh, niscaya Alloh tidak menggabungkan keharamnya dengan menentang Rosul. Mengikuti selain jalan (kesepakatan) mereka berarti menyelisihib pendapat-pendapat dan amal-amal mereka”. (Anwar at Tanzil, Baidowi : 1/243)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Rosululloh saw bersabda :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Alloh tidak menyatukan umat ini dalam kesesatan selama-lamanya”. (Hr. Al Hakim dalam Mustadroknya: 1/115)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">3. Menolak semua bentuk bid`ah, baik bid`ah dalam aqidah, manhaj maupun amal.</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ahlus Sunnah wal Jama`ah berkeyakinan bahwa bid`ah dengan segala bentuknya dalam agama adalah kesesatan yang nyata. Bid`ah adalah semua aqidah atau peribadatan yang mengatasnamakan Islam tetapi tidak disyari`atkan atau diajarkan oleh Islam. Secara umum dan global bid`ah sangat berbahaya, lebih berbahaya daripada maksiat meninggalkan perintah atau melanggar larangan, karena pembuatnya telah menempatkan dirinya sebagai pemegang hak membuat hokum. Walaupun, dari segi satuan-satuannya keberbahayaan bid`ah bertingkat-tingkat. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Alloh swt berfirman :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menyimpangkan kalian dari jalanNya (yang lurus). yang demikian itu diperintahkan Alloh agar kalian bertakwa. (Qs. Al An`am [6] : 153)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">4. Semua hadits shohih diterima sebagai dalil dan dasar untuk semua masalah termasuk masalah aqidah, baik hadits itu berderajat mutawatir atau ahad.</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Semua ulama salafus solih telah menjadikan hadits Nabi saw yang shohih berasal dari beliau sebagai sumber ilmu dan hokum. Mereka sama sekali tidak membeda-bedakan antara riwayat hadits yang dibawa oleh banyak orang yang berderajat mutawatir atau orang perorang yang tidak mencapai derajat mutawatir.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Alloh Swt berfirman :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">apa yang diberikan Rosul kepada kalian, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagi kalian, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh amat keras hukumanNya. (Qs. Al Hasyr : 7)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ibnu Hazm rhm berkata :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Abu Sulaiman, Husein bin Ali al Karobisi , Harits bin Asad al Muhasibi dan ulama lainnya berkata : sesungguhnya khobar satu orang yang adil dari orang yang semisalnya sampai kepada Rosululloh saw meniscayakan keilmuan dan keharusan mengamalkannya. Inilah pendapat yang kami pegang”.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ahmad Syakir rhm berkata :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">“Kebenaran yang didukung oleh dalil-dalil yang shohih adalah pendapat Ibnu Hazm dan para ulama yang sependapat dengan beliau bahwa hadits yang shohih menyampaikan kepada ilmu qot`I, baik yang ada pada salah satu kitab bukhori muslim atau kitab hadits lainnya. Ilmu keyakinan ini adalah ilmu teoritis ilmiyah yang hanya bisa dicapai oleh seorang alim yang luas dalam ilmu hadits serta mengetahui kondisi para perawi dan cacat-cacatnya”. (al Bais al Hasis:39)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">5. Wahyu dari Alloh Swt tidak ada yang bertentangan dengan akal yang bersih.</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Wahyu Alloh swt adalah kalamNya Yang maha berilmu dan Maha luas ilmuNya, Yang Maha adil lagi Maha bijaksana. Wahyu ini ditujukan untuk manusia-manusia yang berakal dan akallah tempat tugas-tugas keagamaan dariNya diberikan. Jadi tak mungkin wahyu bertentangan dengan akal yang bersih dan sehat. Kalau seakan-akan terjadi secara dzohir ada pertentangan di antara kedunya, maka kemungkinan yang paling meyakinkan adalah akal yang kurang bersih atau kurang tepat dalam memahaminya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Dan Kami mengutus rosul-rosul hanya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat Kami dan peringatan- peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan. (QS. Al Kahfi [18]:56)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">6. Beriman kepada semua khabar-khabar goib yang datang dari Alloh melalui Al Qur`an dan As Sunnah dan tidak mempercayai khabar gaib apapun dari selain keduanya.</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Sesuatu yang goib adalah sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh pancaindera manusia. Hanya Alloh Swt Yang Maha luas ilmuNya yang mengetahui yang goib dan tak ada satu makhlukpun yang mengetahuinya kecuali yang diberitahu atau diajarkan oleh Alloh Swt sendiri, seperti para Nabi dan rosul. Siapapun yang mengaku mengetahui yang goib atau menganalisa dan melahirkan teori-teori tentang yang goib, maka orang itu pendusta dan telah melakukan kesyirikan yang amat besar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Alloh Swt berfirman:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt;">Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepada kalian, bahwa perbendaharaan Alloh ada padaku, dan tidak (pula) Aku mengetahui yang gaib dan tidak (pula) Aku mengatakan kepada kalian bahwa Aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kalian tidak memikirkan(nya)?" (Qs. Al An`am [6]:50) </span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dan pada sisi Alloh-lah kunci-kunci semua yang gaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (Qs. Al An`am [6] : 59</span><span style="font-family: "Agency FB","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.5pt; line-height: 115%;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="longtext"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"></span></span></span>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-10740671944897491872011-08-15T07:10:00.000-07:002011-08-15T07:15:24.963-07:00Optimalkan Windows XP-mu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzcnaUv04dF-_l5Y6icmpYjI27nPHM8Xw6BTjBoi1Fw1_kuSSxdqSUN8tJTABQCfjIA-NuX0YbB-JoYkzzO4oKGf7kidhLgZUToPSUpdQi-CFcRQz9u2ZKfYTnnGNhOuWkFCZg1P8rg78/s1600/Windows+XP+News+Prabuwanayasa.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzcnaUv04dF-_l5Y6icmpYjI27nPHM8Xw6BTjBoi1Fw1_kuSSxdqSUN8tJTABQCfjIA-NuX0YbB-JoYkzzO4oKGf7kidhLgZUToPSUpdQi-CFcRQz9u2ZKfYTnnGNhOuWkFCZg1P8rg78/s200/Windows+XP+News+Prabuwanayasa.png" width="200" /></a></div><br />
<span style="font-size: x-large;">U</span>ntuk menghasilkan PC berbasis win-xp yang optimal.<br />
Ruang-ruang yang akan kita sentuh adalah sebagai berikut :<br />
<span style="font-size: large;">1. System Properties<br />
2. System Configuration<br />
3. Registry</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;">1. System Properties</span><br />
Adalah ruang berisi informasi tentang nama dan organisasi pemilik. Anda bisa membukanya dengan klik kanan pada icon My computer dan pilih Properties . Atau bisa juga dengan menekan tombol Start + Pause Break Ikuti langkah berikut :<br />
1. Klik kanan pada icon My Computer dan pilih Properties . Atau bisa juga dengan menekan tombol Start + Pause Break .<br />
2. Klik menu System Restore , pastikan anda mengklik Turn Off System Restore On All Drives .<br />
Ini akan sangat berguna untuk menghalau salah satu cara perkembangbiakan virus.<br />
3. Kemudian klik Advanced .<br />
Terdapat 3 menu setting di bawahnya.<br />
* Klik Setting pertama dan pastikan anda memilih Adjust For Best Performance . Lanjutkan dengan mengklik Apply . Tunggu beberapa saat, dan tampilan windows akan berubah menjadi klasik. Tampilan tersebut dapat kita rubah sesuai keinginan kita nanti.<br />
* Selanjutnya klik Advanced , dan klik Change untuk merubah Virtual Memory.<br />
(Virtual memory adalah Space yang dijadikan memory bayangan untuk membantu kinerja memory asli yang biasa kita sebut RAM . Virtual memory ini akan meminta ruangan dari harddisk.<br />
* Pada sub menu Custome Size , terdapat kolom Initial Size . Isikan kolom dengan angka minimal 2 kali jumlah RAM yang anda pasang.<br />
Misalnya anda memasang RAM 128 MB, maka isi kolom tersebut dengan jumlah minimal 256. Dan pada kolom berikutnya isi dengan 2 x kolom pertama. Jangan lupa klik Set . Klik OK dan OK lagi sehingga kembali ke System Properties awal.<br />
* Sekarang, klik menu Setting yang ketiga, anda akan melihat dua kolom yang berisi angka 30. Rubah angka tersebut menjadi 3 . Kemudian buang tanda Ceklis (v) pada Automatically Restart .<br />
* Klik OK setelah selesai.<br />
* Tutup System Properties dengan mengklik OK<br />
Dari hasil otak-atik tadi, tampilan windows terasa amat membosankan. Semuanya serba Classic, seolah-olah bukan Windows XP.<br />
Jangan khawatir, itu hanya sekedar tampilan yang bisa kita rubah setiap saat. Caranya :<br />
1. Klik kanan di ruang kosong pada area Desktop dan pilih Properties sehingga muncul kotak dialog Display Properties<br />
2. Klik menu Themes , kemudian pada kolom Themes dibawahnya, klik tanda panah ( Pop up ) dan pilih Windows XP .<br />
Jika sebelumnya sudah terpilih Windows XP , maka pilih dulu Themes lain, kemudian klik panah lagi dan pilih Windows XP . Ini dilakukan untuk memancing tampilan Windows XP yang sesungguhnya.<br />
3. Klik Apply dan lihat hasilnya.<br />
4. Selanjutnya klik menu Desktop , perhatikan di bagian bawah. Disana terdapat sub menu Customize Desktop , klik menu tersebut.<br />
5. Pada tampilan kotak dialog berikutnya, pastikan anda membuang tanda Ceklis (v) pada Run Desktop Cleanup Every 60 Days.<br />
Ini dilakukan untuk menghindari penghapusan otomatis Windows terhadap icon-icon yang sudah dianggap tidak penting, padahal menurut kita masih sangat penting.<br />
6. Klik OK dan OK lagi untuk menutup Display Properties<br />
<br />
<span style="font-size: large;">2. System Configuration</span><br />
Please, jangan pusing dulu …<br />
Ruang berikutnya yang akan kita bedah adalah System Configuration . Perhatikan langkah berikut :<br />
1. Klik Start pilih Run dan ketik msconfig kemudian Ok atau langsung tekan Enter<br />
2. Dideretan menu bagian atas, di ujung kanan terdapat menu Startup . Klik menu tersebut.<br />
3. Lihat ke bagian bawah, terdapat sederetan nama dengan masing-masing mempunyai tanda ceklis (v).<br />
Nama-nama tersebut adalah indikasi program yang akan selalu berjalan ketika Windows baru pertama kali tampil. Dan jika kita membiarkan tanda ceklisnya, maka Windows akan sedikit lambat ketika pertama kali proses Loading .<br />
1. buang tanda ceklis pada nama program yang dianggap tidak perlu untuk ditampilkan pada waktu START UP. Kemudian klik Apply<br />
2. Klik OK untuk menutup System Configuration dan klik Restart .<br />
3. Minum kopi, makan cemilan, atau pesen nasi goreng untuk menunggu komputer anda yang Restart.<br />
Setelah komputer Restart dan kembali ke ruangan Desktop , anda dikagetkan dengan munculnya kotak dialog yang tentu saja berbahasa inggris. J<br />
Langsung saja klik kotak kecil untuk memberi ceklis pada Don't Show This Massage ….., (dst) kemudian klik OK . Maka kotak tadi tidak akan muncul lagi ketika Windows baru Restart .<br />
<br />
<span style="font-size: large;">3. Registry</span><br />
Registry adalah ruang Administrator Windows. Keluar masuknya program yang terinstall akan selalu melapor terlebih dahulu ke Registry .<br />
Berikut ini adalah directory yang terdapat di Registry yang akan kita obrak-abrik J :<br />
1. HKEY_CLASSES_ROOT<br />
2. HKEY_CURRENT_USER<br />
3. HKEY_LOCAL_MACHINE<br />
4. HKEY_USERS<br />
5. HKEY_CURRENT_CONFIG<br />
Yang akan kita sentuh adalah bagian a dan b . Ikuti langkah berikut :<br />
1. Klik Start pilih Run dan ketik regedit , klik OK atau langsung tekan Enter<br />
2. Klik tanda plus (+) pada HKEY_CURRENT_USER<br />
3. Klik tanda plus (+) pada Control Panel<br />
4. Klik tanda plus (+) pada Desktop<br />
( Perhatikan jendela sebelah kanan pada posisi Desktop. Terdapat sederetan String yang cukup memusingkan dan tentu saja berbahasa Inggris. J . Cari dan temukan MenuShowDelay . Jika sudah ketemu, klik dua kali dan rubah nilainya dari 400 menjadi 0, kemudian klik OK )<br />
5. Sekarang kembali ke jendela sebelah kiri<br />
6. Dibawah directory Desktop terdapat sub directory WindowsMetrics . Klik sub directory tersebut dan perhatikan jendela sebelah kanan.<br />
7. Cari dan temukan MinAnimate , klik dua kali pada value tersebut dan rubah nilainya menjadi 1 , klik OK .<br />
Sekarang tutup Registry dengan tombol Alt + F4 atau dengan mengklik tanda silang ( X) dibagian atas kanan jendela.<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Restart Komputer anda dan lihat hasilnya</span><br />
<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;">SELAMAT MENCOBA </span>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-38171194316493475902011-08-15T03:31:00.000-07:002011-08-15T03:58:32.821-07:00mama sempur "KH.Tubagus bakri"<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4BJJAcry0h1TlPLGrvR4-tSGe9OmXazsF2gX7qDcYH4xvBz-fLo22mmwgwQDpcc9PSvZZWvNHkCRTDk6eqeooy4Wn-pYfQpBd5KbqNOc1XLNCfgWBRkaumMWmMjE5i3TJLvy_R4ObZE4/s1600/Mama+Sempur+_+News+Prabuwanayasa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4BJJAcry0h1TlPLGrvR4-tSGe9OmXazsF2gX7qDcYH4xvBz-fLo22mmwgwQDpcc9PSvZZWvNHkCRTDk6eqeooy4Wn-pYfQpBd5KbqNOc1XLNCfgWBRkaumMWmMjE5i3TJLvy_R4ObZE4/s320/Mama+Sempur+_+News+Prabuwanayasa.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">M</span>ama Sempur, seorang tokoh agama Islam yang disegani dan terkemuka, sehingga sekarang banyak pengunjung berziarah ke makam tersebut. Letaknya di Sempur-Plered, 14 km dari kota Purwakarta.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span style="font-size: large;">K</span>H Tubagus Ahmad Bakri Tidak diketahui secara pasti kapan beliau dilahirkan. Tapi yang jelas Tubagus Ahmad Bakri adalah seorang ulama yang sangat berpengaruh di daerah Purwakarta. Bahkan hampir bisa dipastikan bahwa karena jasa beliaulah sejumlah pesantren berdiri di daerah tersebut. Tidak hanya itu, di kalangan masyarakat Jawa Barat nama Ahmad Bakri sangat terkenal sebagai guru tarekat tertinggi dalam ajaran tarekat Qadiriyah-Naqsabandiyah<br />
Ayah beliau, Tubagus.Muhammad Saiydah Bin Tubagus Hasan Arsyid Bin Muhammad Mukhtar Bin Shulthan Abdul Fatah. Hj</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">rah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> dari Banten ke daerah Plered tepatnya Citeko..Mama Sempur lahir di Citeko Plered. Tubagus Ahmad Bakri Pernah belajar di Mekah. Pada waktu itu, tradisi belajar ke Timur Tengah sangat lazim di kalangan kiai tradisional. Di Mekah ia belajar tafsir kepada Sayyid Ahmad Dahlan, salah seorang ulama besar yang mengajarkan Islam Madzhab Syafi'i. Di sana, ia juga belajar pada ulama Nusantara yang menetap di Mekah, yaitu Syekh Nawawi Al Bantani bin Umar Al Bantani dan Syekh Mahfud bin Abdulloh bin Abdul Mannan Atturmusy. Khususnya kepada </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Syekh Nawawi Al Bantani</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, Ahmad Bakri belajar fikih. selain belajar di mekkah beliau juga pernah belajar kepada </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Syekh al Habib Utsman</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> bin Abdulloh bin Aqil bin Yahya Mufti .dan Syaikh Kholil bin Abdul Lathief .Demikanlah, KH Tubagus Ahmad Bakri mendalami pengetahuan agamanya dengan berguru kepada ulama Nusantara yang begitu terkenal.dan masih banyak lagi Ulama yang beliau timba ilmunya. Dalam keyakinan pelajar jawa bahwa mereka akan dianggap menyempurnakan pelajaran apabila mendapat bimbingan terakhir dari ulama kenamaan kelahiran Jawa (Zamahsyari, 1981). Setelah pulang ke tanah air, Kiai Ahmad Bakri mendirikan sebuah pesantren di Darangdang, Desa Sempur, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Pesantren ini dinilai sebagai pesantren tertua di daerah tersebut. Demikianlah untuk selanjutnya ia mengelola pondok pesantren dan menjadi guru penyebar Tarekat Naqsabandiyah di daerah tersebut. Pemikirannya Untuk mengungkap pemikirannya kita dapat melacaksejumlah catatan kecil yang ditulisnya,ceramah-ceramah serta kandungan kitab yang ditulisnya.Dalam Cempaka Dilaga, misalnya, KH Ahmad Bakrimenjelaskan beberapa prinsip hidup yang harus dilakonioleh umat Islam. Yaitu keharusan berbuat baik terhadaptetangga agar kita dapat hidup di dunia dengan aman,terutama aman dalam ibadah dan mengabdi kepada Allah.Di bagian lain kitab ini, ia berpendapat bahwa seorangmuslim hendaknya patuh dan menaati pemerintah --bahkan terhadap pemerintah yang lalim sekalipun selamapemerintah tidak memerintahkan rakyatnya untukmenyalahi perintah Allah atau melarang untuk berbaktikepada Allah SWT.Selain itu, Ahmad Bakri menjelaskan bahwa dalammengambil seorang muslim hendaknya padaprinsip-prinsip Ushul Fikih. Misalnya ketika seseorangdihadapkan pada dua pilihan yang tidak dapatdihindari, maka menurutnya orang tersebut hendaknyamemilih perbuatan yang paling sedikit mudaratnyd(akhaf al-dlaruryn). Ia juga menganjurkan agarseseorang mendahulukan untuk menolak mafsadat daripada melakukan pekerjaan yang mendatangkan manfaat. Menurutnya, menghindari mafsadah lebih utama ketimbangmencari manfaat.KH Ahmad Bakri juga memperbincangkan perilaku manusiayang sangat mendasar, yaitu makan. Menurutnya, makanmerupakan kewajiban, dan oleh karenanya makan termasuk bagian dari ajaran agama Islam. Karena makan merupakan salah sendi yang dapat menguatkan manusia dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. dan melakukan perintah-perintah-Nya.Lebih lanjut KH Ahmad Bakri menjelaskan bahwa seseorang sejatinya mengetahui etika makan. Dengandemikian, seseorang dapat mencapai manfaat makansehingga makan dapat dinilai sebagai ibadah.Ahmad Bakri termasuk ulama yang tidak sepakat denganajaran Wahabi yang berkembang di Mekah. Bahkan iamenilai bahwa Muhammad Abdul Wahab, pendiri Wahabi,adalah musuh Rasulullah Saw. Ketidaksepakatan terhadapajaran tersebut dituangkannya dalarn sebuah bukunyayang berjudul Idhah al-Kardtiniyah fi Ma Yata'allaqubi Dhalat al-Wahabiyah.Selain itu, Ahmad Bakri juga menyinggung persoalanpendidikan. Sebagaimana di ketahui, ia hidup pada masapeperangan dan pada saat itu banyak orang yang ikutberperang melawan penjajah. Disinilah ia menangkaprealitas di mana pendidikan begitu terabaikan.Menyikapi kenyataan ini, ia menyatakan perlunyasebagian orang untuk tetap memperhatikan pendidikandan tidak ikut berperang. Untuk mengukuhkanpendapatnya, ia mengutip ayat al-Qur'an, khususnyasurat At-Taubah ayat 22.Meskipun Ahmad Bakri tidak terlibat langsung dalamkancah politik, namun pandangangan-pandangan danpilihan politiknya diikuti oleh masyarakat setempat.Ia bukanlah tipe propagandis yang kerap memaksakanpendapatnya kepada orang lain. Alih-alih memaksakankeinginannya, malah ia memberikan kebebasan kepadapara santrinya untuk menentukan sikap politiknya.Demikianlah gambaran singkat tentang sosok yangrelatif moderat dalam menyikapi persoalan. Hanyalahsosok yang matang secara intelektual dan emosional-lahyang mampu menampilkan sikap moderat. Dan KH. TubagusAhmad Bakirlah yang memiliki kematangan intelektualdan emosional sekaligus. Beliau meninggal pada malamSenin, 1 Desember 1975 M bertepatan dengan tanggal 27Dzu al-Qa'dah 1395 H</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-3297541091950226452011-08-11T05:13:00.000-07:002011-08-11T05:13:47.453-07:00Takbiran Lafadz Takbiran<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar kabiro, wa l-hamdu li-Llahi katsiro, wa subhana-Llahi bukrotan wa ashila,<br />
La ilaha illa-Llah wa la na'budu illa iyyah, mukhlishina lahu d-din wa lau kariha l-kafirun, la ilaha illa-Llah wahdah, shodaqo wa'dah, wa nashora 'abdah, wa hazama l-ahzaba wahdah. La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar. Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar kabiro, wa l-hamdu li-Llahi katsiro, wa subhana-Llahi bukrotan wa ashila,<br />
La ilaha illa-Llah wa la na'budu illa iyyah, mukhlishina lahu d-din wa lau kariha l-kafirun, la ilaha illa-Llah wahdah, shodaqo wa'dah, wa nashora 'abdah, wa hazama l-ahzaba wahdah. La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar. Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar kabiro, wa l-hamdu li-Llahi katsiro, wa subhana-Llahi bukrotan wa ashila,<br />
La ilaha illa-Llah wa la na'budu illa iyyah, mukhlishina lahu d-din wa lau kariha l-kafirun, la ilaha illa-Llah wahdah, shodaqo wa'dah, wa nashora 'abdah, wa hazama l-ahzaba wahdah. La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar. Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar kabiro, wa l-hamdu li-Llahi katsiro, wa subhana-Llahi bukrotan wa ashila,<br />
La ilaha illa-Llah wa la na'budu illa iyyah, mukhlishina lahu d-din wa lau kariha l-kafirun, la ilaha illa-Llah wahdah, shodaqo wa'dah, wa nashora 'abdah, wa hazama l-ahzaba wahdah. La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar. Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar kabiro, wa l-hamdu li-Llahi katsiro, wa subhana-Llahi bukrotan wa ashila,<br />
La ilaha illa-Llah wa la na'budu illa iyyah, mukhlishina lahu d-din wa lau kariha l-kafirun, la ilaha illa-Llah wahdah, shodaqo wa'dah, wa nashora 'abdah, wa hazama l-ahzaba wahdah. La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar. Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !<br />
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,<br />
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !<br />
<br />
Allahu akbar kabiro, wa l-hamdu li-Llahi katsiro, wa subhana-Llahi bukrotan wa ashila,<br />
La ilaha illa-Llah wa la na'budu illa iyyah, mukhlishina lahu d-din wa lau kariha l-kafirun, la ilaha illa-Llah wahdah, shodaqo wa'dah, wa nashora 'abdah, wa hazama l-ahzaba wahdah. La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar. Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd ! <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_hRGE7iuNpC6JQj3ts3SDDN20E-e-mQ36-Vuh7jfEc6RfWGiFpPDiNF_8I02j_HbWSOj9XEZmGMg2zs4dkTlqNNbZj5_OI5L2Y6bJFjJwG47S-5zbtsT6Whvwt5rwubpWjyy2ZIxSTWk/s1600/Bedug+News+Prabuwanayasa.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_hRGE7iuNpC6JQj3ts3SDDN20E-e-mQ36-Vuh7jfEc6RfWGiFpPDiNF_8I02j_HbWSOj9XEZmGMg2zs4dkTlqNNbZj5_OI5L2Y6bJFjJwG47S-5zbtsT6Whvwt5rwubpWjyy2ZIxSTWk/s320/Bedug+News+Prabuwanayasa.JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-size: large;"><a href="http://www.ziddu.com/download/16012947/Takbiran_NewsPrabuwanayasa.mp3.html">MP3 Takbiran Download DI SINI</a></span></div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-64168544243231312962011-08-11T04:55:00.000-07:002011-08-11T05:15:02.618-07:00Insya Allah Maher Zain<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b>Nama : Maher Zain</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><b>Lahir : Libanon 16 Maret 1981</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Lirik lagu Insya Allah </span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ketika kau tak sanggup melangkah<br />
Hilang arah dalam kesendirian<br />
Tiada mentari bagai malam yang kelam<br />
Tiada tempat untuk berlabuh</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bertahan terus berharap<br />
Allah selalu di sisimu</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Insya Allah, Insya Allah<br />
Insya Allah ada jalan<br />
Insya Allah, Insya Allah<br />
Insya Allah ada jalan</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Every time you commit one more mistake<br />
You feel you can’t repent and that it’s way too late<br />
You’re so confused wrong decisions you have made<br />
Haunt your mind and your heart is full of shame</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">But don’t despair and never lose hope<br />
’Cause Allah is always by your side</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Insya Allah, Insya Allah<br />
Insya Allah you’ll find a way</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Insya Allah, Insya Allah<br />
Insya Allah ada jalan</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Turn to Allah He’s never far away<br />
Put your trust in Him, raise your hands and pray<br />
Oh Ya Allah tuntun langkahku di jalanmu<br />
Hanya engkaulah pelitaku<br />
Tuntun aku di jalanmu selamanya</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Insya Allah, Insya Allah<br />
Insya Allah we’ll find our way<br />
Insya Allah, Insya Allah<br />
Insya Allah we’ll find our way</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Insya Allah, Insya Allah<br />
Insya Allah we’ll find our way<br />
Insya Allah, Insya Allah<br />
Insya Allah we’ll find our way </span></i></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzw2QLqL2y2Vv0M493QYDfjjPIaTwOd0h70vPAMIPmVt2hMXgdCp6zCzs6lEx_-S-ahdj3lPlxSwu_-pTqD00mDpKvELYtYcwJbFbj-K2UVmrR5cgFMNuKBBVLSwzlvb9wxVp3MxEYZ30/s1600/Maher+Zen+_+News+Prabuwanayasa.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzw2QLqL2y2Vv0M493QYDfjjPIaTwOd0h70vPAMIPmVt2hMXgdCp6zCzs6lEx_-S-ahdj3lPlxSwu_-pTqD00mDpKvELYtYcwJbFbj-K2UVmrR5cgFMNuKBBVLSwzlvb9wxVp3MxEYZ30/s400/Maher+Zen+_+News+Prabuwanayasa.JPG" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><a href="http://www.ziddu.com/download/16012795/InsyaAllah_MaherZain_NewsPrabuWanayasa.mp3.html">MP3 Insya Allah Maher Zain DOWNLOAD DI SINI</a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><a href="http://www.ziddu.com/download/16012795/InsyaAllah_MaherZain_NewsPrabuWanayasa.mp3.html"></a>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-79869234890345616052011-08-11T03:15:00.001-07:002011-08-11T03:18:08.659-07:00Contoh Surat Kuasa<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">SURAT KUASA</span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Yang bertanda tangan di bawah ini :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Nama : </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tempat/Tanggal Lahir : </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pekerjaan :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Alamat : </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam Hal ini selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dengan ini memberikan kuasa tanpa kecuali kepada :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Nama : </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tempat/Tanggal Lahir : </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pekerjaan : </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Alamat : </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam Hal ini selanjutnya disebt sebagai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENERIMA KUASA</b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">…………………………………..……………<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">KHUSUS</b>………………….………………………</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Untuk dan atas nama <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PEMBERI KUASA</b> menyerahkan Dokumen berupa Akta Jual Beli Tanah No………………………………………………………………….(Terlampir) Kepada Bank BTN</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Untuk digunakan sebagai agunan/jaminan pinjaman atas nama <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-transform: uppercase;">penerima kuasa</span></b> dalam rangka pelaksanaan pinjaman modal KUR <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-transform: uppercase;">penerima kuasa</span></b> dan Bank BTN.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Surat kuasa ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dan tidak akan atau dicabut atau sebab apapun sampai dengan dipenuhinya seluruh kewajiban hutang <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-transform: uppercase;">penerima kuasa</span></b> kepada Bank BTN.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Purwakarta,……………………...2011</span></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-insideh-themecolor: background1; mso-border-insideh: .5pt solid white; mso-border-insidev-themecolor: background1; mso-border-insidev: .5pt solid white; mso-border-themecolor: background1; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border: solid white 1.0pt; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 240.55pt;" valign="top" width="321"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">PENERIMA KUASA</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">………………………………………</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid white 1.0pt; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 240.6pt;" valign="top" width="321"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">PEMBERI KUASA</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">………………………………………</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-54220384473706456642011-08-11T03:07:00.000-07:002011-08-11T03:08:37.502-07:00Cabang-Cabang Biologi<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar. Karena luasnya bahan kajian biologi, biologi di bagi lagi menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa cabang-cabang ilmu biologi antara lain :<br />
1. <b>Agronomi</b>, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya<br />
2. <b>Algologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang alga<br />
3. <b>Anatomi atau ilmu urai tubuh</b>, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh<br />
4. <b>Anatomi Perbandingan</b>, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.<br />
5. <b>Anestesiologi,</b> disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.<br />
6. <b>Apiari</b>, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah<br />
7. <b>Arachnologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.<br />
8. <b>Artrologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)<br />
9. <b>Bakteriologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang bakteri<br />
10. <b>Biologi Molekuler</b>, kajian biologi pada tingkat molekul<br />
11. <b>Biologi Reproduksi</b>, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan<br />
12. <b>Biokimia</b>, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup<br />
13. <b>Bioteknologi</b>, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.<br />
14. <b>Botani</b>, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan<br />
15. <b>Bryologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang lumut<br />
16. <b>Dendrologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak<br />
17. <b>Dermatologi</b>, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya<br />
18. <b>Ekologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya<br />
19. <b>Epidemiologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit<br />
20. <b>Embriologi,</b> ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio<br />
21. <b>Endokrinologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang hormone<br />
22. <b>Entomologi</b>, Ilmu yang mempelajari tentang serangga<br />
23. <b>Etnobotani</b>, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan<br />
24. <b>Etnozoologi</b>, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan<br />
25. <b>Etologi</b>, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya<br />
26. <b>Eugenetika</b>, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat<br />
27. <b>Evolusi</b>, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang<br />
28. <b>Enzimologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang enzim<br />
29. <b>Farmakologi</b>,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia<br />
30. <b>Fikologi</b>, Ilmu yang mempelajari tentang alga.<br />
31. <b>filogeni</b>, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya<br />
32. <b>Fisiologi</b>, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh<br />
33. <b>Fisioterapi</b>, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">mengalami kelumpuhan atau gangguan otot<br />
34. <b>Gastrologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus<br />
35. <b>Genetika</b>, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat<br />
36. <b>Genetika kuantitatif</b>, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel<br />
37. <b>Genetika molukuler</b>, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)<br />
38. <b>Genetika </b>, cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi<br />
39. <b>Ginekologi</b>, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)<br />
40. <b>Genomika</b>, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus<br />
41. <b>Harpetologi</b>, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)<br />
42. <b>Hematologi</b>, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya<br />
43. <b>Histologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang jaringan<br />
44. <b>Higiene</b>, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup<br />
45. <b>Ikhtiologi</b>, Ilmu yang mempelajari tentang ikan<br />
46. <b>Imunologi</b>, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK7ZfZVZw_Ow8A4bvKZUPEppp7fqkLfEPmB2IILHPr6bUyfQMlPSdc9kVa3Vk-dpm_s4uZ28rqB9SVBZ4_xHkQvaRDbN7_OVGoGbK2EM9atT23YvEnl1FbxDblC1CiO0f1gZcL9EKIu0U/s1600/Biologi.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK7ZfZVZw_Ow8A4bvKZUPEppp7fqkLfEPmB2IILHPr6bUyfQMlPSdc9kVa3Vk-dpm_s4uZ28rqB9SVBZ4_xHkQvaRDbN7_OVGoGbK2EM9atT23YvEnl1FbxDblC1CiO0f1gZcL9EKIu0U/s200/Biologi.gif" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> 47. <b>Kardiologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah<br />
48. <b>Karsinologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang crustacean<br />
49. <b>Limnologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang rawa<br />
50. <b>Malakologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang molusk<br />
51. <b>Mamologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang mammalia<br />
52. <b>Metabolomika</b>, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel<br />
53. <b>Mikobiologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang jamur<br />
54. <b>Mikrobiologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang organism<br />
55. <b>Miologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang otot<br />
56. <b>Mirmekologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang rayap<br />
57. <b>Morfologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme<br />
58. <b>Nematologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang nematod<br />
59. <b>Nefrologi</b>, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal<br />
60. <b>Neurologi</b>, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem sara<br />
61. <b>Organologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang organ<br />
62. <b>Onkologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya<br />
63. <b>Ontogeni</b>, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa<br />
64. <b>Ornitologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang burung<br />
65. <b>Osteologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang tulang<br />
66. <b>Oftalmologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang mata ( penyakit mata )<br />
67. <b>Palaentologi</b>, Ilmu yang mempelajari tentang fosil<br />
68. <b>Paleobotani</b>, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau<br />
69. <b>Paleozoologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba<br />
70. <b>Palinologi</b>, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span>dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> 71. <b>Parasitologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang parasit<br />
72. <b>Patologi,</b> ilmu yang mempelajari tentang penyakit<br />
73. <b>Patologi anatomi</b>, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya<br />
74. <b>Patologi Klinik</b>, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ<br />
75. <b>Pediatri</b>, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak<br />
76. <b>Philogeni</b>, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup<br />
77. <b>Primatologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang primata<br />
78. <b>Proteomika</b>, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.<br />
79. <b>Protozoologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang protozoa<br />
80. <b>Psikiatri</b>, ilmu kedokteran jiwa<br />
81. <b>Pteridologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan pak<br />
82. <b>Pulmonologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang paru-par<br />
83. <b>Radiologi</b>, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik<br />
84. <b>Reumatologi</b>, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang<br />
85. <b>Rekayasa Genetika</b>, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis<br />
86. <b>Rodentiologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang rodentia<br />
87. <b>Sitologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang sel<br />
88. <b>Sanitasi</b>, ilmu yang mempelajari tentang lingkungan<br />
89. <b>Taksonomi</b>, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup<br />
90. <b>Teratologi</b> adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.<br />
91. <b>Toksikologi</b> adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.<br />
92. <b>Transkriptomika</b>, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> 93. <b>Urologi</b>, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wan ita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria<br />
94. <b>Virologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang virus<br />
95. <b>Zoologi</b>, ilmu yang mempelajari tentang hewan</span></div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-86205609143237961512011-08-10T16:36:00.000-07:002011-08-10T16:36:01.726-07:00Serial Number microsoft office 2000Serial Number microsoft office 2000 disk 1 & 2 :<br />
c6qgw-bdyrb-qg3yk-jbt4y-xp8w3<br />
Serial Number microsoft office 2000 disk 3 & 4 :<br />
450-5092345<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhna4sn_vg5IoaCp5oHulB_JytTTSe6j9b1jYm0mXtc6xR_Lrqk79CE5KbPP6q_xfj3rfqBpiyWHF86VoEvmrTNkeenpI3L2xPGhFBberkECtW0I0mQdB2K74pB9Nf3Crl5G7BpFjUsOQs/s1600/Microsoftt+Office+2000.jpgNP.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhna4sn_vg5IoaCp5oHulB_JytTTSe6j9b1jYm0mXtc6xR_Lrqk79CE5KbPP6q_xfj3rfqBpiyWHF86VoEvmrTNkeenpI3L2xPGhFBberkECtW0I0mQdB2K74pB9Nf3Crl5G7BpFjUsOQs/s320/Microsoftt+Office+2000.jpgNP.JPG" width="320" /></a></div><br />
Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-58529882662965368882011-08-10T16:06:00.000-07:002011-08-10T16:06:54.349-07:00Serial Number microsoft office 2003<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixTIMC2YNtlk72vv_o2CCP0MULThpS_5-hcav4J7gpME3gZPJz5QuLCQ4u1JD-iazW-APmc6sLv1CBzNW08BxTy5VEJXMkeIcianlU_oo3BUT-TRQd00YPYV5GQ6Zakkw9tuJOon1w1IY/s1600/Microdoft+Office+2003.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixTIMC2YNtlk72vv_o2CCP0MULThpS_5-hcav4J7gpME3gZPJz5QuLCQ4u1JD-iazW-APmc6sLv1CBzNW08BxTy5VEJXMkeIcianlU_oo3BUT-TRQd00YPYV5GQ6Zakkw9tuJOon1w1IY/s200/Microdoft+Office+2003.jpg" width="200" /></a></div><br />
Microsoft office 2003 Professional Edition<br />
PBKGB-MDR7C-PB6Q2-YYKB488KVM<br />
BB29X-7GWYD-CT2JF-X8Y7M-8XXVM<br />
<br />
Microsoft office 2003 standard edition<br />
M2WKC-FMVMC-RKQRT-GJWT8-DD3XR<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifuMexD9QrxeJrU2ODknhW-gTEQUeaE5N7ynuhHOazmQbADxJ7XwbDMFI7fzhXhyphenhyphenazcCrn8enQwuRATmEuZC5GygwaL6jUcPi5eY-482ZD1O6Us8R2xxiD-8rIcuFFUbaPsI2M4WJ1Jmg/s1600/Microdoft+office+2003+Professional+Edition.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifuMexD9QrxeJrU2ODknhW-gTEQUeaE5N7ynuhHOazmQbADxJ7XwbDMFI7fzhXhyphenhyphenazcCrn8enQwuRATmEuZC5GygwaL6jUcPi5eY-482ZD1O6Us8R2xxiD-8rIcuFFUbaPsI2M4WJ1Jmg/s320/Microdoft+office+2003+Professional+Edition.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;"><br />
</div>Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-4478768538682358722011-08-02T08:57:00.000-07:002011-08-15T06:51:22.534-07:00MANFAAT HPJika Sebelumnya Sudah diPosting mengenai <a href="http://newsprabuwanayasa.blogspot.com/2011/03/bahaya-hp.html">BAHAYA HP</a><br />
<span style="font-size: large;">berikut ada 10 Manfaat HP </span><br />
1. Sebagai Alat Komunikasi baik itu telepon, sms, video call, internet <br />
semua orang sudah mengetahui fungsi telepon, sms, video call dan internet tinggal bagimana isi pulsanya <br />
2. Sebagai Alat Hitung<br />
HP yang hanya memiliki aflikasi kalkulator, nilai tukar uang dan lain sebagainya <br />
3. Sebagai Alat Transaksi<br />
Hp pembayaran berbagai macam kebutuhan seperti tagihan listrik, balanja dan lain sebagainya <br />
4. Sebagai Alat Hiburan<br />
mendengarkan musik lewat radio, mp3, tv dan lain sebagainya<br />
5. Sebagai Alat Penunjuk Jalan<br />
hanya HP yang memiliki <i>Global Positioning System</i> (GPS)) / sistem untuk menentukan posisi di permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit<br />
6. Sebagai Alat Fotografer<br />
Hanya HP yang memiliki kamera<br />
7.HP sebagai alat pengetikan dokumen<br />
Hanya HP yang memiliki System Windows<br />
8.HP sebagai Alat penerang<br />
Hanya HP yang memiliki Senter<br />
9.HP sebagai alat Alarm<br />
Hanya HP Yang memiliki Aflikasi alarm<br />
10. HP sebagai alat penghasil uang <br />
Hanya HP yang memiliki DOMPUL ( Dompet Pulsa ) dan pragram bisnis lainnyaDeden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6386837418082125759.post-10300023087805500532011-08-02T08:20:00.000-07:002011-08-02T08:23:12.812-07:00SAHURbila aku tersenyum , bukan berarti aku cinta padamu<br />
bila aku menyapa, bukan berarti aku perhatian padamu <br />
bila aku memberi, bukan berarti aku sayang padamu<br />
bila aku menyakiti, bukan berarti aku benci padamu<br />
aku telah berkunjung ke dalam hatimu<br />
<br />
hari ini aku menyapamu tanpa kata<br />
hari ini aku menjumpaimu tanpa raga<br />
hari ini aku berharap kamu ada <br />
hari ini aku membutuhkanmu untuk selamanya<br />
<br />
aku tidak pernah mengatakan dengan jujur<br />
betapa kau tak dapat terukur<br />
betapa kau selalu menghibur<br />
betapa kau membuatku susah tidur<br />
karena aku susah tidur<br />
mendingan sahur<br />
<br />
sahur . sahur.. sahur...Deden Rahmat Hidayathttp://www.blogger.com/profile/05491032214602301405noreply@blogger.com0